Para Pihak Yang Tersangkut Dalam Hubungan Pengadaan

Pelayanan yang baik terhadap pelanggan telah tercapai karena pelaksanaan instalasi dan pengadaan alat komponen listrik telah dilaksanakan sesuai standart mutu kerja yang telah disepakati bersama, sarana kerja yang baik, jumlah produksi yang harus dipenuhi, petugas instalasi yang mempunyai kemampuan dalam bidang pemasasngan dan pemeliharaan jaringan listrik, Walaupun demikian masih ada kekurangan – kekurangan dalam hubungan kerja itu yaitu kinerja para petugas perusahaan pemasok komponen listrik dalam melaksanakan tugasnya di bidang instalasi dan produksi komponen listrik belum sesuai dengan yang diharapkan oleh PT. PLN PERSERO. Tetapi kekurangan – kekurangan ini tidak lebih besar dibandingkan dengan efektifitas kerja yang diperoleh karena setiap alternatif kerja atau suatu kebijakan pasti ada sisi baik dan sisi buruknya.

D. Para Pihak Yang Tersangkut Dalam Hubungan Pengadaan

Komponen Listrik Hukum itu ditujukan untuk mengatur hubungan anggota – anggota masyarakat yang menimbulkan ikatan – ikatan antara individu dengan individu dan antara individu dengan masyarakat. Menurut Pasal 1233 KUHPerdata bahwa tiap – tiap perikatan dilahirkan baik karena persetujuan baik karena Undang – Undang. Perikatan yang bersumber dari Undang – Undang Pasal 1352 KUHPerdata diperinci atas : Universitas Sumatera Utara a. Perikatan yang bersumber dari Undang – Undang saja. b. Perikatan yang bersumber dari Undang – Undang sebagai akibat perbuatan manusia Pasal 1353 KUHPerdata dibedakan antara : 1. Perbuatan manusia menurut hukum 2. Perbuatan manusia yang melanggar hukum. Perikatan yang bersumber dari Undang – Undang saja yaitu perikatan oleh Undang – Undang dengan terjadinya peristiwa – peristiwa tertentu ditetapkan melahirkan suatu hubungan hukum perikatan diantara pihak – pihak yang berkepentingan, terlepas dari kemauan pihak – pihak tersebut misalnya melewati batas waktu, kematian, dan kelahiran. Perikatan yang bersumber dari Undang – Undang karena perbuatan orang manusia maksudnya dengan dilakukannya suatu perbuatan oleh manusia baik halal maupun tak halal akan menimbulkan suatu perikatan. 8 Menurut ilmu pengetahuan hukum, dianut rumus bahwa perikatan adalah hubungan yang terjadi diantara dua orang atau lebih, yang berhak atas prestasi dan pihak lainnya wajib memenuhi prestasi itu. 9 1. Hubungan hukum Unsur unsur perikatan ada 4 empat yaitu : 2. Kekayaan 3. Pihak – pihak 8 Wan Sadjaruddin Baros, Beberapa Sendi Hukum Perikatan, Universitas Sumatera Utara Press, 1992, hal. 6-7. 9 Mariam Darus Badrulzaman, KUHPerdata, Buku III Hukum Perikatan Dengan Penjelasasnnya, Alumni, 1993, hal.1. Universitas Sumatera Utara 4. Prestasi Maksudnya adalah terhadap hubungan – hubungan yang terjadi dalam lalu lintas masyarakat, hukum meletakkan hak dan kewajiban pada satu pihak dan melekatkan kewajiban pada pihak lainnya. Apabila satu pihak tidak melaksanakan kewajibannya atau melanggar hubungan itu maka hukum memaksakan supaya hubungan tersebut dipenuhi atau dilaksanakan. Hubungan hukum terjadi antara 2 orang atau lebih, dimana pihak yang satu berhak atas suatu prestasi, sedangkan pihak yang lain wajib memenuhi prestasi atau pihak yang pasif adalah debitur atau si berhutang. Seorang debitur harus diketahui karena seseorang tidak dapat menagih dari orang yang tidak dikenal. Dalam perikatan pihak – pihak kreditur dan debitur dapat diganti, sedangkan penggantian kreditur dapat terjadi secara sepihak. Dalam hubungan hukum pasti ada para pihak sebagai subjek hukum, ada pendukung hak dan kewajiban demikian jugalah pada hubungan pemasok komponen listrik ini, pada hubungan pemasok komponen listrik para pihaknya adalah : 1. PT. . PLN PERSERO 2. CV. YAPINDO Perusahaan Pemasok Komponen Listrik Hubungan antara PT. PLN PERSERO ini dengan perusahaan pemasok komponen listrik didahului dengan adanya suatu perjanjian yang telah mereka sepakati bersama. Universitas Sumatera Utara Suatu perjanjian dinamakan juga suatu persetujuan karena kedua pihak setuju untuk melakukan sesuatu, perkataan persetujuan dan perjanjian adalah sama artinya. 