77 Tabel 4.11 di atas digunakan untuk menghitung nilai estimasi yang
benar correct dan salah incorrect. Menurut prediksi, obligasi yang masuk dalam kategori low investment adalah sebanyak 26 obligasi. Namun
dalam hasil observasi hanya terdapat 16 obligasi saja, sehingga ketepatan klasifikasinya adalah sebesar 61,5 1626. Sedangkan prediksi obligasi
high investment adalah sebanyak 78 obligasi. Namun hasil observasi menunjukkan bahwa hanya terdapat 71 obligasi saja, jadi ketepatan
klasifikasinya adalah sebesar 91,0 7178. Secara keseluruhan ketepatan klasifikasi adalah 83,7.
Tabel 4.12 Tabel Uji Koefisien Regresi
Variables in the Equation
B S.E.
Wald df
Sig. ExpB
Step 1
a
DER 0,787 0,312
6,359 1
0,012 2,197
ROA 14,671 10,508
1,949 1
0,163 2353084,907 CFOTL
6,207 2,438 6,482
1 0,011
496,029 JMN1
1,564 0,698 5,020
1 0,025
4,778 Constant
-2,411 0,861 7,833
1 0,005
0,090
a. Variables entered on step 1: DER, ROA, CFOTL, JMN.
Berdasarkan tabel, persamaan regresi logistik yang terbentuk adalah sebagai berikut:
Dari persamaan regresi logistik di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
PERINGKAT = -2,411 + 0,787 DER + 6,207 CFOTL + 1,564 jaminan
78 1. Konstanta sebesar -2,411 yang berarti bahwa tanpa pengaruh DER,
CFOTL, dan jaminan maka peringkat obligasi adalah -2,411. 2. Jika DER naik sebesar 1 satuan maka peringkat obligasi akan mengalami
kenaikan sebesar 0,787 point dengan asumsi variabel CFOTL dan jaminan tetap.
3. Jika CFOTL naik sebesar 1 satuan maka peringkat obligasi akan mengalami kenaikan sebesar 6,207 point dengan asumsi variabel DER dan
jaminan tetap. 4. Jika DER dan CFOTL tetap, maka peringkat obligasi akan mengalami
kenaikan sebesar 1,564 point untuk obligasi dengan jaminan dibandingkan obligasi tanpa jaminan
3. Interpretasi
Berdasarkan pembahasan pada bagian sebelumnya dapat dihubungkan dengan hipotesis yang dijelaskan dalam penelitian ini. Dari hipotesis yang
diajukan, berdasarkan pada hasil penelitian dengan menggunakan analisis regresi logistik dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Peringkat Obligasi
Hipotesis pertama menyatakan bahwa debt to equity ratio berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Terlihat pada Tabel 4.12 nilai
probabilitas statistik Wald atas variabel debt to equity ratio sebagai proksi dari rasio leverage sebesar 0,012. Karena nilai probabilitas lebih kecil dari
79 α sebesar 5 maka H
1
diterima. Kondisi ini menunjukkan bahwa debt to equity ratio berpengaruh terhadap peringkat obligasi. Dengan demikian,
hasil temuan penelitian ini konsisten dengan Damayanti dan Fitriyah 2011.
Arah pengaruh DER bernilai positif yang berarti semakin besar DER berarti semakin baik peringkat obligasi yang diperoleh. Peneliti
berpendapat bahwa perusahaan non keuangan ini merupakan perusahaan yang berpotensi tumbuh tinggi sehingga mempunyai hutang yang lebih
besar pada struktur pendanaannya. Dalam hal ini hutang yang digunakan adalah hutang yang digunakan untuk keperluan ekspansi perusahaan guna
kepentingan laba jangka panjang seperti pembelian aktiva tetap guna mendukung kegiatan operasional sehingga produksi pun meningkat dan
pendapatan yang diperoleh ini dapat digunakan untuk memenuhi kewajiban pembayaran kupon obligasi sehingga dapat terhindar dari resiko
gagal bayar.
b. Pengaruh Cash Flow Operation to Total Liabilities Terhadap Peringkat
Obligasi
Hasil pengujian CFOTL yang merupakan proksi solvabilitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peringkat obligasi terlihat
pada Tabel 4.12 dengan nilai signifikansi 0,011 sehingga hipotesis H
3
diterima. Hasil ini konsisten dengan penelitian Karim Amrullah 2007 dan Purwaningsih 2008. Solvabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan
80 untuk membayar semua kewajiban atau hutang- hutangnya baik jangka
pendek maupun jangka panjang. Semakin kecil angka rasio ini maka semakin kecil fleksibilitas keuangan perusahaan dan semakin besar
kemungkinan perusahaan mengalami masalah keuangan dimasa yang akan datang. Dalam hal ini semakin tinggi solvabilitas maka semakin baik
peringkat obligasinya. Rasio solvabilitas cenderung secara signifikan berpengaruh positif terhadap peringkat obligasi Raharja dan Maylia
2008:220
c. Pengaruh Jaminan Secure Terhadap Peringkat Obligasi
Hasil pengujian jaminan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peringkat obligasi terlihat pada tabel 4.12 dengan nilai
signifikansi 0,025 sehingga hipotesis H
4
diterima. Menurut Brigham dan Houston 2009:373, jaminan aset untuk obligasi yang diterbitkan
mortage provision. Apabila obligasi dijamin dengan aset yang bernilai tinggi, maka rating akan membaik. Menurut Rahardjo 2004:10 obligasi
yang memberikan jaminan berbentuk aset perusahaan akan lebih mempunyai daya tarik bagi calon pembeli obligasi tersebut. apabila
memberikan jaminan berbentuk aset perusahaan ataupun tagihan piutang perusahaan dapat menjadi alternatif yang menarik investor. Hal ini sesuai
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Magreta dan Nurmayanti 2009 serta Rahmawati 2005.
81
BAB V KESIMPULAN, SARAN, DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan yang sudah dilakukan pada bab-bab sebelumnya bahwa penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Debt to
Equity Ratio DER, Return on Asset ROA, Cash Flow Operation to Total Liabilities CFOTL, dan jaminan secure terhadap peringkat obligasi dengan
tahun penelitian dari 2008 hingga 2011. Maka berdasarkan hasil regresi logistik penelitian ini dapat di tarik kesimpulan :
1. Debt to Equity Ratio DER berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi
2. Cash Flow Operation to Total Liabilities CFOTL berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi
3. Jaminan secure berpengaruh signifikan terhadap peringkat obligasi
B. Saran
Oleh karena penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, maka berikut ini beberapa saran dari penulis sebagai upaya perbaikan maupun peningkatan bagi
penelitian selanjutnya, yaitu:
81
82