Gambar 2.7 Respons Spektrum Gempa Wilayah Gempa 4
Sumber : SNI 03-1726-2002
Analisis yang digunakan dalam perencanaan beban gempa ini adalah metode analisis Statik Ekivalen yang bekerja pada gedung yang menirukan pengaruh dari
gerakan tanah akibat gempa tersebut.
2.4.2 Kombinasi pembebanan metode LRFD
Kombinasi faktor beban yang digunakan dalam perencanaan dengan metode LRFD sesuai SNI 03-1729-2002 adalah :
1 1,4D
2 1,2D + 1,6 L + 0,5 La atau H
3 1,2D + 1,6 La atau H
+ γ L L atau 0,8W 4
1,2D + 1,3 W + γ L L + 0,5 La atau H
5 1,2D ± 1,0E
+ γ L L 6
0,9D ± 1,3W atau 1,0E
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : D adalah beban mati yang diakibatkan oleh berat konstruksi permanen, termasuk
dinding, lantai, atap, plafon, partisi tetap, tangga, dan peralatan layan tetap L adalah beban hidup yang ditimbulkan oleh penggunaan gedung, termasuk kejut,
tetapi tidak termasuk beban lingkungan seperti angin, hujan, dan lain-lain La adalah beban hidup di atap yang ditimbulkan selama perawatan oleh pekerja,
peralatan, dan material, atau selama penggunaan biasa oleh orang dan benda bergerak H adalah beban hujan, tidak termasuk yang diakibatkan genangan air
W adalah beban angin E adalah beban gempa, yang ditentukan menurut SNI 03–1726–2002, atau
penggantinya dengan, γ L = 0,5 bila L 5 kPa, dan γ L = 1 bila L≥ 5 kPa.
2.4.3 Kombinasi pembebanan metode Plastisitas
Kombinasi faktor beban yang digunakan dalam perencanaan dengan metode plastis berdasarkan AISC 1989 :
1 1,7 D + L
2 1,3D + L + E
3 1,3D + L + W
4 1,3D + E
5 1,3D + W
Keterangan : D adalah beban mati yang diakibatkan oleh berat konstruksi permanen, termasuk
dinding, lantai, atap, plafon, partisi tetap, tangga, dan peralatan layan tetap L adalah beban hidup rencana
Universitas Sumatera Utara
E adalah beban gempa rencana W adalah beban angin
dimana beban anginW dan beban gempaE tidak boleh diperhitungkan secara bersamaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 PERENCANAAN STRUKTUR PORTAL DENGAN METODE
PLASTISITAS
Untuk mendapatkan dimensi atau besarnya profil yang akan digunakan dalam struktur portal ini, terlebih dahulu harus kita hitung besarnya momen plastis
maksimum yang terjadi pada portal. Momen plastis yang terjadi diakibatkan oleh gaya-gaya yang bekerja pada struktur tersebut. Adapun gaya-gaya yang bekerja antara
lain: a.
Beban mati b.
Beban hidup c.
Beban akibat gempa Beban-beban ini nantinya akan dikalikan dengan load factornya masing-masing sesuai
dengan kombinasi yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya. Untuk mendapatkan momen plastis maksimum, analisa plastis yang akan digunakan adalah cara
mekanisme. Adapun jenis-jenis mekanisme yang terjadi yaitu: a.
Mekanisme balok beam mechanism, terjadi bila gaya vertikal relatif lebih besar daripada gaya horizontal.
b. Mekanisme goyang sway mechanism, terjadi bila gaya horizontal jauh lebih
besar dibandingkan gaya vertikal. c.
Mekanisme kombinasi combined mechanism, merupakan kombinasi mekanisme balok dengan mekanisme goyang.
Universitas Sumatera Utara