7.3. Kebutuhan Bahan Kimia
Kebutuhan bahan kimia meliputi sebagai berikut : 1. Al
2
SO
4 3
2. Na = 74,88 kghari
2
CO
3
3. H = 39,68 kghari
2
SO
4
4. NaOH = 944,96 kghari
= 8,96 kghari
5. Kaporit = 0,16 kghari
7.4. Kebutuhan Listrik
Perincian kebutuhan listrik diperkirakan sebagai berikut : Tabel 7.6. Kebutuhan listrik pada pabrik
Nama Alat Daya Listrik hp
Unit Proses Unit Utilitas
Ruang Kontrol dan Laboratorium Penerangan dan Kantor
Bengkel 9,45
24,39 16,60
24,00 15,00
TOTAL 89,44
Faktor keamanan diambil 10 maka total kebutuhan listrik : = 1,1 x 89,44 = 98,384 Hp = 44,72 kW
Effisiensi generator 80 Deshpande, 1985
= 8
, 72
, 44
= 55,9 kW
Universitas Sumatera Utara
Untuk prarancangan dipakai : Diesel generator AC, 300 kW, 220-240 Volt, 50 Hz, 3 Phase
Jumlah = 2 unit 1 unit dipakai untuk operasi normal dan 1 untuk cadangan
7.5. Kebutuhan Bahan Bakar
Bahan bakar yang digunakan untuk boiler ketel dan pembangkit tenaga generator adalah minyak solar, karena minyak solar mempunyai nilai bakar yang
tinggi.
7.5.1. Bahan Bakar Generator
Daya output generator = 274,52 kW = 236.197,008 kkaljam Digunakan bahan bakar solar dengan data :
Nilai bakar solar = 1.020 kkall
Laban, 1971 Densitas solar
= 0,89 kgl Perry, 1997
Kebutuhan bahan bakar =
l kkal
jam kkal
020 .
1 008
, 197
. 236
= 231,5657 ljam
Kebutuhan solar =
l kg
jam l
89 ,
5657 ,
231
= 260,1862 kgjam
7.5.2. Bahan Bakar Ketel
Laju steam yang dihasilkan = 366.903,84 kghari Entalpi steam 98
Kondensat yang digunakan kembali, C; 1,013 bar, Hs = 98,57 kkalkg
Geankoplis, 1983
= 0,8 x 366.903,84 kghari = 293.523,07 kghari Entalpi kondensat 90
C; 0,7 bar , Hs =89,7143 kkalkg Geankoplis, 1983
Universitas Sumatera Utara
Panas yang dibutuhkan ketel, = Hs – Hb x total steam yang dihasilkan ketel
= 98,57 – 89,7143 kkalkg x 366.903,84 kghari = 3.458.802,50 kkalhari
Effisiensi ketel uap = 75 Ashton,1981
Total kebutuhan panas, Qk =
75 ,
50 3.458.802,
hari kkal
k
= 4.611.736,67 kkalhari = 184.469,47 Btuhari = 7.686,23 Btujam
Digunakan bahan bakar minyak solar Perry,1997 : a. Nilai bakar Heating Value, Nb = 11.040,45 kkalkg
b. Densitas, ρ = 8,9 kgl
c. Effisiensi bahan bakar = 60 Kebutuhan bahan bakar,
= Qk Nb =
hari kg
kg kkal
hari kkal
71 ,
417 45
, 040
. 11
67 4.611.736,
=
=
hari l
lx kg
hari kg
23 ,
782 6
, 89
, 71
, 417
=
Universitas Sumatera Utara
7.6. Spesifikasi Peralatan Utilitas 1. Bak pengendapan BP-01
Fungsi : untuk menampung dan mengendapkan kotoran yang terbawa dari air bawah tanah di KIM II Medan.
