melunakkan pipa sehingga pipa akan pecah karena tekanan yang tinggi. Hal ini sangat berbahaya karena dapat merusak peralatan dan bangunan disekitarnya. Dan bahkan
kerak dapat menyebabkan perpindahan panas menjadi kecil sehingga dibutuhkan bahan bakar yang lebih.
Berdasarkan uraian di atas maka dilakukan penelitian kadar kalsium Ca dan magnesium Mg dalam air yang digunakan sebagai produksi uap pada boiler.
1.2. Permasalahan
Air yang digunakan sebagai bahan baku untuk injeksi uap merupakan air sumur. Pembentukan kerak dapat saja terjadi pada sumber air ini jika sistem pegolahan air
tidak baik. Kerak akan terbentuk pada mulut pipa dan di setiap bagian yang dilalui air tersebut. Pertumbuhan kerak yang semakin tebal pada boiler akan mengakibatkan
peralatan rusak. Jadi perlu dilakukan pengontrolan kualitas air dari ion-ion pembentuk kerak seperti kalsium dan magnesium. Jadi perumusan permasalahan adalah
berapakah kadar kalsium Ca dan magnesium Mg pada air sumur, air umpan dan air boiler dari PT. Coca - Cola Bottling Indonesia Medan.
1.3. Pembatasan Masalah
1. Penelitian ini dibatasi pada penentuan kalsium Ca dan magnesium Mg pada
air sumur, air umpan dan air boiler dari PT. Coca - Cola Bottling Indonesia Medan.
2. Analisa kadar kalsium Ca dan magnesium Mg dilakukan dengan metode titrasi kompleksometri.
1.4. Tujuan Penelitian
Dari penelitian ini dapat diketahui berapa kadar kalsium Ca dan magnesium Mg pada air sumur, air umpan dan air boiler dari PT. Coca - Cola Bottling Indonesia
Medan.
1.5. Manfaat Penelitian
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi kepada PT. Coca - Cola Bottling Indonesia Medan tentang kondisi air yang mereka gunakan untuk
produksi uap pada boiler.
1.6. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
1.7. Metodologi Penelitian
1. Penelitian ini merupakan eksperimen laboratorium.
2. Sampel diambil secara purposif dari PT. Coca - Cola Bottling Indonesia
Medan tanpa memperhatikan musim dan sampel diawetkan sebelum dianalisa.
3. Penentuan kadar kalsium Ca dan magnesium Mg dilakukan dengan
metode titrasi kompleksometri.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Air Sebagai Kebutuhan Pokok Manusia
Air merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi kehidupan. Semua mahluk hidup memerlukan air dan tanpa air tidak akan ada kehidupan. Kebutuhan air untuk manusia
menyangkut dua hal yaitu : air untuk kehidupan kita sebagai makhluk hayati dan air untuk kehidupan kita sebagai manusia yang berbudaya. Di dalam kehidupan kita
sebagai makhluk hayati air memegang peranan penting dalam berbagai proses metabolisme di dalam tubuh kita, baik sebagai medium proses, alat transportasi dari
bagian tubuh yang satu kebagian tubuh yang lain, ataupun sebagai komponen yang ikut dalam reaksi kimia metabolisme. Sebagai makhluk hidup yang berbudaya, kita
juga membutuhkan air dalam berbagai kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup, misalnya pertanian, peternakan, perindustrian, dan berbagai aktivitas rumah tangga
yang melibatkan penggunaan air. Di dalam industri, air juga memegang peranan penting misalnya sebagai pendingin, pengangkut limbah, dan sebagai bahan baku
untuk produksi uap di dalam boiler. Mahida, U.N.1986
2.2. Ketel Uap