Belanja Barang Fungsi Anggaran sebagai Alat Pengendalian

1. Belanja Honorarium

a. Belanja uang honor tetap Untuk realisasi Honor Tetap Program Diploma III adalah sebesar Rp 337.679.896,- sedangkan yang dianggarkan oleh Fakultas Ekonomi USU adalah sebesar Rp 263.000.000-, terjadi selisih Rp 74.679.896,- yang artinya realisasinya lebih tinggi daripada yang dianggarkan.Terjadi penyimpanagan yang merugikan bagi Fakultas Ekonomi USU karena dana yang dianggarkan untuk gaji honor berkurang. b. Belanja uang honor tidak tetap Anggaran yang direncanakan Program Diploma III untuk belanja uang honor tidak tetap sebesar Rp125.788.000,- dan hasil yang dicapai adalah sebesar Rp 128.976.201,- yang artinya terjadi ketidaksesuaian yang tidak menguntungkan bagi fakultas sebesar Rp 3.288.201,- karena realisasi lebih besar daripada anggarannya. c. Belanja vakansi Pada Program Diploma III bagian belanja vakansi terdapat belanja sebesar Rp 763.698.562,-, sedangkan yang dianggarkan sebesar Rp 624.342.800,-. Terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp 139.355.762,-.

2. Belanja Barang

a. Belanja keperluan perkantoran Untuk realisasi atas bagian belanja keperluan perkantoran program Diploma III sebesar Rp.163.898.400,-.,sedangkan anggaran yang direncanakan sebesar Rp.80.000.000,- ,terjadi ketidaksesuaian yang merugikan bagi fakultas sebesar Rp.83.898.400,-. Universitas Sumatera Utara b. Belanja pengiriman surat dinas pos surat Dana yang dianggarakan yang untuk belanja pengiriman surat dinas pos surat adalah Rp 10.000.000,- sedangkan hasil yang dicapai adalah sebesar Rp1.521.000,- , yang artinya terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan sebesar Rp 8.479.000,- karena realisasinya lebih rendah dari anggarannya. Biasanya surat – surat dinas ini dibuat untuk penyelenggaraan operasional, pendidikan, dan kemahasiswaan. c. Belanja barang operasional lainnya Anggaran yang direncanakan untuk belanja barang operasional lainnya sebesar Rp 80.100.000,- ternyata realisasinya tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan sebesar anggaran yang direncanakan yaitu Rp.80.1000.000. Contoh belanja operasional lainnya seperti penggantian biaya mengikuti seminar dan mengikuti kegiatan akademik. d. Belanja bahan Anggaran untuk belanja bahan sebesar Rp 5.000.000,- dan hasil yang dicapai sebesar Rp.17.365.900,-. artinya terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp 12.365.900,-belanja bahan tersebut meliputi : konsumsi makanan,bahan cetakan,spanduk,dokumentasi untuk keperluan penyelenggaraan kegiatan fakultas. e. Belanja sewa Dana anggaran untuk keperluan ini sebesar Rp 72.500.000,- sedangkan realisasinya tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan bagi fakultas. Universitas Sumatera Utara f. Belanja jasa profesi Anggaran yang direncanakan Diploma III pada untuk jasa profesi adalah Rp.50.000.000,- dan hasil yang dicapai tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan, karena realisasinya tidak ada. Hal ini terjadi karena tidak ada penggunaan jasa profesi. Misalnya, jasa profesi tenaga ahli sebagai narasumber atau pakar yang berasal dari instansi lain untuk kegiatan kemahasiswaan . g. Belanja biaya pemeliharaan gedung dan bangunan Anggaran untuk biaya pemeliharaan gedung dan bangunan Fakultas Ekonomi sebesar Rp 119.183.316,- dan realisasinya sebesar Rp 300.580.000,-, ini berarti terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp. 181.396.684. Hal ini terjadi karena melihat kondisi gedung dan bangunan yang dibutuhkan instansi ini selama satu tahun berjalan masih memerlukan perawatan. h. Belanja biaya pemeliharaan peralatan dan mesin Dana yang dianggarkan untuk biaya pemeliharaan peralatan dan mesin, sebesar Rp.25.000.000,- dan realisasinya sebesar Rp 41.375.000,-, ini berarti terjadi ketidaksesuaian yang merugikan sebesar Rp 16.375.000,-. Hal ini dikarenakan inventaris dan peralatan penunjang aktivitas fakultas memerlukan pemeliharaan dengan dana yang tidak sedikit dan agar fasilitas yang dibutuhkan oleh para mahasiswa dapat terpenuhi. i. Belanja perjalanan dinas Dalam Negeri Anggaran yang direncanakan untuk biaya perjalanan dinas dalam negeri sebesar Rp.97.500.000,- dan realisasinya tidak ada, berarti terjadi ketidaksesuaian yang menguntungkan bagi fakultas. Universitas Sumatera Utara

3. Belanja Modal