Bentuk : bak dengan permukaan persegi Jumlah : 1 unit
Spesifikasi - Kapasitas
: 61,46432 m - Ukuran
: Panjang = 11,8508 m
3
Lebar = 3,9503 m
Tinggi = 7,9008 m
2. Tangki Pelarutan Alum T-01
Fungsi : tempat melarutkan alum [Al
2
SO
4 3
Bentuk : silinder tegak dengan tutup dan alas datar
]
Bahan : carbon steel grade B
Spesifikasi tangki - banyak alum yang diolah
: 2,9691 kghari - Ukuran
: diameter : 0,6146 m Tinggi : 0,9219 m
Spesifikasi pengaduk - Type
: propeller berdaun tiga - Diameter
: 0,4431 ft - Putaran
: 90 putmenit - Motor
: 0,1 hp
Universitas Sumatera Utara
3. Tangki Pelarut Soda Abu T-02
Fungsi : Membuat larutan soda abu Na
2
CO
3
Bentuk : Silinder tegak dengan tutup dan alas datar
Bahan : carbon steel grade B
Spesifikasi tangki - Banyak soda abu yang diolah
: 1,5736 kghari - Ukuran
: Diameter : 0,4576 m
Tinggi : 0,7134
Spesifikasi pengaduk - Type
: propeller berdaun tiga - Diameter
: 0,3433 ft - Putaran
: 90 putmenit - Motor
: 0,1 Hp
4. Klarifier CL-01
Fungsi : memisahkan endapan flok yang terbentuk karena
penambahan alum dan soda abu Bentuk
: continous thickener Jumlah
: 1 unit Bahan
: carbon steel grade B Spesifikasi
Ukuran : diameter : 7,9739 ft
Tinggi : 11,9609 ft Pengaduk : daya motor : 2,6471 Hp
Universitas Sumatera Utara
5. Saringan Pasir Sand Filter SP-01
Fungsi : menyaring kotoran-kotoran air yang berasal dari klarifier
Bentuk : silinder tegak dengan tutup segmen bola
Jumlah : 2 unit
Bahan : carbon steel grade B
Spesifikasi - Kapasitas : 997,0353 ft
- Diameter : 2,6199 m
3
- Tinggi : 5,2399 m
6. Menara Air MA-01
Fungsi : mendistribusikan air untuk berbagai keperluan
Bentuk : silinder tegak dengan tutup segmen bola dan alas datar
Bahan : fiber glass
Jumlah : 4 unit
Spesifikasi - Kapasitas : 14,1355 m
- Ukuran : diameter : 2,2869 m
3
Tinggi : 3,4303 m
7. Penukar Kation KE-01
Fungsi : mengurangi kandungan kation dalam air
Bentuk : silinder tegak dengan tutup ellipsoidal
Bahan : carbon steel grade B
Universitas Sumatera Utara
Spesifikasi - Kapasitas : 286,9235 ft
- Diameter : 5,0 m
3
- Tinggi : 4,8373 m
8. Penukar Anion AE-01
Fungsi : menurunkan kandungan anion dalam air
Bentuk : silinder tegak dengan tutup ellipsoidal
Bahan : carbon steel grade B
Spesifikasi - Kapasitas : 251,6435 ft
- Diameter : 5 m
3
- Tinggi : 4,2894 m
9. Tangki Pelarutan H
2
SO
4
Fungsi : tempat menampung H
T-03
2
SO Bentuk
: silinder tegak dengan tutup dan alas datar
4
Bahan : carbon steel grade B
Spesifikasi tangki - banyak alum yang diolah
: 0,3948 kghari - Ukuran
: diameter : 0,2749 m Tinggi : 0,4123 m
Universitas Sumatera Utara
10. Tangki Pelarutan NaOH T-04
Fungsi : tempat melarutkan NaOH
Bentuk : silinder tegak dengan tutup dan alas datar
Bahan : carbon steel grade B
Spesifikasi tangki - banyak alum yang diolah
: 6,4967 kghari - Ukuran
: diameter : 0,6481 m Tinggi : 0,9721 m
11. Tangki Pelarutan Kaporit T-05
Fungsi : tempat menampung kaporit
Bentuk : silinder tegak dengan tutup dan alas datar
Bahan : carbon steel grade B
Spesifikasi tangki - banyak alum yang diolah
: 0,220 kghari - Ukuran
: diameter : 0,2431 m Tinggi : 0,3646 m
12. Cooling Tower CT-01
Fungsi : tempat mendinginkan air bekas
Bentuk : mechanical induced draft
Spesifikasi tangki - Ukuran
: panjang : 7,1055 m
Tinggi : 3,5527 m
Universitas Sumatera Utara
13. Dearator DE-01
Fungsi : memanaskan air yang diperlukan untuk boiler
