Standardisasi Marjin Mekanisme Transaksi Kontrak Berjangka di Indonesia

mengenakan biayakomisi untuk eksekusi perdagangan. Komisi merupakan satu- satunya biaya yang dikenakan atas pembelian atau penjualan Kontrak. Jika rekening Nasabah diserahkan kepada seseorang untuk dikelola, maka akan dikenakan management fee atau persentase dari keuntungan. 41 Biasanya Pialang Berjangka akan menyiapkan daftar komisi untuk berbagai jenis Kontrak. Pada setiap akhir sesi perdagangan, semua pedagang memeriksa dan menyamakan posisinya dengan lembaga kliring yang menjadi penjamin semua perdagangan. Pada dasarnya lembaga kliring berperan menjadi pembeli dari setiap penjualan pada setiap pembelian. Oleh karena itu, lembaga kliring menjamin kedua pihak dalam setiap transaksi berjangka. Adapun transaksi kontrak berjangka yang dilakukan oleh perusahaan pialang berjangka pada umumnya, antar lain : 42

1. Standardisasi

Karena transaksi dilakukan antar pihak-pihak yang saling tidak tahu lawan transaksinya, Kontrak berjangka tidak bisa dibuat tertulis. Untuk memberi kepastian untuk semua pihak isi kontrak berjangka harus baku standard. Kontrak standard itu biasanya memuat spesifikasi : 1. Aset acuan atau dikenal dengan istilah underlying asset atau instrumen. Bentuknya bisa berupa satuan barel pada minyak mentah hingga suku bunga jangka pendek. 41 DR. Hanafi Sofyan, Perdagangan Berjangka dan Ekonomi Indonesia Jakarta : PT. Elex Media Komputindo, 2000 hal. 180 42 http : idwikipedia.org diakses tanggal 21 januari 2010 Universitas Sumatera Utara 2. Jenis penyelesaian, baik dengan cara penyesaian tunai maupun penyelesaian dengan cara penyerahan fisik aset acuan. 3. Nilai dan unit dari aset acuan per kontrak. Ini dapat berupa nilai nosional obligasi, jumlah yang pasti dalam satuan barel dari oli, unit dari valuta asing, nilai nosional dari deposito yang atasnya diperdagangkan suku bunga jangka pendek, dll. 4. Mata uang yang dipergunakan dalam kontrak berjangka. 5. Peringkat dari kemampuan penyerahan. Dalam obligasi, peringkat ini menunjukkan kemampuan pembayaran suatu obligasi. Dalam penyerahan komoditi secara fisik maka peringkat ini menunjukkan kualitas dari aset acuan serta cara dan lokasi penyerahan. 6. Tanggal dan bulan penyerahan . 7. Tanggal transaksi perdagangan terakhir. 8. Rincian lainnya seperti kode komoditi, fluktuasi harga minimum yang diperkenankan.

2. Marjin

Guna mengurangi risiko kredit para peserta maka para peserta harus menempatkan Marjin atau jaminan performa performance bond, yang umumnya ditentukan sejarah perubahan harga terbesar dari underlying asetnya, Biasanya jumlahnya 5-15 dari nilai kontrak . Universitas Sumatera Utara Pada beberapa kasus seperti misalnya untuk lindung nilai dimana terdapat kepemilikan secara fisik atas aset acuan komoditi atau pada perdagangan selisih jual beli spread trade maka keharusan penempatan marjin ini dapat diabaikan atau dikurangi.

3. Marjin awal