Hambatan Yang Dihadapi Wakil Pialang Berjangka di PT. Inter Pan Pasifik Futures Medan Penyelesaian Hambatan Yang Dihadapi Wakil Pialang Berjangka di PT. Inter Pan Pasifik Medan

14. Lembar Checklist Dokumen Administrasi harap ditandatangani nasabah apabila semua kelengkapan administrasi diatas telah dijelaskan, diterima dan ditandatangani oleh nasabah. 15. Tambahan: cek ke Nasabah apabila hendak bertransaksi, maka nasabah diwajibkan mengaktifkan terlebih dahulu User ID dan Password yang telah diberikan.

D. Hambatan Yang Dihadapi Wakil Pialang Berjangka di PT. Inter Pan Pasifik Futures Medan

Setiap pekerjaan pasti memiliki hambatan yang akan menghambat pekerjaan tersebut. Begitu juga dengan Wakil Pialang Berjangka, memiliki hambatan-hambatan di antaranya adalah sebagai berikut : 1. Masyarakat kurang mempercayai untuk berinvestasi pada Perdagangan Berjangka melalui Pialang Berjangka. Masyarakat masih menganggap bahwa berinvestasi pada Perdagangan Berjangka sama halnya seperti berjudi. Mereka lebih memilih menginvestasikannya pada sebuah rumah ataupun properti lainnya. Hal ini mengakibatkan Wakil Pialang Berjangka bekerja lebih ekstra dalam menjalankan tugasnya sehingga dapat meyakini masyarakat luas untuk dapat berinvestasi pada Perdagangan Berjangka. 2. Apabila sedang berhadapan dengan calon Nasabah , banyak calon Nasabah yang belum mengetahui tugas dan kewajiban mereka sebagai calon Nasabah, dan belum mengerti mekanisme trasaksi Kontrak berjangka. Sehingga Wakil Universitas Sumatera Utara Pialang Berjangkalah yang bertugas untuk menjelaskanny kepada calon Nasabah tersebut. 3. Tindakan Nasabah yang tidak mematuhi peraturan, sehingga mengakibatkan Wakil Pialang Berjangka merasa kewalahan mengahadapi berbagai macam tingkah laku Nasabah. 4. Banyaknya Wakil Pialang Berjanngka yanng tidak resmi, sehinnga Wakil Pialang Berjangka yang memiliki izin dari Bappepti harus bersaing dengan Wakil Pialang Berjangka yang tidak memiliki izin dari Bappepti tersebut.

E. Penyelesaian Hambatan Yang Dihadapi Wakil Pialang Berjangka di PT. Inter Pan Pasifik Medan

Setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya, begitu juga dengan hambatan- hambatan yang sedang dihadapi Wakil Pialang Berjangka dalam melaksanakan tugasnya, yaitu dengan lebih mensosialisasikan pentingnya berinvestasi untuk jangka waktu kedepan, agar lebih banyak masyarakat yang berinvestasi melalui Perdagangan Berjangka ini. Menjelaskan kapada calon Nasabah apa-apa saja yang menjadi hak dan kewajiban serta tanggungjawab Nasabah serta meyakini para calon Nasabah peraturan yang menyangkut mengenai Perdagangan Berjangka Komoditi dan Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi tersebut, sehuingga para Nasabah tidak Universitas Sumatera Utara menganggap berinvestasi melalui Perdagangan Berjangka ini sebagai judi karena sudah ada peraturan yang mengaturnya. Menunjukkan izin Perusahaan Pialang berjangka dan Wakil Pialang Berjangka yang diberikan oleh Bappepti sebagai izin resmi untuk memulai Perdagangan Berjangka di Bursa Berjangka. Hal ini dapat meyakinkan para Nasabah bahwa Perusahaan Pialang Berjangka yang dipilihnya merupakan Perusahaan Pialang Berjangka yang legal. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari seluruh pemaparan tentang Peranan Wakil Pialang Berjangka Dalam Melakukan Transaksi Kontrak Berjangka Studi : PT. Inter Pan Pasifik Futures Medan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Pertama, Pialang Berjangka adalah Badan Usaha yang melakukan kegiatan jual beli Komoditi berdasarkan Kontrak Berjangka atas Amanat Nasabah dengan menarik sejumlah uang danatau surat berharga tertentu sebagai margin untuk menjamin Transaksi Kontrak Berjangka tersebut. Dalam melakukan Transaksi Kontrak Berjangka tersebut sangat dibutuhkan peranan Wakil Pialang Berjangka yang akan berhubungan langsung dengan calon Nasabah ataupun Nasabah. Wakil Pialang berjangka adalah orang perseorangan yang berdasarkan kesepakatan dengan Pialang Berjangka, melaksanakan sebagian fungsi Pialang Berjangka. Dalam melaksanakan tugasnya Wakil Pialang Berjangka, atas nama Perusahaan, berwenang berhubungan langsung dengan calon Nasabah atau Nasabah dalam rangka menyalurkan Amanat Nasabah untuk Transaksi Kontrak Berjangka di Bursa Berjangka. Kedua, Peraturan yang mengatur Perdagangan Berjangka ini antara lain, trdapat pada Undang-undang No. 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Komoditi, Peraturan Kepala Bappepti No. 57BappeptiKP92005 tantang Universitas Sumatera Utara