Pengaruh gaya lintang Pengaruh gaya normal

dimana: f adalah faktor bentuk shape factor s adalah plastic modulus z adalah section modulus Harga dari faktor bentuk shape factor untuk beberapa penampang yang sering dipakai adalah sebagai berikut :  Penampang segiempat f = 1,5  Penampang segiempat berlubang f = 1,18  Penampang segiempat diagonal f = 2,0  Penampang lingkaran f = 1,7  Penampang lingkaran berlubang f = 1,34  Penampang I f = 1,15  Penampang segitiga sama kaki f = 2,34

2.2.5 Pengaruh gaya lintang

Akibat gaya lintang pada tampang balok adalah lebih kompleks dibandingkan efek gaya normalnya. Kombinasi antara geser dengan lentur akan terjadi tapi dalam arah dua dimensi. Sebenarnya kombinasi antara keduanya dalam teori plastisitas adalah sangat sukar, akan tetapi dapat dihitung berdasarkan metode pendekatan. Dalam teori elastis untuk balok I, badan memikul penuh akibat tegangan geser sedang sayap tidak memikul tegangan geser sama sekali. Seandainya anggapan ini dipakai dalam analisa plastis maka problemnya dapat diselesaikan secara empiris Mises. Universitas Sumatera Utara σy τ σy σy τ σy Gambar 2.2 Diagram tegangan geser Sumber : Wahyudi , Metode Plastis :Analisis dan Desain Misalkan gaya geser F bekerja pada web mengakibatkan tegangan geser merata τ maka : τ. 2 t T D F − = t T D F 2 − = τ Menurut Mises 2 2 2 3 y σ τ σ = + apabila 2 2 2 3 y σ τ σ = + dibagi dengan 2 y σ maka : 1 3 2 2 2 2 = + y y σ τ σ σ Jadi, 2 3 1     − = y y σ τ σ σ y Y p t T D T D BT M σ σ 2 2 − + − = , dibagi dengan y σ Z py = Z f + ½ D – T 2 t Z p = Z f + { ½ D –T 2 t }. σσ y Universitas Sumatera Utara D t P dimana : F = gaya geser yang bekerja pada web badan τ = tegangan geser D = tinggi dimensi profil WF T = tebal flens t = tebal web badan Z py = plastic modulus tanpa pengaruh gaya lintang Z p = plastic modulus dengan pengaruh gaya lintang

2.2.6 Pengaruh gaya normal

σy 2 σy σy Gambar 2.3 Diagram tegangan normal Sumber : Wahyudi , Metode Plastis :Analisis dan Desain Misalkan beban aksial normal P bekerja pada garis netral tampang dan momen plastis Mp menyebabkan tampang plastis penuh Mpy = momen plastis penuh tanpa normal = bd 2 2 σ y plastic modulus dikali dengan tegangan leleh Py = 2bd σ y luas dikali dengan tegangan leleh P = 2 βbdσ y = β.Py Mp = momen plastis dengan pengaruh normal Universitas Sumatera Utara = M py – P ½ βd = 1-β 2 M py ½ β 2 d.Py = ½ β 2 d 2 b d σ y = β 2 b d 2 σ y = β 2 M py 1 2 2 =     +     y py p P P M M M p = M py - β 2 t D 2 σ y P = 2 β t D σ y n = p σ y p = PA maka, Z p = Z py - β 2 t D 2 Z p = Z py – A 2 4t n 2 ≥ Mp σ y dimana : P = gaya aksial normal A = luas penampang P = tegangan normal σ y = tegangan leleh Z p = plastic modulus dengan pengaruh normal Z py = plastic modulus tanpa pengaruh normal

2.2.7 Kontrol tekuk pada perencanaan plastis