Macam – Macam Rangsangan PENDAHULUAN

Jarum akupuntur pertama kali digunakan berkisar 2000 tahun yang lalu, dan terbuat dari bambu yang diruncingkan atau dari batu. Sekarang kebanyakan digunakan jarum yang terbut dari besi baja. Jarum besi baja sulit hancur, fleksibel dan tidak berkarat. Tetapi ada juga jarum emas yang merupakan jarum termahal dikalangan jarum- jarum lain. Jarum ini dipercayai bisa mengeluarkan Qi seratus kali lipat daripada jarum biasa. Jarum akupuntur memiliki pangkal berulir dan ujung tajam yang sangat tipis. Panjangnya bermacam-macam tergantung daerah tubuh yang diobati. Saat ini para akupunturis yang menggunakan jarum dalam prakteknya, hanya menggunakan jarum dengan sekali pakai, atau paling tidak pemakaian jarum untuk satu seri pengobatan pada pasien yang sama. Itupun setiap kali jarum dipakai harus disterilisasikan terlebih dahulu. Akupuntur menjadi suatu sistem yang lengkap dan konsisten sehingga akupuntur merupakan satu-satu nya pengobatan tradisional yang dapat diangkat menjadi suatu cara pengobatan yang baku. Dengan demikian pengobatan akupuntur dapat dipelajari secara sistematis melalui suatu metode yang terus dapat dikembangkan secara ilmiah. Oleh karena itulah, metode pengobatan akupuntur bersifat akomodatif dan dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern.

2.2 Macam – Macam Rangsangan

Berbagai efek rangsangan yang ditemukan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dapat diterapkan dalam ilmu akupuntur. Pada awalnya, alat–alat yang digunakan untuk merangsang titik – titik akupuntur secara tradisional adalah benda–benda tajam jarum metal . Saat ini, alat–alat yang digunakan telah berkembang pesat sesuai dengan inovasi baru dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern. Akibatnya, pengobatan Universitas Sumatera Utara akupuntur modern tidak hanya dilakukan dengan menggunakan tusukan jarum, melainkan dapat digunakan pula jenis rangsangan yang lainnya. Saat ini, beberapa rangsangan yang telah digunakan dalam pengobatan akupuntur sebagai berikut. 2.2.1 Rangsangan Mekanis Rangsangan mekanis, yaitu rangsangan yang dilakukan dititik – titik tertentu pada tubuh dengan kekuatan mekanis seperti pijatan yang disebut akupreser atau dengan jarum yang disebut akupuntur yang murni. Rangsangan mekanis ini dapat dilakukan pula dengan cara memijat pressure , menotog pushing , mengerok rapping, atau mencubit clutching . 2.2.2 Rangsangan Panas thermis Rangsangan panas yang dilakukan dalam akupuntur yaitu, rangsangan dengan menggunakan moksa yang disebut moxibustion. Dalam ilmu akupuntur klasik, akupuntur dan moksibasi menjadi kesatuan ilmu yang dikenal dengan “akupuntur dan moksibasi”. Moksa dibuat dari daun artemisia vulgaris yang dikeringkan, kemudian dihaluskan dan dibungkus digulung dengan kertas khusus membentuk batang – batang silinder. Oleh karena itu bentuk moksa seperti ini disebut moksa silinder. 2.2.3 Rangsangan Listrik Rangsangan aliran listrik dihasilkan dari sebuah alat yang disebut elektro- stimulator ES. Rangsangan dengan menggunakan ES pada jarum yang ditusukan dalam suatu titik disebut elektro-akupuntur. Adakalanya elektro- stimulator digunakan tanpa jarum, melainkan dengan elektroda yang terbuat dari karet berkonduktor. Adakalanya elektro-stimulator mempunyai elektroda yang Universitas Sumatera Utara runcing seperti pensil. Elektroda inilah yang langsung ditusukan pada titik rangsang. Cara seperti ini disebut elektro-punktur electro-puncture 2.2.4 Rangsangan Magnet Magnet mempunyai kutub positif dan negatif. Diantara kedua kutub tersebut akan terjadi perbedaan potensial yang dapat menimbulkan medan listrik listrik statis. Magnet yang digunakan dalam akupuntur berbentuk bola-bola yang ukurannya sangat kecil. Bola-bola tersebut dapat ditempelkan dengan menggunakan plester pada titik akupuntur acupoints terpilih. Bola magnet ini akan menimbulkan rangsangan yang kecil. Akan tetapi, pemberian rangsangan ini akan berjalan secara terus-menerus. Magnet akupunktur hanya dipakai dalam akupuntur promotif dan akupuntur preventif. 2.2.5 Rangsangan Dengan Getaran Suara Getaran suara dengan frekuensi tertentu dapat dipakai sebagai sumber rangsangan. Rangsangan dengan getaran suara dalam akupuntur dikenal dengan ultrasonik-akupuntur. 2.2.6 Rangsangan Dengan Sinar Laser Penggunaan laser dalam akupuntur adalah teknologi yang baru. Sinar laser merupakan batang sinar monokromatis yang dapat menembus titik-titik tertentu pada tubuh sampai ke bagian jaringan yang lebih dalam. 2.2.7 Rangsangan Dengan Obat Zat Kimiawi Akupuntur yang dilakukan dengan cara ini disebut aqua-acupuncture. Aqua-acupuncture dilakukan dengan cara menusukan jarum pada titik akupuntur kemudian memasukan obat kedalamnya. Obat yang biasanya digunakan adalah Universitas Sumatera Utara vitamin B1, B12, hormon testosteron, obat pati rasa anestheticum. Aqua- acupuncture hanya dilakukan oleh akupunturis berprofesi dokter. 2.2.8 Rangsangan Kombinasi Rangsangan kombinasi adalah rangsangan yang mengkombinasikan beberapa cara stimulasi. Misalnya, jarum yang digunakan untuk menusuk titik- titik tertentu disisipi moksa bakar pada bagian kepalanya. Dengan cara ini, titik akupuntur ini sekaligus mendapat rangsangan mekanis yang berasal dari jarum dan rangsangan thermis yang berasal dari moksa. Sebenarnya, elektro-akupuntur termasuk rangsangan kombinasi, yaitu tusukan jarum sebagai rangsangan mekanis yang kenudian dihubungkam dengan elektroda listrik yang berperan sebagai rangsangan listrik. Aqua-akupuntur pun sebenarnya adalah rangsangan kombinasi. Dalam hal ini jarum bertindak sebagai rangsangan mekanis dan obat sebagai rangsangan kimiawi.

2.3 Manfaat Akupuntur