47
4. Peran Corporate Social Responsibility CSR Eksternal terhadap Pendidikan,
Pendapatan dan Penyerapan Tenaga Kerja Masyarakat Lokal
Hasil analisis uji beda rata-rata compare mean dengan t-test with Paired
Two Sample for Means Data Berpasangan antara pendidikan masyarakat sebelum
Program CSR tahun 2003 dan setelah program CSR tahun 2007 dapat dilihat pada
Tabel 4.
Tabel 4. Hasil Analisis Uji Beda Rata-Rata Pendidikan Masyarakat
Pendidikan sebelum tahun 2003 6,73
Pendidikan setelah tahun 2007 8,21
t-test -14,19
Sig. 3,25E-24
Keterangan : Nyata pada α = 0,05
Sumber: Analisis Data Primer
Dari hasil uji statistik diketahui bahwa t-hitung -14,19 lebih besar dari pada t-tabel
-1,66, berarti Ho ditolak atau terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat
pendidikan tahun 2003 dan tahun 2007 setelah adanya program CSR. Berarti
sesudah adanya program CSR pendidikan masyarakat meningkat. Dengan melihat nilai
probabilitas, P-Value adalah 3,25E-24 kecil dari 0,05 berarti Ho ditolak. Hal ini
menunjukkan ada perbedaan tingkat pendidikan masyarakat tahun 2003 dengan
tahun 2007.
Pada tahun 2003 tingkat pendidikan rata-rata sebesar 6,73 tahun dan tahun 2007
rata-rata pendidikan keluarga masyarakat meningkat menjadi 8,21 tahun, maka rata-
rata peningkatan pendidikan lamanya bersekolah keluarga karyawan adalah 4,39
per tahun.
Hasil analisis uji beda rata-rata compare mean dengan t-test with Paired
Two Sample for Means Data Berpasangan antara pendapatan nominal masyarakat
sebelum program CSR tahun 2003 dan setelah program CSR tahun 2007 dapat
dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Hasil Analisis Uji Beda Rata-rata Pendapatan Nominal Masyarakat
Pendapatan sebelum tahun 2003 757.583 rupiah
Pendapatan setelah tahun 2007 1.266.738 rupiah
t-test -4,57
Sig. 0,000016
Keterangan : Nyata pada α = 0,05
Sumber: Analisis Data Primer
Dari hasil uji statistik diketahui bahwa t-hitung -4,57 lebih besar dari pada t-tabel
-1,66, berarti Ho ditolak atau terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat
pendapatan nominal masyarakat sebelum tahun 2003 dan tahun 2007 setelah adanya
program CSR. Berarti dengan adanya program
CSR pendapatan nominal masyarakat meningkat. Dengan melihat nilai
probabilitas, P-Value adalah 0,000016 lebih kecil dari 0,05 berarti Ho. Hal ini
menunjukkan ada perbedaan tingkat pendapatan nominal masyarakat tahun 2003
dengan tahun 2007.
Pada tahun 2003 rata-rata pendapatan nominal rumah tangga masyarakat adalah
Rp. 757.583,-bulan dan pada tahun 2007 rata-rata pendapatan nominal rumah tangga
masyarakat meningkat menjadi Rp. 1.266.738,-bulan, maka rata-rata
peningkatan pendapatan nominal rumah tangga masyarakat adalah 13,44 per tahun.
Peningkatan pendapatan nominal masyarakat disebabkan telah terbukanya
peluang kerja pada pengusaha lokal yang bermitra sebagai rekanan PT. Inalum yang
mempekerjakan penduduk lokal sekitar sebagai karyawanburuh, sehingga
masyarakat petani bisa bekerja di luar musim tanam dan musim panen dan terbuka peluang
usaha kecil sangat sedikit bagi masyarakat untuk keperluan karyawan-karyawan unit
usaha mitra PT. Inalum.
Hasil analisis uji beda rata-rata compare mean dengan t-Test with Paired
Two Sample for Means Data Berpasangan antara pendapatan riil masyarakat sebelum
Program CSR tahun 2003 dan setelah program CSR tahun 2007 dapat dilihat pada
Tabel 6.
Tabel 6. Hasil Analisis Uji Beda Rata-rata Pendapatan Riil Masyarakat
Pendapatan sebelum tahun 2003 757.583 rupiah
Pendapatan setelah tahun 2007 844.206 rupiah
t-test -1,27
Sig. 0,10
Keterangan : Nyata pada α = 0,05
Sumber: Analisis Data Primer
Dari hasil uji statistik diketahui bahwa t-hitung -1,27 lebih kecil dari pada t-tabel -
1,66, berarti Ho diterima atau tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat
48 pendapatan riil sebelum tahun 2003 dan
tahun 2007 setelah adanya program CSR. Berarti dengan adanya program CSR
pendapatan riil tidak meningkat. Dengan melihat nilai probabilitas, P-Value adalah
0,10 lebih besar dari 0,05 berarti Ho diterima. Hal ini menunjukkan tidak ada
perbedaan tingkat pendapatan riil masyarakat tahun 2003 dengan tahun 2007.
Pada tahun 2003 rata-rata pendapatan riil rumah tangga masyarakat adalah Rp.
757.583,-bulan dan pada tahun 2007 rata- rata pendapatan riil rumah tangga masyarakat
meningkat menjadi Rp. 844.206,-bulan, maka rata-rata peningkatan pendapatan riil
rumah tangga masyarakat adalah 4,60 per tahun.
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat pendapatan riil
sebelum tahun 2003 dan tahun 2007 dan rendahnya rata-rata pendapatan riil
masyarakat sebesar Rp. 844.206,-bulan pada tahun 2007 menunjukkan masih lemahnya
peningkatan ekonomi masyarakat.
5. Peran CSR Eksternal terhadap