57
X
1 :
manajemen risiko perbankan X
2 :
audit internal e :
error Dalam uji hipotesis ini dilakukan melalui:
a. Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinasi R
2
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.
Dalam output SPSS, koefisien determinasi terletak pada tabel Model Summary
b
dan tertulis Adjusted R Square. Nilai R2 sebesar 1, berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel
independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Jika nilai R2 berkisar antara 0 sampai dengan 1,
berarti semakin kuat kemampuan variabel independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen Ghozali, 2005:45.
b. Uji Statistik t
Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual
terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05 Ghozali, 2005:84. Menurut Santoso 2000:168 dasar pengambilan
keputusan adalah sebagai berikut:
58
1 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H diterima atau
H
a
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap
variabel dependen atau terikat. 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H
ditolak atau H
a
diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap
variabel dependen atau terikat.
c. Uji Statistik F
Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen
yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 Ghozali,
2005:84. Menurut Santoso 2000:120 dasar pengambilan keputusan adalah
sebagai berikut: 1 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H
diterima atau H
a
ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-
sama terhadap variabel dependen atau terikat.
59
2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H ditolak atau
H
a
diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat.
E. Operasional Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono 2005:2, Variabel penelitian adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi, kemudian ditarik kesimpulannya. Operasional variabel penelitian adalah sebuah konsep yang mempunyai penjabaran dari variabel
yang ditetapkan dalam suatu penelitian yang dimaksudkan untuk memastikan agar variabel yang diteliti secara jelas dapat ditetapkan indikatornya.
1. Variabel Independen X
Variabel ini sering disebut dengan variabel stimulus atau sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel independen merupakan variabel
yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Pada penelitian ini yang menjadi
variabel independen adalah sebagai berikut: a. Manajemen Risiko Perbankan
Manajemen risiko perbankan adalah pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam penanggulangan risiko, terutama risiko yang
dihadapi oleh perbankan Djojosoedarsono, 2003:4. Dalam hal tersebut penulis menitik beratkan pada manajemen risiko kredit