53
Ketika menginterpretasikan suatu koefisien korelasi, anda harus selalu ingat bahwa anda hanya berbicara tentang suatu hubungan, bukan hubungan sebab
akibat. Koefisien korelasi yang signifikan mungkin menyarankan hubungan sebab akibat, tetapi tidak menetapkannya. Dalam kenyataan, itu mungkin tidak saling
memengaruhi; mungkin terdapat variabel ketiga yang memengaruhi kedua variabel.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi pelaksanaan penelitian ini adalah di Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Sumatea Utara FISIP USU, jalan Dr.A Sofyan No.1 Medan,
Sumatera Utara. Dan waktu penelitian ini dilakukan dibulan Juni 2015 dan akan disesuaikan dengan kebutuhan
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai, tes, atau peristiwa-
peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian Nawawi, 2001:141.
Adapun populasi dalam penelitian kali ini adalah Mahasiswa Program S-1 FISIP USU. Jumlah mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Univeritas Sumatera Utara Mencapai 3676 orang. Kasubag FISIP USU, 2015- 2016 yang terbagi dalam 9 jurusan yaitu Antropologi, Administrasi Negara,
Administrasi Niaga, Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik, Ilmu Kesejahteraan Sosial, Sosiologi, Ilmu Administrasi Ekstension dan Ilmu Komunikasi Ekstension.
54
Tabel : NO
Jurusan Jumlah Mahasiswa
1 Antropologi
411 2
Administrasi Negara 92
3 Administrasi Niaga
56 4
Ilmu Komunikasi 404
5 Ilmu Politik
420 6
Ilmu Kesejahteraan Sosial 423
7 Sosiologi
584 8
Ilmu Administrasi Ekstension 672
9 Ilmu Komunikasi Ekstension.
614
JUMLAH 3676
3.3.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari
dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Berdasarkan populasi yang ada, maka untuk menghitung dan menentukan
ukuran sampel dari populasi, maka peneliti menggunakan rumus Taro Yamane dengan presisi 10 dan tingkat kepercayaan 90 Rakhmat 2008: 82 . Adapun
rumus tersebut adalah :
55
n = 97
Keterangan : n = Jumlah Sampel
N = Populasi d
2
= Nilai Presisi yang ditetapkan sebesar 10
3.3.3 Teknik Penarikan Sampel
-Defenisi Accidental Sampling Accidental Sampling adalah pengambilan sampel dengan jalan mengambil
individu siapa saja yang dapat dijangkau atau ditemui. Dalam penelitian bisa saja terjadi diperolehnya sampel yang tidak direncanakan terlebih
dahulu, melainkan secara kebetulan, yaitu unit atau subjek tersedia bagi
56
peneliti saat pengumpulan data dilakukan. Proses diperolehnya sampel semacam ini disebut sebagai penarikan sampel secara kebetulan.
- Purposive Teknik sampling purposive yaitu “teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu”. Teknik ini bisa diartikan sebagai suatu proses pengambilan sampel dengan menentukan terlebih dahulu jumlah sampel
yang hendak diambil, kemudian pemilihan sampel dilakukan dengan berdasarkan tujuan-tujuan tertentu, asalkan tidak menyimpang dari ciri-ciri
sampel yang ditetapkan.
3.4 Teknik Pengumpulan Data