Bentuk : silinder horizontal dengan tutup ellipsoidal
Spesifikasi tangki - Volume : 9,8075 m
- Ukuran : diameter : 1,6398 m
3
Tinggi : 4,0996 m
14. Boiler B-01
Fungsi : memanaskan air menjadi steam
Bentuk : ketel pipa api
Spesifikasi tangki - Jumlah tube : 18,7237
- Ukuran : OD tube : 1 in
Panjang : 20 ft - Daya = 10 hp
15. Pompa 01 P-01
Fungsi : mengalirkan air dari sumur ke bak pengendapan
Tipe : Pompa sentrifugal
Material pipa : commercial steel 6 in schedule 40 Panjang pipa : 99,1712 ft
Effisiensi motor : 75
Effisiensi pompa : 80
Daya pompa : 1,4881 hp Daya motor
: 2,5 hp
Universitas Sumatera Utara
16. Pompa 02 P-02
Fungsi : mengalirkan air dari bak pengendapan ke klarifier
Tipe : Pompa sentrifugal
Material pipa : commercial steel 6 in schedule 40 Panjang pipa : 85,2441 ft
Effisiensi motor : 75
Effisiensi pompa : 80
Daya pompa : 0,6948 hp Daya motor
: 1,5 hp
17. Pompa 03 P-03
Fungsi : mengalirkan air dari klarifier ke sand filter
Tipe : Pompa sentrifugal
Material pipa : commercial steel 6 in schedule 40 Panjang pipa : 94,9158 ft
Effisiensi motor : 75
Effisiensi pompa : 80
Daya pompa : 1,2457 hp Daya motor
: 2,5 hp
18. Pompa 04 P-04
Fungsi : mengalirkan air dari sand filter ke menara air
Tipe : Pompa sentrifugal
Material pipa : commercial steel 6 in schedule 40
Universitas Sumatera Utara
Panjang pipa : 100,9412 ft Effisiensi motor
: 75 Effisiensi pompa
: 80 Daya pompa : 1,5889 hp
Daya motor : 3,0 hp
19. Pompa 05 P-05
Fungsi : mengalirkan air dari KE ke AE
Tipe : Pompa sentrifugal
Material pipa : commercial steel 2 in schedule 40 Panjang pipa : 44,2076 ft
Effisiensi motor : 75
Effisiensi pompa : 80
Daya pompa : 0,0887 hp Daya motor
: 0,15 hp
20. Pompa 06 P-06
Fungsi : mengalirkan air dari AE ke dearator
Tipe : Pompa sentrifugal
Material pipa : commercial steel 2 in schedule 40 Panjang pipa : 59,9889 ft
Effisiensi motor : 75
Effisiensi pompa : 80
Daya pompa : 0,1872 hp Daya motor
: 0,5 hp
Universitas Sumatera Utara
21. Pompa 07 P-07
Fungsi : mengalirkan air cooling tower ke VLS dan VSC
Tipe : Pompa sentrifugal
Material pipa : commercial steel 1½ in schedule 40 Panjang pipa : 30,3734 ft
Effisiensi motor : 75
Effisiensi pompa : 80
Daya pompa : 0,0318 hp Daya motor
: 0,1 hp
Universitas Sumatera Utara
BAB VIII LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK
8.1. Lokasi Pabrik
Pemilihan lokasi pabrik secara umum bisa dikelompokkan berdasarkan dua alasan pemilihan: mendekati tempat bahan baku atau berada mendekati pasar. Selain
itu, pada pemilihan lokasi pabrik perlu diperhitungkan pula biaya pengiriman, transportasi, sarana dan prasarana di daerah lokasi pendirian pabrik serta kebijakan
yang berlaku di daerah setempat. Pemilihan lokasi pabrik pembuatan molases didasarkan atas tempat bahan baku utama yaitu nira.
Berdasarkan pemilihan tersebut, maka pabrik pembuatan molases ini direncanakan berlokasi di Medan Barat, Kecamatan Medan Labuhan, Kotamadya
Medan, Provinsi Sumatera Utara. Faktor-faktor pemilihan daerah pendirian pabrik pembuatan molases lebih lengkapnya diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Faktor Utama 2. Faktor Khusus
8.1.1. Faktor Utama
a. Bahan baku Bahan baku direncanakan diperoleh dari pabrik-pabrik di Kotamadya Medan.
Misalnya nira diperoleh dari pabrik gula yang tersebar di Kotamadya Medan hingga Kabupaten Deli Serdang.
Universitas Sumatera Utara