46
B. Keterkaitan Antara Variabel
1. Penerapan Manajemen Risiko dengan Kebijakan Pemberian Kredit
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Lestari 2009 mengenai analisis penerapan manajemen risiko dalam pengelolaan risiko kredit dan
risiko operasional pada Kantor Wilayah PT. Bank Rakyat Indonesia Medan, hasilnya menunjukkan bahwa kebijakan dan prosedur serta strategi
yang diterapkan bank di dalam penerapan manajemen risiko sebagai upaya pengelolaan risiko kredit dan operasional dalam bidang perkreditan telah
mengikuti standar-standar minimal yang ditetapkan Bank Indonesia yang tentunya disesuaikan dengan lingkup usaha bank tersebut.
Dalam penelitian yang dilakukan Cahyanto dan Sussanto 2007 mengenai efektifitas penerapan profil risiko kredit terhadap budaya
perusahaan dan budaya manajemen risiko kaitannya dengan penerapan Good Corporate Governance
studi pada PT. Bank Niaga. Tbk menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara profil risiko kredit terhadap
nilai budaya manajemen risiko, budaya perusahaan dan GCG untuk meningkatkan nilai utama perusahaan khususnya action dan influence.
Dengan demikian maka manajemen risiko dapat mempengaruhi kebijakan pemberian kredit.
H
a1
: Penerapan manajemen risiko perbankan berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan pemberian kredit.
47
2. Penerapan Audit Internal dengan Kebijakan Pemberian Kredit
Penelitian yang dilakukan oleh Habiburrochman 2006 tentang pengujian evaluasi peran auditor intern dalam menilai
risiko bisnis perbankan di BPR Syariah, menyatakan bahwa auditor internal memiliki
peran untuk memberikan kepastian yang memadai dalam mengamati dan mengendalikan risiko dalam operasional bank.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Hidzriadi 2008 tentang manfaat audit operasional dalam efektivitas pemberian
kredit pada PT. Bank Jabar Cabang Utama Bandung menyatakan bahwa audit operasional berpengaruh terhadap atas pemberian kredit didasarkan
keadaan bahwa sebagian besar asset yang tertanam dalam pemberian kredit. Berdasarkan beberapa penelitian diatas maka terdapat pengaruh
yang signifikan antara penerapan audit internal dengan kebijakan pemberian kredit.
H
a2
: Penerapan audit internal berpengaruh secara signifikan terhadap
kebijakan pemberian kredit.
H
a3
: Penerapan manajemen risiko perbankan dan penerapan audit internal berpengaruh secara simultan terhadap kebijakan pemberian
kredit.
C. Kerangka Pemikiran