Titrasi Kompleksometri Penentuan Mg + Ca melalui Titrasi EDTA Penentuan Kalsium Ca dengan Titrasi EDTA

Untuk mengontrol air ini digunakan blow down, dimana air dikontrol dengan alat control listrik atau mengukur air yang masuk pada ketel. Artinya apabila zat padat terlarut dalam air TDS tinggi diganti dengan zat padat terlarut TDS yang rendah dengan blow down yang kontinu. Asthon, H.M. 1981

2.9. Titrasi Kompleksometri

Kompleksometri adalah salah satu jenis titrasi volumetris dimana titran dan titrat saling mengkompleks, jadi membentuk hasil berupa kompleks. Reaksi-reaksi pembentukan kompleks atau menyangkut kompleks banyak sekali, dan penerapannya juga banyak, tidak hanya dalam titrasi. Greenberg, A. 1985 2.10. Penentuan Mg + Ca melalui Titrasi EDTA Kesadahan total yaitu jumlah ion-ion Ca ++ dan Mg ++ yang dapat ditentukan melalui titrasi EDTA sebagai titran dan menggunakan indikator yang peka terhadap semua kation tersebut. Kesadahan total tersebut dapat juga ditentukan dengan menjumlahkan ion Ca ++ dan ion Mg ++ yang dianalisa secara terpisah. Eriochrome Black T Eriokrom Hitam T adalah sejenis indikator yang berwarna merah muda bila berada dalam larutan yang mengandung ion kalsium dan ion magnesium dengan pH 10,0 ± 0,1. Sejenis molekul lain yaitu asam etilendiamintetraasetat dan garam-garam natriumnya EDTA dapat membuat pasangan kimiawi chelated complex dengan ion-ion kesadahan. Oleh karena itu pada pH 10, larutan akan berubah menjadi biru yaitu disaat jumlah molekul EDTA yang ditambahkan sebagai titran, sama ekivalen dengan jumlah ion kesadahan dalam sampel, dan molekul indikator terlepas dari ion kesadahan. Perubahan semakin jelas bila pH tinggi, namun pH yang tinggi dapat menyebabkan ion-ion kesadahan hilang dari larutan, karena terjadi pengendapan MgOH 2 dan CaCO 3 . Pada pH 9, CaCO 3 sudah mulai terbentuk sehingga titrasi harus selesai dalam waktu 5 menit. Pembentukan MgOH 2 pada sample air alam air sungai, air tanah belum terjadi pada pH 10. Alaerts, G. 1984 Universitas Sumatera Utara

2.11. Penentuan Kalsium Ca dengan Titrasi EDTA

Metode ini dikenal baik dengan menggunakan zat pengompleks EDTA garam natrium etilendiamine tetraasetat yang dapat membentuk kompleks stabil kalsium, magnesium dan ion-ion yang lain pada harga pH tertentu Schwarzenbach,dkk, 1946; Pribil, 1972. Mulanya indikator yang menjelaskan calcon, telah diuji oleh Belcher,dkk 1958. Selama reaksi dengan memakai indikator calcon, kalsium membentuk senyawa merah jambu dengan indikator dalam larutan alkalis, tetapi EDTA yang ditambahkan memperlihatkan kompleks kalsium melepaskan indikator yang mana memberikan warna larutan menjadi biru terang. Interferensi dari logam-logam berat tidak seserius dengan bahan material organik yang umum, tetapi dapat menjadi beberapa masalah dengan tanah dan bisa menyebabkan kesalahan dalam penentuan titik akhir. Beberapa pengaruh dapat dihindari dan guna penambahan sianida untuk Fe 2+ , Cu, Zn, Ni; trietanolamin untuk Fe 3+ OH N=N HO Na +- SO 3 dan Al dan zirconyl klorida untuk pospat. Pengaruh pospat dapat dikontrol dengan titrasi ulang. Kira-kira 10 mikrogram kalsium dapat ditentukan. Allen, S. E. 1989

2.12. Indikator untuk Titrasi Pembentukan Kompleks