Metode Penelitian Metodologi Penelitian

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. 12 Menurut Hesti R. Wijaya 1996 penelitian kualitatif akan lebih diuntungkan karena disainnya lebih fleksibel dan berkembang dalam proses penelitiannya, dan juga lebih bisa menjelaskan, memberikan pengertian, serta pemahaman yang mendalam. 13 Oleh karena itu Poerwandari 2001 menyatakan:“hal-hal yang membutuhkan pemahaman mendalam dan khusus sangat sulit diteliti dengan pendekatan kuantitatif 14 Adapun tehnik pendekatan kualitatif yang digunakan yaitu studi kasus. Yang didefinisikan sebagai kasus yaitu fenomena khusus yang hadir dalam suatu konteks yang terbatasi bounded contcxt. Kasus itu dapat berupa individu, kelompok kecil, organisasi, komunitas, atau bahkan suatu bangsa Poerwandari, 2001. 15 Kasus yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kasus pembentukan kepribadian anak melalui kisah-kisah Islami. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif yang bertujuan menggambarkan suatu keadaan atau suatu fenomena tertentu berdasarkan data-data yang diperoleh. Dalam penelitian ini peneliti berupaya semaksimal mungkin untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai proses pembentukan kepribadian anak melalui kisah-kisah Islami. 12 Ibid., h. 4. 13 Wijaya, Hesti R. Penelitian Berperspektif Gender dalam Jurnal Analisis Sosial: Analisis Gender dalam Memahami Persoalan Perempuan, Edisi 4November, Bandung: Akatiga, 1996, h. 4. 14 Poerwandari, Kristi E. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia, Jakarta: LPSP3 UI, 2001, h. 12. 15 Kristi E. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku Manusia, h. 13.

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini, diambil 3 tiga orang siswa secara acak dengan variasi kelas yang berbeda. Terpenuhinya variasi ini diharapkan dapat menggambarkan jawaban atas permasalahan penelitian dengan baik. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah bimbingan pembentukan kepribadian anak melalui kisah-kisah Islami pada siswa- siswi SD Islam Sabilina Cibubur.

3. Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan permasalahan penelitian dan data-data yang dibutuhkan, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Observasi Observasi yaitu aktifitas pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan alat indera. 16 Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan cara mengamati kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang berhubungan dengan kisah- kisah Islami. b. Wawancara interview Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. 17 Wawancara ini dilakukan karena peneliti 16 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT. Rieneka Cipta, 1996, h. 145. 17 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung:Alfabeta, 2005, h. 72. bermaksud untuk memperoleh pengetahuan tentang makna-makna subyektif yang dipahami individu berkenaan dengan topik yang diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara terstruktur, yaitu wawancara yang pertanyaannya akan diajukan telah ditetapkan dan disusun oleh peneliti sendiri secara jelas dan terinci dalam suatu bentuk catatan. c. Dokumentasi Data-data yang diperoleh dari lapangan yang berhubungan dengan masalah penelitian, baik dari sumber dokumen formal, buku-buku, artikel dan lain sebagainya.

4. Teknik Analisis Data

Yang dimaksud dengan teknik analisa data adalah suatu proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. 18 Menurut Bogdan Biklen yang dikutip oleh Lexy J Moleong mengemukakan bahwa teknik analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah menjadi bahan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang akan diceritakan kepada orang lain. 19 18 Masri Singarimbun dan Sofian Efendi, Metode Penelitian Survai, Jakarta: LP3ES, 1995, cet. ke-1, h. 263. 19 Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, h. 284.