Indikator untuk Titrasi Pembentukan Kompleks Ligan Monodentat dan Ligan Polidentat

2.11. Penentuan Kalsium Ca dengan Titrasi EDTA

Metode ini dikenal baik dengan menggunakan zat pengompleks EDTA garam natrium etilendiamine tetraasetat yang dapat membentuk kompleks stabil kalsium, magnesium dan ion-ion yang lain pada harga pH tertentu Schwarzenbach,dkk, 1946; Pribil, 1972. Mulanya indikator yang menjelaskan calcon, telah diuji oleh Belcher,dkk 1958. Selama reaksi dengan memakai indikator calcon, kalsium membentuk senyawa merah jambu dengan indikator dalam larutan alkalis, tetapi EDTA yang ditambahkan memperlihatkan kompleks kalsium melepaskan indikator yang mana memberikan warna larutan menjadi biru terang. Interferensi dari logam-logam berat tidak seserius dengan bahan material organik yang umum, tetapi dapat menjadi beberapa masalah dengan tanah dan bisa menyebabkan kesalahan dalam penentuan titik akhir. Beberapa pengaruh dapat dihindari dan guna penambahan sianida untuk Fe 2+ , Cu, Zn, Ni; trietanolamin untuk Fe 3+ OH N=N HO Na +- SO 3 dan Al dan zirconyl klorida untuk pospat. Pengaruh pospat dapat dikontrol dengan titrasi ulang. Kira-kira 10 mikrogram kalsium dapat ditentukan. Allen, S. E. 1989

2.12. Indikator untuk Titrasi Pembentukan Kompleks

Salah satu indikator yang banyak digunakan dalam titrasi ini ialah indikator Eriokrom Black T, strukturnya sebagai berikut : Gambar 2.1. Struktur Eriokrom Black T Khelat logam terbentuk dengan molekul ini dengan kehilangan ion hidrogen dari gugus –OH fenolik dan terjadi ikatan ion logam dengan atom oksigen maupun gugus Universitas Sumatera Utara azo. Molekulnya dinyatakan dalam bentuk singkatan sebagai asam H 3 In. gugus asam sulfonat di gambar terionisasi, ini gugus asam kuat yang terdissosiasi dalam larutan berair. Indikator ini membentuk kompleks 1:1 stabil, yang berwarna merah anggur, dengan beberapa kation seperti Mg 2+ , Ca 2+ , Zn 2+ dan Ni 2+ . Kebanyakan titrasi EDTA dilakukan dalam buffer pH 8 - pH 10. Buffer NH 3 -NH 4 Cl dengan pH 9 – 10 sering digunakan untuk logam yang membentuk kompleks dengan amoniak. Kalsium dan magnesium dapat ditentukan dengan titrasi langsung menggunakan EDTA dengan indikator EBT. Namun jika indikator ini digunakan untuk penentuan Ca maka kompleks antara Ca dengan indikatornya terlalu lemah untuk terjadi perubahan warna yang sesuai. Sedang untuk Mg terjadi kompleks yang kuat sehingga titik akhir titrasi dapat diperoleh dengan buffer ammonium pH 10. Christian, G.D. 1989 Calcon merupakan garam Natrium dari Eriochrome Black T, yang disebut juga Pontachrome Blue Black T. Molekul indikator yang netral, H 3 In, berwarna hijau dan hanya terdapat dalam larutan asam kuat. Pada pH 7 warna menjadi merah sampai pH 10, lalu biru sampai pH 13,5 dan di atas itu, jingga. Rumus molekul calcon hampir serupa dengan Erio Black T. Kelat calcon dengan logam berwarna merah dan ternyata sangat cocok untuk titrasi Ca pada pH 12,5 – 13 tanpa terganggu oleh Mg. perubahan pada titik akhir dari merah ke biru terang. Potts, L.W. 1987

2.13. Ligan Monodentat dan Ligan Polidentat

Ligan-ligan seperti I - , NH 3 , CN - , semuanya hanya berisi satu atom donor pasangan electron. Ligan demikian disebut monodentat atau unidentat. Ada ligan yang mempunyai atom donor lebih dari satu, dan disebut poli atau multidentat, bidentat kalau punya dua donor, tridentat bila tiga, kuartridentat, pentadentat, heksadentat, dan seterusnya bila punya atom donor pasangan electron sebanyak 4, 5, 6, dan seterusnya. Dalam analisa kimia dan juga dalam penggunaan lain diluar kimia analitik, pengkelat yang sangat terkenal dan mungkin paling banyak dipakai adalah EDTA, singkatan dari Ethylenediaminetetraacetitacid, dengan rumus molekul sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara N-CH 2 -CH 2 -N CH 2 -CHOOH HOOC-CH 2 HOOC-CH 2 CH 2 -CHOOH Gambar 2.2. Struktur Ethylendiamin tetraasetat EDTA adalah suatu ligan yang heksadentat mempunyai enam buah atom donor pasangan elektron, yaitu melalui kedua atom N dan keempat atom O dari OH. Dalam pembentukan kelat, keenam donor tetapi kadang-kadang hanya lima bersama-sama mengikat satu ion inti dengan membentuk lima lingkaran kelat molekul EDTA mengelilingi ion logam itu sedemikian rupa sehingga keenam atom donor terletak pada puncak-puncak sebuah oktahedral bidang delapan dan inti terdapat dipusat oktahedral tersebut. Haryadi, W. 1986 Universitas Sumatera Utara BAB 3 BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Bahan – Bahan