Sekilas Hubungan PT. PLN PERSERO WIL. SUMUT Dengan CV. Latar Belakang Hubungan Kerja PT. PLN PERSERO WIL. SUMUT

BAB II TINJAUAN UMUM DALAM HUBUNGAN PT. PLN PERSERO WIL. SUMUT

DENGAN CV. YAPINDO Sebagai Supplier Komponen Listrik

A. Sekilas Hubungan PT. PLN PERSERO WIL. SUMUT Dengan CV.

YAPINDO Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup secara menyendiri,bagaimanapun juga manusia harus hidup dalam bermasyarakat. Sama halnya dengan PT. PLN PERSERO sebagai badan hukum buatan manusia selalu bekerja sama dengan badan hukum lain pihak ketiga seperti kepada pemborong – pemborong, perusahaan- perusahaan penagih seperti koperasi-koperasi dan bank – bank. Kerja sama itu terjadi didahului oleh adanya suatu perjanjian dan sebagai konsekuensinya timbullah hak dan kewajiban diantara mereka. Kerja sama itu dilakukan untuk mencapai tingkat efisiensi yang maksimum dan pelayanan yang semakin baik kepada masyarakat, dan dalam perjanjian kerja sama itu dimuat ketentuan – ketentuan atau peraturan yang harus dilakukan oleh kedua belah pihak agar tercapai pelaksanaan sistem kerja yang lebih efisien dan saling menguntungkan untuk meningkatkan pengawasasn dan peningkatkan pelayanan terhadap pelanggan sesuai dengan tujuan perusahaan. Universitas Sumatera Utara