10 Prof. Subekti berpendapat bahwa suatu perjanjian adalah suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada orang lain atau dimana kedua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal. Menurut Pasal 1313 KUHPerdata suatu persetujuan adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih. 11 10 Subekti,Hukum Perjanjian, PT. Intermasas, Cetakan VII, 1987, hal. 1. 11 Ibid, hal. 1. Perjanjian menimbulkan suatu perikatan antara para pihak yang membuatnya. Dalam bentuknya perjanjian itu berupa suatu rangkaian perkataan yang mengandung janji – janji atau kesanggupan baik lisan maupun tulisan. Seperti diuraikan diatas bahwa setiap perjanjian menimbulkan hak dan kewajiban bagi para pihak yang tersangkut dalam perjanjian itu. Dalam perikatan atau hubungan hukum antara PT. PLN PERSERO dengan perusahaan pemasok komponen listrik ini, para pihak baik itu PLN maupun perusahaan pemasok komponen listrik padanya melekat hak dan kewajiban yang mengikat para pihak untuk saling memenuhi hak dan kewajibannya sesuai dengan persetujuan yang telah diperjanjikan. Universitas Sumatera Utara a. Memberikan pekerjaan yakni pengadaan LBS Manual VacumGas 3Phasas 27 KV, 630 A OD untuk kebutuhan Basket II penurunan saidi dan Saifi semester I TA 2008 Cabang Rantau Prapat sebanyak 12 unit. Kewajiban PT. PLN Persero Wil. Sumut antara lain: b. Memeriksa barang LBS Manual VacumGas 3Phasas 27 KV, 630 A OD sebanyak 12 unit yang sudah dikemas oleh CV. Yapindo. c. Menyediakan dan mengeluarkan dana dari Anggaran PLN APLN tahun 2008 untuk pelaksanaan pekerjaan pengadaan LBS Manual VacumGas 3Phasas 27 KV, 630 A OD untuk kebutuhan Basket II penurunan saidi dan Saifi semester I TA 2008 Cabang Rantau Prapat sebanyak 12 unit. d. Menunjuk Deputi Manajer Konstruksi PT. PLN Persero Wil. Sumut Bidang Teknik sebagai Direksi Pekerjaan dalam rangka Pengendalian Pekerjaan tersebut. e. Melakukan pembayaran atas pekerjaan yang telah selesai seluruhnya kepada CV. Yapindo sesuai waktu dan tempat yang telah ditentukan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 6 perjanjian yang dibuat oleh kedua pihak. Universitas Sumatera Utara e. Berhak memutuskan perjanjian apabila CV. Yapindo terlambat lebih dari 100 hari kalender terhitung dari tanggal penyerahan barang dan pekerjaan dalam melakukan pekerjaaannya. Hak PT. PLN Persero Wil. Sumut antara lain: a. Berhak menolak barang dari CV. Yapindo baik untuk seluruhnya maupun sebagian, Apabila pada saat pemeriksaan barang tidak sesuai dengan spesifikasi teknik dan syarat – syarat yang ditentukan dalam perjanjian. b. Berhak mengganti barang yang rusak cacat baik dilakukan sendiri maupun oleh pihak ketiga tanpa meminta persetujuan CV. Yapindo, Apabila CV. Yapindo mengabaikan perintah PT. PLN Persero Wil. Sumut untuk mengganti barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknik dan syarat – syarat yang ditentukan dalam perjanjian. c. Segala biaya yang dikeluarkan oleh PT. PLN Persero Wil. Sumut menjadi tanggung jawab CV. Yapindo akibat penggantian barang barang yang rusak cacat baik dilakukan sendiri maupun oleh pihak ketiga, Apabila CV. Yapindo mengabaikan perintah PT. PLN Persero Wil. Sumut untuk mengganti barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknik dan syarat – syarat yang ditentukan dalam perjanjian. d. Berhak menerima jaminan dari CV. Yapindo sebesar 5 lima persen dari harga pekerjaan sebagai jaminan pelaksanaan pekerjaan, Apabila CV. Yapindo menarik diri atau tidak sanggup menyerahkan baik seluruhnya ataupun sebagian barang dan atau pekerjaan, terjadi pemutusan pembatalan pekerjaan, melanggar ketentuan dalam dokumen pengadaan. Universitas Sumatera Utara f. Berhak memutuskan perjanjian ini secara sepihak sebelum masas perjanjian ini berakhir dengan terlebih dahulu menyampaikan secara tertulis kepada pihak yang lainnya dalam waktu 30 tiga puluh hari