memperoleh jawaban yang relevan dengan masalah penelitian kepada seorang independen.
4. Analisis Data Data Primer dan Data Sekunder yang telah disusun secara sistematis
kemudian dianalisa secara perspektif dengan menggunakan metode deduktif dan metode induktif. Metode deduktif dilakukan dengan membaca, menafsirkan dan
membandingkan, sedangkan metode induktif dilakukan dengan menterjemahkan berbagai sumber yang berhubungan dengan topik dalam skripsi ini, sehingga
diperoleh kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dirumuskan.
G. Sistematika Penulisan
Dalam menghasilkan karya ilmiah yang baik, pembahasannya harus diuraikan secara sistamatis. Untuk mempermudah penulisan skripsi ini diperlukan adanya
sistematika penulisan yang teratur yang terbagi dalam bab perbab yang saling berangkaian satu sama lain. Adapun sistematika penulisan skripsi ini antara lain :
BAB I : Beisikan pendahuluan yang merupakan bab yang memberikan ilustrasi
guna memberikan informasi yang bersifat umum dan menyeluruh serta sistematis yang terdiri dari latar belakang, perumusan masalah kemudian
dilanjutkan dengan tujuan dan manfaat penulisan, keaslian penulisan, tinjauan kepustakaan, metode penulisan yang kemudian diakhiri oleh
sistematika penulisan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II : Berisikan Hal-hal yang mengenai Perusahaan Pialang Berjangka di
Indonesia , dimulai dari Pengertian Perusahaan Pialang Berjangka, Dasar Hukum Perusahaan Pialang Berjangka, kemudian dilanjutin
dengan Kegiatan Usaha Yang Dilakukan Perusahaan Pialang Berjangka, Hak dan Kewajiban Perusahaan Pialang Berjangka, Pengaturan
Mengenai Wakil Pialang Berjangka di Indonesia kemudian mengenai Izin Wakil Pialang Berjangka Yang Diberikan Oleh BAPPEPTI.
BAB III : Merupakan bab yang berisikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
Pengaturan Hukum Mengenai Kontrak Berjangka, yang dimulai dengan Pengertian Kontrak Berjanngka, Pengaturan Hukum Kontrak Berjangka
di Indonesia, Mekanisme Transaksi Kontrak Berjangka di Indonesia.
BAB IV : Merupakan bab yang berisikan pembahasan mengenai Pialang Berjangka
Dalam Melakukan Transaksi Kontrak Berjangka di PT. Inter Pan Pasifik Futures Medan, Gambaran umum PT. Inter Pan Pasifik Futurres Medan,
Mekanisme Transaksi Kontrak Berjangka, Peranan Wakil Pialang Berjangka Dalam Melakukan Transaksi Kontrak Berjangka, Hambatan
yang Diahadapi Wakil Pialang Berjangka, dan Penyelesaian Hambatan yang Dihadapi Wakil Pialang Berjanngka di PT. Inter Pan Pasifik
Futurres Medan.
BAB V : Merupakan bab akhir yang berisi kesimpulan dari semua bab terdahulu
yang telah dijelaskan serta saran-saran sebagai suatu solusi atau masukan terhadap masalah yang akan dibahas dan mungkin akan
Universitas Sumatera Utara
berguna bagi perkembangan Pasar Modal di Indonesi khususnya bagi yang ingi berinvestasi di perusahaan Pialang Berjangka.
BAB II PIALANG BERJANGKA DAN WAKIL PIALANG BERJANGKA