B. Latar Belakang Hubungan Kerja PT. PLN PERSERO WIL. SUMUT

Dengan CV. YAPINDO Sebelum penulis menguraikan hal – hal yang menjadi latar belakang hubungan PT. PLN Persero dengan perusahaan pensuplai komponen listrik terlebih dahulu penulis menguraikan secara singkat sejarah PLN. Perusahaan listrik pertama berdiri di Indonesia pada tahun 1893 di wilayah Batavia sekarang Jakarta kemudian disusul berturut – turut di Surabaya, Medan, Palembang, Makassar Ujung Pandang dan Ambon. Listrik pertama kali dikenal di Sumatera Utara pada tahun 1923 dengan dibangunnya PLTD oleh NV Nederlandsche Indische Gas dan Electrisiteit Maatschappij NIGEM kemudian jadi OGEM di pinggiran kota Medan di Jl. Listrik No. 812, pertapakan kantor PLN cabang Medan sekarang. Tetapi organisasi kelistrikan yang secara tegas mencakup Sumatera Utara baru ada setelah 3 Oktober 1953 sesuai dengan keputusan Presiden No. 163 yang menasionalisasi NV OGEM, kemudian diubah menjadi PLN distribusi cabang Sumatera Utara di Jl. Batu Gingging, Medan yang mencakup Sumatera Timur, Tapanuli dan Aceh. Setelah berkali – kali mengalami perubahan daerah eksploitasi, dengan surat keputusan menteri PUTL No. 013PRT75 ditetapkan menjadi PLN Wilayah II sekarang Wilayah Sumut sampai sekarang membawahkan unit pelaksana : a. PLN sektor Glugur dan sektor Belawan memproduksi tenaga listrik, b. PLN unit pengatur beban sistem Sumatera Utara, mengatur beban pembangkitanpenyaluran tenaga listrik, Universitas Sumatera Utara c. PLN cabang Medan, Binjai, Pematang Siantar dan Sibolga melaksanakan pendistribusian tenaga listrik. PLN cabang membawahkan PLN ranting, sub ranting dan kantor jaga, meliputi 50 ranting, 4 sub ranting dan 114 kantor jaga, tersebar di seluruh Sumatera Utara. Dalam struktur organisasi kantor wilayah, pemimpin membawahkan Deputi bidang : Perencanaan Konstruksi, Pengusahaan, Keuangan dan bidang kepegawaian dan Administrasi. Deputi membawahkan para kepala bagian dan kepala bagian membawahkan kepala seksi pengawasasn dilakukan oleh kepala kontrol Intern yang membawahkan kepala Inspeksi Teknik dan kepala Inspeksi Keuangan dan Administrasi setingkat dengan Kepala Bagian. Secara Umum PLN Regional Sumut ini melayani daerah yang meliputi 20 Kabupaten, dan 7 Kotamadya se - Propinsi Sumatera Utara. Dalam memberikan layanannya PLN didukung oleh 7 unit Kantor Cabang, 11 Rayon, 50 Ranting, 4 Sub Ranting dan 114 Kantor Jaga dengan jaringan tegangan menengah sepanjang 20.064 Kms, 21.242 Kms jaringan tegangan rendah serta 14.703 buah gardu dibawah naungan PLN Wilayah Sumatera Utara yang melayani 2.104.916 pelanggan data sd SePT.ember 2005. 4 4 Selain PLN wilayah Sumut dengan tugas pokok perencanaan jangka panjang, operasi, pemeliharaan dan pembangunan jaringan distribusi di Sumatera Utara masih ada dua unit kerja PLN yang menyelenggarakan kelistrikan, yaitu : http:www.plnsumut.co.idprofil_pln_sumut.php , diakses 12 Desember 2009. Universitas Sumatera Utara 1. PLN Proyek Induk Pembangkit dan jaringan Sumatera Utara, tugas pokoknya membangun proyek-proyek berskala besar yaitu pusat listrik, gardu induk dan jaringan transmisi 150 KV. 2. PLN UNDIKLAT Tuntungan, tugas pokoknya mengelola pelatihan dan pendidikan tenaga kerja PLN dan non PLN seperti teknisi instalatir anggota AKLI atau KUD. 5 Demikianlah sejarah singkat PT. PLN Persero Wilayah II yang kita kenal sekarang dengan Wilayah SUMUT Medan. Apabila kita melihat pembagian unit kerja PLN ini, dalam pembagian unit kerja itu ada terlihat hubungan atau kerjasama PLN dengan non PLN dalam hal ini termasuk didalamnya perusahaan-perusahaan pensuplai komponen listrik,salah satunya ialah CV. YAPINDO. CV.YAPINDO adalah biro instalatir yang merupakan badan usaha penunjang tenaga listrik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No.15 tahun 1985. Biro Instalatir ini bergerak dalam bidang pembangunan dan pemasasngan peralatan ketenagalistrikan serta pemasok komponen listrik. Ia sering juga disebut kontraktor listrik. CV. YAPINDO didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 29 tanggal 29 Oktober 1990, dibuat dihadapan Sundari Siregar, Sarjana Hukum, Notaris di Medan dan telah diubah terakhir dengan akta perubahan No. 37 tanggal 13 Juni 2007 dibuat dihadapan Jhon Humffrey Maradu Situmorang, Sarjana Hukum, Notaris di Medan dalam hal ini 5 Brosur Perusahaan Listrik Negara Wilayah II Sumatera Utara, hal.5-6. Universitas Sumatera Utara diwakili oleh Drs. Tommy Yahya, Msc selaku direktur CV. YAPINDO berdomisili di Jl. Perniagaan No.21 Lt. 2 Medan. Menurut Pasal 21 Peraturan Pemerintah No.10 tahun 1989, semua pekerjaan instalasi ketenagalistrikan, baik untuk penyediaan maupun pemanfaatan tenaga listrik harus dikerjakan oleh Badan Usaha penunjang tenaga listrik. Dengan demikian, pemasasngan instalasi pelanggan PT. PLN PERSERO harus dikerjakan oleh Biro Instalatir. Biro Instalatir selama ini dibina oleh PT. PLN PERSERO, sesuai dengan Peraturan Menteri No. 23PRT178 tanggal 23 Maret 1978. Biro Instalatir yang selama ini merupakan partner kerja PT. PLN PERSERO, disahkan oleh PT. PLN PERSERO Melalui mekanisme ujian dan diberikan Surat Pengesahan Instalatir SPI, serta diberi izin bekerja setiap tahun dengan Surat Ijin Kerja SIKA, berdasarkan evaluasi unjuk kerjanya. Dengan berlakunya Undang-Undang No.15 tahun 1985, Peraturan Pemerintah No.10 tahun 1989 dan Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 01 P40M. PE1990 tanggal 16 Juni 1990 maka pembinaan Biro Instalatir yang selama ini dilakukan oleh PT. PLN PERSERO, dialihkan secara bertahap kepada Pemerintah cq. Direktorat Jenderal Listrik dan Pengembangan Energi, Departeman Pertambangan dan Energi sesuai dengan Pengumuman Direktur Jenderal Listrik dan Pengembangan Energi No 84804610. 