kerja sebelum tanggal yang dinyatakan untuk pemutusan perjanjian, apabila salah satu pihak dalam perjanjian ini tidak dapat memenuhi kewajiban – kewajiban dan tanggung jawabnya terhadap pihak lainnya, serta melanggar kesepakatan – kesepakatan perjanjian ini. Kewajiban CV. Yapindo antara lain : a. Melakukan pengemasasn barang dengan baik sesuai dengan spesifikasi teknik dan syarat – syarat yang ditentukan dalam perjanjian. b. Menjaga barang dengan baik sesuai dengan spesifikasi teknik dan syarat – syarat yang ditentukan dalam perjanjian supaya tidak rusak selama dalam pengangkutan sampai diperiksa PT. PLN Persero Wil. Sumut. c. Menggantikan barang yang rusak cacat yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknik dan syarat – syarat yang ditentukan dalam perjanjian. d. Menanggung biaya yang dikeluarkan oleh PT. PLN Persero Wil. Sumut menjadi tanggung jawab CV. Yapindo akibat penggantian barang barang yang rusak cacat baik dilakukan sendiri maupun oleh pihak ketiga, Apabila CV. Yapindo mengabaikan perintah PT. PLN Persero Wil. Sumut untuk mengganti barang yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknik dan syarat – syarat yang ditentukan dalam perjanjian. Universitas Sumatera Utara e. Memberikan jaminan sebesar 5 lima persen dari harga pekerjaan kepada PT. PLN Persero Wil. Sumut sebagai jaminan pelaksanaan pekerjaan, Apabila CV. Yapindo menarik diri atau tidak sanggup menyerahkan baik seluruhnya ataupun sebagian barang dan atau pekerjaan, terjadi pemutusan pembatalan pekerjaan, melanggar ketentuan dalam dokumen pengadaan. f. Memperpanjang masas berlakunya jaminan pelaksanaan pekerjaan tersebut apabila masas berlaku jaminan pelaksanaan sudah akan berakhir sedangkan pekerjaan yang dimaksud belum selesai. g. Membayar denda keterlambatan sebesar 1 1000 satu perseribu untuk setiap hari kalender dengan batas maksimum sebesar 10 dari harga pekerjaan, apabila penyerahan pekerjaan mengalami keterlambatan atau melewati batas waktu yang telah dientukan dalam perjanjian tersebut. h. Memberitahukan secara tertulis kepada PT. PLN Persero Wil. Sumut dalam waktu 14 hari kalender terhitung sejak kejadian force majeure. i. Menyerahkan dokumen – dokumen kepada PT. PLN Persero Wil. Sumut berupa : - Spesifikasi teknis brosur dari barang minimal 1 satu set yang telah diapproval oleh PT. PLN Persero Wil. Sumut. - Surat pernyataan dari CV. Yapindo bahwa barang yang diserahkan dalam keadaan baru. - Dokumen keterangan asasl – usul barang. j. Menjamin PT. PLN Persero Wil. Sumut baik sekarang maupun dikemudian hari tidak akan mendapat tuntutan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai hak atas barang tersebut. Universitas Sumatera Utara k. Menanggung beban dan tanggung jawab dari semua biaya yang diperlukan oleh PT. PLN Persero Wil. Sumut sebagai akibat dari tuntutan pihak yang lain. l. Bertanggung jawab sepenuhnya atas pelunasasn pajak – pajak. m. Menanggung beban bea materai atas perjanjian tersebut. n. Menanggung beban pajak dan semua pungutan , apabila dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut dikenakan pajak pungutan oleh pemerintah pusat maupun daerah. o. Tidak mengalihkan pekerjaaan sebagian atau seluruhnya kepada pihak lain tanpa persetujuan tertulis dari PT. PLN Persero Wil. Sumut. p. Menanggung beban dan tanggung jawab segala resiko dan kecelakaan kerja yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut. Hak CV. Yapindo antara lain : a. Berhak menerima pekerjaan dari PT. PLN Persero Wil. Sumut yakni pengadaan LBS Manual VacumGas 3 Phasas 27 KV, 630 A OD untuk kebutuhan Basket II penurunan saidi dan Saifi semester I TA 2008 Cabang Rantau Prapat sebanyak 12 unit. b. Menerima pembayaran atas pekerjaan yang telah selesai seluruhnya dari PT. PLN Persero Wil. Sumut sesuai waktu dan tempat yang telah ditentukan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 6 perjanjian yang dibuat oleh kedua pihak. Universitas Sumatera Utara

BAB III TINJAUAN TERHADAP PENGADAAN KOMPONEN LISTRIK