Variabel Independen X Variabel Dependen Y

59 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak atau H a diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.

E. Operasional Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono 2005:2, Variabel penelitian adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi, kemudian ditarik kesimpulannya. Operasional variabel penelitian adalah sebuah konsep yang mempunyai penjabaran dari variabel yang ditetapkan dalam suatu penelitian yang dimaksudkan untuk memastikan agar variabel yang diteliti secara jelas dapat ditetapkan indikatornya.

1. Variabel Independen X

Variabel ini sering disebut dengan variabel stimulus atau sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel independen merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah sebagai berikut: a. Manajemen Risiko Perbankan Manajemen risiko perbankan adalah pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam penanggulangan risiko, terutama risiko yang dihadapi oleh perbankan Djojosoedarsono, 2003:4. Dalam hal tersebut penulis menitik beratkan pada manajemen risiko kredit 60 dimana risiko kredit merupakan risiko kerugian yang terkait dengan kemungkinan gagalnya pihak pasangan dalam memenuhi kewajiban, dengan kata lain merupakan risiko tidak dilunasinya hutang-hutang peminjam. Untuk mengukur penerapan manajemen risiko kredit, kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner yang dikembangkan oleh Harharah 2008 terdiri dari 11 pertanyaan. Metode pengukuran yang digunakan adalah metode skala likert yang menggunakan 5 poin penilaian, yaitu 1 Sangat Tidak Setuju, 2 Tidak Setuju, 3 Ragu-ragu, 4 Setuju, 5 Sangat Setuju. b. Audit Internal Audit internal merupakan fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi yang dilaksanakan Tugiman, 2001:11. Untuk mengukur penerapan audit internal, kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner yang dikembangkan oleh Fitria 2009 terdiri dari 10 pertanyaan. Metode pengukuran yang digunakan adalah metode skala likert yang menggunakan 5 poin penilaian, yaitu 1 Sangat Tidak Setuju, 2 Tidak Setuju, 3 Ragu-ragu, 4 Setuju, 5 Sangat Setuju.

2. Variabel Dependen Y

Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen atau sering disebut dengan variabel terikat. Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya 61 variabel independen, yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini adalah kebijakan pemberian kredit. Kebijakan pemberian kredit merupakan kemampuan perusahaan dalam menyalurkan kredit ke debitur yang menguntungkan dan aman bagi bank Hampel dan Simpson, 1991 dalam Anggraini, 2008:35. Untuk mengukur Kebijakan pemberian kredit terdiri dari 9 pertanyaan. Metode pengukuran yang digunakan adalah metode skala likert yang menggunakan 5 poin penilaian, yaitu 1 Sangat Tidak Setuju, 2 Tidak Setuju, 3 Ragu-ragu, 4 Setuju, 5 Sangat Setuju. 62 Tabel. 3.1 Operasional Variabel Penelitian Variabel Subvariabel Indikator Ukuran Variabel X 1 Penerapan Manajemen Risiko Harharah, 2008 1. Pelaksanaan Manajemen Risiko • Penerapan sistem informasi dan prosedur kredit. • Penerapan system credit scoring. • Pedoman standar penerapan manajemen risiko bank. • Laporan dan data sistem informasi manajemen • Pelaksanaan fungsi remedial secara independen. • Jangka waktu kredit. • Pengembangan sistem pengawasan berbasis risiko. • Memantau bisnis penerima kredit. • Sistem dan metodologi statistikprobabilistik untuk mengukur risiko. • Sistem informasi untuk mengidentifikasi adanya konsentrasi dalam portofolio kredit. • Pengendalian risiko kredit. Skala Interval Tabel ini berlanjut ke halaman berikut: 63 Tabel 3.2 Lanjutan Variabel Subvariabel Indikator Ukuran 1. Kualifikasi Auditor Internal • Keahlian dan pelatihan teknis yang memadai. • Independensi dalam sikap mental. • Penggunaan kemahiran profesional dengan cermat dan seksama. Skala Interval Variabel X 2 Penerapan Audit Internal Fitria, 2009 2. Pelaksanaan Audit Internal • Perencanaan dan supervisi audit. • Pemahaman yang memadai atas pengendalian intern. • Bukti audit kompeten yang cukup. • Pernyataan tentang kesesuaian laporan keuangan dengan prinsip akuntansi yang berlaku. • Pernyataan mengenai ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi yang berlaku umum. • Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan. • Pernyataan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan. Skala Interval Tabel ini berlanjut ke halaman berikut: 64 Tabel 3.2 Lanjutan Variabel Subvariabel Indikator Ukuran Variabel Y Kebijakan Pemberian Kredit Anggraini 2008:35. 1. Standar dan Penilaian Kelayakan Kredit • Melihat reputasi dan sifat- sifat positif dari nasabah. • Pedoman penyusunan kebijakan perkreditan bank. • Kemampuan nasabah membayar kewajibannya. • Analisis modal untuk menggambarkan capital structure nasabah. • Sejumlah aktiva yang dijadikan jaminan oleh debitur. • Pemahaman dan penyebarluasan pedoman kredit. • Pemberian kredit sesuai dan seirama dengan kebijakan moneter dan ekonomi. • Pemberian kredit selektif dan diarahkan kepada sektor-sektor yang di prioritaskan • Penetapan limit pemberian kredit. Skala Interval 65

BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada beberapa perusahaan perbankan yang berada di wilayah Tangerang dan DKI Jakarta. Pengumpulan data dilaksanakan melalui penyebaran kuesioner, pengiriman kuesioner dilakukan secara langsung dengan mendatangi beberapa bank yang ada di wilayah Tangerang dan DKI jakarta serta melalui perantara teman yang bekerja sebagai pegawai pada bank tersebut. Proses pengiriman kuesioner dimulai pada tanggal 5 mei 2010 sampai 26 mei 2010. Jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 62 kuesioner yang dikirim kepada 13 perusahaan perbankan di wilayah Tangerang dan DKI Jakarta. Jumlah kuesioner yang kembali sebanyak 44 kuesioner dengan tingkat pengembalian 70,90, sedangkan sisanya 29,03 atau sebanyak 18 kuesioner tidak dikembalikan. Sehingga jumlah kuesioner yang dapat digunakan sebagai data penelitian untuk dianalisis lebih lanjut adalah sebanyak 70,90 kuesioner. Pengiriman dan pengembalian kuesioner ditampilkan dalam tabel 4.1 berikut ini:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pedoman Penyusunan Kebijaksanaan Perkreditan Bank (PPKPB), Manajemen Risiko, Audit Internal dan Rencana Bisnis Bank terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada Perusahaan Perbankan di Kota Medan

3 63 103

Efektivitas peran fungsi audit internal dalam operasional manajemen risiko pada perbankan syariah

2 15 154

PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KREDIT, RISIKO PASAR, DAN RISIKO OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014

5 38 78

PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO KREDIT, RISIKO PASAR, RISIKO LIKUIDITAS, DAN RISIKO OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN (Studi pada Bank Umum Konvensional Go Public Periode 2011-2015)

1 44 92

PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA.

0 2 14

PENGARUH AUDIT INTERNAL, PENGENDALIAN INTERNAL, DAN KOMITE AUDIT TERHADAP PENERAPAN GOOD CORPORATE Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap Penerapan Good Corporate Governance (Study Empiris Pada Bumn Di Kota Surakarta).

1 4 19

PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO DAN AUDIT INTERNAL TERHADAP KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT (Studi pada Bank Umum Milik Negara di Kota Malang) | Yonatama | Jurnal Administrasi Bisnis 1 PB

0 3 8

BAB III METODOLOGI PENELITIAN - Pengaruh Pedoman Penyusunan Kebijaksanaan Perkreditan Bank (PPKPB), Manajemen Risiko, Audit Internal dan Rencana Bisnis Bank terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada Perusahaan Perbankan di Kota Medan

0 0 36

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pengaruh Pedoman Penyusunan Kebijaksanaan Perkreditan Bank (PPKPB), Manajemen Risiko, Audit Internal dan Rencana Bisnis Bank terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada Perusahaan Perbankan di Kota Medan

0 1 37

Kata Pengantar - Pengaruh Pedoman Penyusunan Kebijaksanaan Perkreditan Bank (PPKPB), Manajemen Risiko, Audit Internal dan Rencana Bisnis Bank terhadap Keputusan Pemberian Kredit Pada Perusahaan Perbankan di Kota Medan

0 1 14