BAB 3.  METODOLOGI PENELITIAN
3.1.   Desain
Penelitian ini adalah penelitian  cross sectional  untuk menilai  perbedaan indurasi uji tuberkulin dengan cara Mantoux pada anak kontak serumah
dengan TB dewasa BTA positif dan negatif.
3.2. Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu tempat praktek swasta dokter spesialis paru  dewasa  di jalan Jemadi no.8 Pulo  Brayan Darat dan Balai
Kesehatan Paru Masyarakat BKPM Dinas Kesehatan Sumatera Utara di jalan Asrama no.18 Simpang Gaperta Medan sejak  bulan Januari sampai
Maret 2014.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi target adalah anak-anak usia 3 bulan sampai 18 tahun yang tinggal serumah  dengan penderita TB dewasa.  Populasi terjangkau adalah anak-
anak  usia 3 bulan sampai 18 tahun  yang serumah dengan penderita TB
Universitas Sumatera Utara
dewasa yang datang berobat ke praktek swasta dokter paru dewasa dan BKPM kota Medan. Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi
kriteria inklusi dan eksklusi.
3.4. Perkiraan Besar Sampel
Besar sampel dihitung dengan mempergunakan rumus besar sampel untuk uji hipotesis terhadap 2 proporsi independen
29
n yaitu:
=
Zα √2PQ + Zβ √P
1
Q
1
+ P
2
Q
2
P
2 1
– P
2
α =   kesalahan tipe I = 0,05
→ Tingkat kepercayaan 95
2
Zα =   nilai baku normal = 1,96
β =   kesalahan tipe II = 0,2
→ Power kekuatan penelitian 80 Zβ
=   0,842 P
1
=  proporsi Mantoux tes  positif pada kontak BTA negatif  = 0,26 Q
8 1
=   1 – P
1
P = 0,74
2
= proporsi yang diharapkan sebesar 20 = 0,06
proporsi Mantoux tes  negatif  pada kontak BTA negatif  perbedaan
Q
2
=  1 – P
2
P =  ½ P
= 0,94
1+
P
2
Q =  1 – P = 0,84
= 0,16
Dengan menggunakan rumus di atas didapat jumlah sampel  minimal
sebanyak  52 orang pada tiap kelompok.
Universitas Sumatera Utara
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.5.1. Kriteria Inklusi
Anak  usia  3 bulan sampai 18 tahun  yang tinggal serumah dengan penderita TB dewasa minimal selama 3 bulan.
3.5.2. Kriteria Eksklusi
1.  Anak yang mendapat terapi kortikosteroid jangka lama, obat sitostastika,  dan obat lain yang bersifat imunosupresi.
2.  Anak  menderita campak, gondongan mumps,    tipus abdominalis, penyakit keganasan, gizi buruk dan kondisi lain yang mempengaruhi
status  imunitas. 3.  Anak yang mendapat imunisasi polio oral dan campak atau vaksin
hidup dalam 6 minggu terakhir. 4.  Telah dilakukan uji tuberkulin cara Mantoux dalam kurun waktu 2
minggu terakhir.
3.6. Persetujuan Setelah Penjelasan Informed Consent
Semua subjek penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan penjelasan mengenai kondisi anak   yang rentan  terhadap infeksi
Universitas Sumatera Utara
TB,  pemeriksaan    yang akan dilakukan  serta  manfaat yang diperoleh  dari penelitian.  Formulir persetujuan setelah penjelasan PSP dan naskah
penjelasan kepada orang tua terdapat pada lampiran.
3.7. Etika Penelitian