Sahriani : Pembagian Harta Warisan Orang Yang Berbeda Agama Dalam Persfektif Hukum Islam Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung RI No. 51 kag1999, 2009.
19
Selain KHI, Undang Undang Hukum Wasiat Mesir Nomor 71 tahun 1946 tentang wasiat wajibah, tidak memberikan wasiat wajibah kepada saudara kandung
yang berbeda agama, tapi wasiat wajibah diberikan bagi cucu yang ayah atau ibunya telah meninggal dunia lebih dahulu atau bersamaan waktunya dengan pewaris
kakeknenek mereka. Pasal 78 Undang-Undang Hukum Wasiat Mesir nomor 71 tahun 1946, mengatur tentang kewajiban melaksanakan wasiat wajibah tersebut tanpa
tergantung perizinan ahli waris, kendatipun si pewaris tidak mewasiatkannya, setelah dipenuhi biaya perawatan dan pelunasan hutang-hutang dan wasiat wajibah tersebut
harus didahulukan daripada wasiat-wasiat lainnya.
9
1. Hak hak apakah yang didapat oleh ahli waris yang berbeda agama dengan
pewaris ? Berdasarkan uraian diatas, maka penulis melakukan penelitian sesuai dengan
latar belakang tersebut, untuk mengkaji dasar-dasar hukum tentang pembagian harta warisan saudara kandung yang muslim kepada non muslim dalam putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan judul penelitian : “ Pembagian Harta Warisan Orang Yang Berbeda Agama Dalam Persfektik Hukum Islam Studi kasus
Putusan Mahkamah Agung RI No. 51 KAG1999
B. Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan problem yang dirumuskan untuk dapat dilakukan pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
9
Fatchur Rahman, Op. Cit., hal. 65.
Sahriani : Pembagian Harta Warisan Orang Yang Berbeda Agama Dalam Persfektif Hukum Islam Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung RI No. 51 kag1999, 2009.
20
2. Dapatkah diberlakukan wasiat wajibah bagi orang yang berbeda agama?
3. Berapakah bagian harta pewaris yang dapat diterima melalui wasiat wajibah
untuk orang yang berbeda agama ?
C. Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan permasalahan yang akan dikaji, maka yang menjadi tujuan penelitian tesis ini adalah :
1. Untuk mengetahui hak-hak yang diperoleh saudara kandung non muslim
terhadap harta pewaris yang muslim 2.
Untuk mengetahui dasar hukum wasiat wajibah yang membenarkan saudara kandung non muslim memperolah harta dari pewaris yang muslim
3. Untuk mengetahui besarnya bagian harta warisan yang diperoleh bagi saudara
kandung non muslim melalui wasiat wajibah.
D. Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, secara teoritis dan secara praktis.
1. Secara Teoritis
Secara Teoritis, diharapkan dengan adanya pembahasan mengenai pembagian harta warisan orang yang berbeda agama dalam persfektif hukum Islam,
setidaknya tesis ini dapat menambah wawasan berfikir dan kajian pembaca mengenai aturan dan besarnya bagian warisan terhadap saudara kandung yang
sudah berbeda agama.
Sahriani : Pembagian Harta Warisan Orang Yang Berbeda Agama Dalam Persfektif Hukum Islam Studi Kasus Putusan Mahkamah Agung RI No. 51 kag1999, 2009.
21
2. Secara Praktis
Secara Praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan, ataupun setidaknya menjadi bahan acuan bagi para hakim, ulama,
cendikiawan muslim dalam menyelesaikan perselisihan mengenai pembagian harta warisan terhadap saudara kandung yang berbeda agama dalam kaitannya
dengan Kompilasi Hukum Islam.
E. Keaslian Penelitian