Pembebanan Ketentuan perencanaan pembebanan

∑ H adalah jumlah gaya horizontal yang menghasilkan ∆ oh pada tingkat yang ditinjau L adalah tinggi tingkat

2.4 Ketentuan perencanaan pembebanan

Pedoman pembebanan untuk kedua metode menggunakan beberapa acuan standar sebagai berikut : 1. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729- 2002 2. Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung SNI 03- 1726-2002 3. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung SKBI-1987 4. AISC Specification for Structural Steel Building – Allowable Stress Design and Plastic Design, American Institute of Steel Construction, 1 Juni 1989

2.4.1 Pembebanan

Berdasarkan peraturan-peraturan diatas, struktur sebuah gedung harus direncanakan kekuatannya terhadap beban-beban berikut : 1. Beban mati Dead Load Beban mati yang diperhitungkan dalam struktur gedung bertingkat ini merupakan berat sendiri elemen struktur bangunan yang memiliki fungsi struktural menahan beban 2. Beban hidup Live Load Beban hidup yang diperhitungkan adalah beban hidup selama masa layan. Beban hidup selama masa konstruksi tidak diperhitungkan karena diperkirakan Universitas Sumatera Utara beban hidup masa layan lebih besar daripada beban hidup pada masa konstruksi. Bebab hidup yang direncanakan adalah sebagai berikut: a. Beban hidup pada lantai gedung Beban hidup yang digunakan mengacu pada standar pedoman pembebanan yang ada, yaitu sebesar 250 kgm 2 untuk gedung perkantoran. b. Beban hidup pada atap gedung Beban hidup yang digunakan mengacu pada standar pedoman pembebanan yang ada, yaitu 100 kgm 2 untuk gedung perkantoran. 3. Beban Gempa Beban gempa adalah beban yang timbul akibat percepatan getaran tanah pada saat gempa terjadi. Untuk merencanakan struktur bangunan tahan gempa, perlu diketahui percepatan yang terjadi pada batuan dasar. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, wilayah Indonesia dapat dibagi ke dalam 6 wilayah zona gempa. Struktur bangunan yang akan direncanakan terletak di Kota Medan. Berdasarkan SNI 03-1726-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Rumah dan Gedung, daerah Medan terletak pada wilayah gempa zona 3, namun belakangan banyak muncul wacana yang sudah menempatkan kota Medan ke wilayah gempa zona 4. Untuk lebih amannya, kita menggunakan wilayah gempa 4 untuk kota Medan. Berikut adalah grafik respons spektra pada wilayah gempa zona 4 untuk kondisi tanah lunak, sedang dan keras Universitas Sumatera Utara Gambar 2.7 Respons Spektrum Gempa Wilayah Gempa 4 Sumber : SNI 03-1726-2002 Analisis yang digunakan dalam perencanaan beban gempa ini adalah metode analisis Statik Ekivalen yang bekerja pada gedung yang menirukan pengaruh dari gerakan tanah akibat gempa tersebut.

2.4.2 Kombinasi pembebanan metode LRFD