Standardisasi Marjin Marjin awal

langsung. Harga yang terjadi di Bursa umumnya dijadikan sebagai harga acuan reference price oleh dunia usaha, termasuk petani dan produsenpengusaha kecil, untuk melakukan transaksi dipasar fisik. Komoditi yang menjadi subjek Kontrak Berjangka yang diperdagangkan di Bursa adalah komoditi pertanian, kehutanan, pertambangan, industri hulu, serta jasa. Setiap komoditi yang kontraknya diperdagangkan di Bursa, spesifikasinya ditetapkan secara jelas, yang menyangkut jumlah, kualitas dan waktu penyerahan, sehingga para pemakaipengguna Bursa dengan mudah dapat melakukan transaksinya. Dengan demikian akan terwujud pasar yang aktif dan likuid. Transaksi Kontrak Berjangka di PT. Inter Pan Pasifik futures Medan sama seperti Transaksi Kontrak Berjangka pada umumnya, yaitu antara lain :

1. Standardisasi

Karena transaksi dilakukan antar pihak-pihak yang saling tidak tahu lawan transaksinya, Kontrak berjangka tidak bisa dibuat tertulis. Untuk memberi kepastian untuk semua pihak isi kontrak berjangka harus baku standard. Kontrak standard itu biasanya memuat spesifikasi : 1. Aset acuan atau dikenal dengan istilah underlying asset atau instrumen. Bentuknya bisa berupa satuan barel pada minyak mentah hingga suku bunga jangka pendek. 2. Jenis penyelesaian, baik dengan cara penyesaian tunai maupun penyelesaian dengan cara penyerahan fisik aset acuan. Universitas Sumatera Utara 3. Nilai dan unit dari aset acuan per kontrak. Ini dapat berupa nilai nosional obligasi, jumlah yang pasti dalam satuan barel dari oli, unit dari valuta asing, nilai nosional dari deposito yang atasnya diperdagangkan suku bunga jangka pendek, dll. 4. Mata uang yang dipergunakan dalam kontrak berjangka. 5. Peringkat dari kemampuan penyerahan. Dalam obligasi, peringkat ini menunjukkan kemampuan pembayaran suatu obligasi. Dalam penyerahan komoditi secara fisik maka peringkat ini menunjukkan kualitas dari aset acuan serta cara dan lokasi penyerahan. 6. Tanggal dan bulan penyerahan . 7. Tanggal transaksi perdagangan terakhir. 8. Rincian lainnya seperti kode komoditi, fluktuasi harga minimum yang diperkenankan.

2. Marjin

Guna mengurangi risiko kredit para peserta maka para peserta harus menempatkan Marjin atau jaminan performa performance bond, yang umumnya ditentukan sejarah perubahan harga terbesar dari underlying asetnya, Biasanya jumlahnya 5-15 dari nilai kontrak . Pada beberapa kasus seperti misalnya untuk lindung nilai dimana terdapat kepemilikan secara fisik atas aset acuan komoditi atau pada perdagangan selisih jual Universitas Sumatera Utara beli spread trade maka keharusan penempatan marjin ini dapat diabaikan atau dikurangi.

3. Marjin awal

Marjin awal atau biasa dikenal dengan istilah initial margin adalah kewajiban yang harus dibayar baik oleh pembeli maupun penjual yang merupakan suatu gambaran nilai kerugian dari kontrak yang ditetapkan berdasarkan sejarah perubahan harga yang terjadi pada transaksi harian. Akun kontrak berjangka ini akan dihitung nilai pasarnya secara harian. Apabila marjin jatuh dibawah kebutuhan marjin minimum yang ditetapkan oleh bursa berjangka setempat dimana kontrak berjangka diperdagangkan maka akan diterbitkan marjin call agar akun dapat kembali berada pada tingkat marjin minimum yang diperlukan. Margin pada bursa berjangka merupakan jaminan, sedangkan pada bursa efek merupakan pinjaman.

4. Marjin rasio ekuiti