BAB III
PENGATURAN HUKUM MENGENAI KONTRAK BERJANGKA
A. Pengertian Kontrak Berjangka
Yang paling mendasar Anda ketahui lebih dulu adalah, pengertian kontrak berjangka. Kontrak berjangka adalah suatu perjanjian yang mengikat secara hukum
diantara 2 pihak, untuk membeli atau menjual komoditi yang menjadi subjek Kontrak Berjangka, dalam jumlah, mutu, jenis dan tempat tertentu yang telah ditetapkan.
Transaksi dilakukan di Bursa Berjangka yang telah memperoleh izin usaha dari BAPPEBTI. Pembeli dan penjual Kontrak Berjangka menyetujui harga tertentu untuk
komoditi yang bersangkutan, untuk penyerahan dikemudian hari. Meskipun penyerahan komoditi secara fisik dapat terjadi sebagai wujud dari pemenuhan
kontrak, namun sebagian besar Kontrak Berjangka umumnya diakhiri dengan cara “off-set” sebelum kontrak jatuh waktu. “Off-set” adalah melakukan transaksi
belijual untuk Kontrak Berjangka yang sama, serta dalam jumlah dan untuk bulan penyerahan yang sama, yang berlawanan dengan posisi “terbuka” Kontrak Berjangka
yang dimiliki sebelumnya kontrak jualbeli.
38
keuangan Kontrak berjangka atau juga dikenal
dengan sebutan futures contract dalam dunia merupakan suatu kontrak
standard yang diperdagangkan pada bursa berjangka, untuk membeli ataupun menjual
38
http : equitiwold futures diakses tanggal 12 januari 2010
Universitas Sumatera Utara
aset acuan dari instrumen keuangan pada suatu tanggal dimasa akan datang, dengan harga tertentu. Tanggal dimasa akan datang tersebut disebut dengan istilah tanggal
penyerahan atau dikenal juga dengan istilah delivery date atau tanggal penyelesaian akhir final settlement date. Harga tertentu disebut dengan istilah harga kontrak
berjangka futures price. Harga dari aset acuan pada saat tanggal penyerahan disebut dengan istilah harga penyelesaian settlement price. Suatu kontrak berjangka
menimbulkan kewajiban kepada pemegang kontrak guna melaksanakan pembelian atau penjualan dimana berbeda dengan kontrak opsi yang memberikan hak dan
bukan kewajiban. Pada kontrak berjangka ini, kedua belah pihak wajib untuk melaksanakan kewajiban masing-masing pada tanggal penyelesaian, dimana sipenjual
akan menyerahkan komoditi yang dijadikan aset acuan kepada pembeli dan pembeli wajib membeli dengan harga penyelesaian yang telah disepakati. Apabila kontrak
berjangka dilakukan dengan cara penyelesaian tunai tanpa penyerahan barang maka pelaku perdagangan berjangka yang mengalami kerugian wajib untuk mentransfer
sejumlah uang tunai kepada pelaku perdagangan yang memperoleh keuntungan. Kontrak berjangka dengan penyerahan tunai hanya diperbolehkan kalau harga
penyelesaian aset acuan sudah dapat diterima umum seperti misalnya harga saham yang diperdagangkan di bursa saham. Untuk bebas dari kewajiban pada tanggal
penyelesaian akhir maka pemegang posisi pada kontrak berjangka harus melakukan perhitungan atas posisinya baik dengan melakukan penjualan posisi long ataupun
melakukan pembelian kembali posisi short yang secara efektif akan menutup posisi kontrak berjangka serta kewajibannyanya berdasarkan kontrak tersebut. Kontrak
berjangka, atau disingkat berjangka atau futures, adalah merupakan suatu instrumen
Universitas Sumatera Utara
derivatif yang diperdagangkan di Bursa. Lembaga kliring akan bertindak selaku mitra transaksi atas semua kontrak yang diperdagangkan, dan menentukan aturan marjin
yang dibutuhkan , dll.
Kontrak berjangka adalah kontrak yang memperjanjikan penyerahan suatu komoditi pada tanggal yang akan datang dengan harga yang disepakati terlebih
dahulu, namun keduanya memiliki perbedaan pada beberapa hal antara lain :
1.
Kontrak serah hanya ditransaksikan antara pihak yang saling tahu lawan transaksinya pada waktu tanggal penyelesaian, sedangkan kontrak berjangka
ditransaksikan antar pihak yang saling tidak tahu lawan transaksinya sehingga nilainya setiap hari harus diubah atau mengalami penyesuaian biasa dikenal
dengan istilah marked-to-market. Nilai penyelesaian aset acuan pada saat tangggal penyerahan akan sama dengan nilai spot aset acuan itu pada saat itu.
2.
Kontrak berjangka senantiasa diperdagangkan pada bursa, dimana kontrak serah diperdagangkan diluar bursa atau dikenal dengan istilah over-the-
counter, ataupun dapat berupa kontrak sederhana antara dua pihak yang saling tahu lawan transaksinya.
3.
Kontrak berjangka adalah amat terstandarisasi dimana kontrak serah sifatnya khas unik sesuai dengan kesepakatan dan kebutuhan para pihak
4.
Pada kasus penyerahan fisik maka pada kontrak berjangka, kepada siapa barang akan diserahkan, ditetapkan oleh lembaga kliring berjangka.
Universitas Sumatera Utara
B. Pengaturan Hukum Kontrak Berjangka di Indonesia