b d
12 d
12 d
Me My
My Mp
menentukan dahulu berbagai kemungkinan bentuk mekanisme dan untuk masing- masing bentuk ditentukan beban batasnya. Mekanisme yang tepat adalah
menghasilkan muatan batas terendah dimana pada setiap penampangnya momen lentur tidak melampaui momen batas plastis Mp.
Prosedur perhitungannya adalah sebagai berikut : a.
Menentukan letak sendi-sendi plastis yang mungkin terjadi. b.
Pilih mekanisme yang mungkin, baik mekanisme tunggal maupun mekanisme gabungan atau kombinasi.
c. Pecahkan persamaan kesetimbangan dengan prinsip kerja virtual untuk beban
terendah atau Mp yang tertinggi. d.
Periksa apakah dipenuhi M ≤Mp pada semua penampang.
2.2.2 Prinsip virtual displacement
Prinsip virtual displacement ini sangat penting di dalam syarat kesetimbangan yang dapat dirumuskan sebagai : bila suatu susunan gaya dalam kesetimbangan maka
kerja gaya dalam sama dengan kerja gaya luar virtual displacement.
2.2.3 Sifat-sifat sendi plastis
σ σ
y
σ
y
σ
y
σ σ
y
σ
y
σ
y
1 2 3 4 Gambar 2.1 Diagram Tegangan
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Wahyudi,Metode Plastis :Analisis dan Desain
Gambar 2.1 1 menunjukkan pembagian tegangan pada muatan kerja, gambar 2.1 2 adalah pada waktu tegangan di serat-serat terjauh tepat mencapai tegangan
leleh. Penambahan muatan lebih lanjut praktis tidak mengalami perlawanan lagi dari
penampang, dimana daerah plastis telah menjalar terus ke serat-serat yang lebih dalam sampai pada akhitnya tegangan leleh mencapai garis berta atau garis netral dari
penampang. Ini dapat dilihat dalam gambar 2.1 3 Sedangkan pada gambar 2.1 4, penampang sudah mencapai plastis penuh
dan telah mencapai kapasitas maksimum efektifnya atau momen batasnya Mp. Pada kondisi ini, penampang tadi akan mengalami rotasi yang cukup besar tanpa terjadi
penambahan momen. Dengan kata lain, di titik tersebut telah terbentuk sendi plastis. Penampang menjadi bersifat sebagai suatu sendi plastis setelah momen leleh My
tercapai, yaitu bahwa penambahan beban, penampang tidak dapat menerima momen tambahan dan hanya mengalami rotasi saja. Beda antara sendi biasa dan sendi plastis
adalah pada sendi biasa momen yang bekerja pada sendi adalah nol, sedangkan pada sendi plastis momen yang bekerja pada sendi adalah tetap Mp.
2.2.4 Faktor bentuk shape factor
Perbandingan antara momen plastis Mp dengan momen leleh My menyatakan peningkatan kekuatan penampang akibat ditinjau dari kondisi plastis.
Perbandingan itu tergantung dari bentuk penampangnya. Jadi,
My Mp
f =
atau
z s
f =
Universitas Sumatera Utara
dimana: f
adalah faktor bentuk shape factor s
adalah plastic modulus z
adalah section modulus Harga dari faktor bentuk shape factor untuk beberapa penampang yang
sering dipakai adalah sebagai berikut :
Penampang segiempat f = 1,5
Penampang segiempat berlubang
f = 1,18
Penampang segiempat diagonal f = 2,0
Penampang lingkaran
f = 1,7
Penampang lingkaran berlubang f = 1,34
Penampang I
f = 1,15
Penampang segitiga sama kaki f = 2,34
2.2.5 Pengaruh gaya lintang