393 tanggal 10 Maret 1993. 6 Dalam hal meningkatkan kinerja dan efektivitas PLN khususnya peningkatan sumber daya kelistrikan di daerah khususnya di daerah Rantau Prapat maka PLN melakukan kerja sama dengan perusahaan lain seperti CV. YAPINDO dalam hal 6 http:www.indo.net.idplnhtdocsbiro.htm , diakses 14 Desember 2009. Universitas Sumatera Utara pemasok supplier komponen listrik yakni LBS Manual VacumGas 3Phasas 27 KV, 630 A OD untuk kebutuhan Basket II penurunan saidi dan Saifi yang fungsinya untuk memutus beban pada sistem saluran udara tegangan menengah 20 KV sebesar rated current 630 A, dengan kekuatan mekanik minimal 5000 kali saat operasi membuka dan menutup, secara lokal, serta dioperasikan secara manual. Hal tersebut bertujuan untuk membantu PLN dalam memperluas jaringan listrik PLN dan pemeliharaan jaringan listrik juga untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sebagai perusahaan BUMN, PLN tentunya harus menetapkan standar dan mutu kerja bagi mitra kerja PLN guna mencapai efisiensi yang oPT.imal dan pelayanan yang semakin baik kepada masyarakat. Agar perusahaan pemasok komponen listrik dapat menjalankan tugasnya dengan baik, PT. PLN Persero menetapkan syarat – syarat yang harus dipenuhi oleh perusahaan pemasok komponen listrik yaitu : 1. Sifat pekerjaan ini adalah pelelangan umum dan Pascakualifikasi. 2. Rekanan yang diperkenankan mengikuti proyek kerja ini harus memenuhi syarat –syarat sebagai berikut : - Memiliki Surat Izin Usaha pada bidang usahanya yang dikelaurkan oleh instansi pemerintah yang berwenang yang masih berlaku SIUP dan SIUJK. Bidang usaha : Jasa Konstruksi Bidang Pekerjaan : Elektrikal Sub Bidang Pekerjaan : Jaringan Transmisi dan distribusi kelistrikan Kualifikasi : Usaha kecil - Secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak. Universitas Sumatera Utara - Tidak dalam pengawasasn pengadilan, tidak bangkrut, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan danatau tidak sedang menjalani sanksi pidana. - Dalam hal penyedia barang jasa akan melakukan kemitraan, penyedia barang jasa wajib mempunyai perjanjian kerja sama operasi kemitraan yang mempunyai persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut. - Telah melunasi kewajiban pajak tahun terakhir SPT. PPh serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 25 atau Pasal 21 Pasal 23 atau PPN sekurang- kurangnya 3 tiga bulan terakhir. - Selama 4 empat tahun terakhir pernah memiliki pengalaman menyediakan barang jasa baik dilingkungan pemerintah atau swasta termasuk pengalaman subkontrak baik di lingkungan pemerintah atau swasta, kecuali penyedia barang jasa yang baru berdiri kurang dari 3 tiga tahun. - Memiliki kinerja baik dan tidak masuk dalam daftar sanksi atau daftar hitam suatu instansi. - Memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha kecil termasuk koperasi kecil, untuk usaha bukan kecil memenuhi KD = 5 NPT. KD = Kemampuan Dasar, NPT. = Nilai Pengalaman tertinggi. - Dalam hal bermitra yang diperhitungkan adalah kemampuan dasar dari perusahaan yang mewakili kemitraan lead firm. - Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan. Universitas Sumatera Utara - Termasuk dalam penyedia barang jasa yang sesuai dengan nilai paket pekerjaan. - Tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang kompetensi dan kemampuan usaha yang dimiliki. - Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan pos. - Mengisi formulir Dokumen Kualifikasi yang disediakan panitia. - Memiliki surat keterangan Dukungan keuangan dari bank pemerintah swasta untuk mengikuti sebesar 10 dari nilai perkiraan pekerjaan, kecuali untuk penyedia barang usaha kecil termasuk koperasi kecil. 3. Dilarang ikut sebagai peserta penjamin dalam penawaran. - Pegawai Negeri, Pegawai Badan Usaha Milik Negara Daerah dan Pegawai Bank Milik Pemerintah Daerah, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan negara. - Mereka yang dalam pengawasasn pengadilan. - Mereka yang dinyatakan pailit. - Mereka yang keikut-sertaannya akan bertentangan dengan tugasnya Conflict of Interest. - Mereka yang masih dikenakan skorsing. - Mereka yang berwenang menandatangani kontrak atau kuasasnya sedang menjalani hukum pidana. Universitas Sumatera Utara Dengan dipenuhinya semua syarat – syarat ini oleh perusahaan pemasok komponen listrik, maka hubungan yang baik kepada PLN akan tercapai. 7

C. Efektifitas Kerja yang Diperoleh Dari Hubungan PT. PLN