60 H
: koefisien regresi tidak signifikan Ha : koefisien regresi signifikan
Pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas: Jika probabilitas 0,05, maka H
diterima Jika probabilitas 0,05, maka H
ditolak
Adapun model hipotesisnya sebagai berikut :
ln = β
+ β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ β
4
X
4
+ ε
Keterangan :
ln = Peringkat obligasi
β = Konstanta
β
1-5
= Koefisien regresi X
1 =
debt to equity ratio X
2
= return on asset X
3
= cash flow from operating to total liabilities X
4 =
jaminan merupakan variabel dummy, adanya jaminan = 1 dan tanpa jaminan = 0
ε = standar error
E. Definisi Operasional Variabel
Penelitian ini menggunakan satu variabel dependen dan empat variabel independen. Definisi operasional masing-masing variabel dalam
penelitian ini sebagai berikut :
61
1. Peringkat Obligasi
Variabel ini dilihat berdasarkan peringkat yang dikeluarkan oleh PEFINDO yang secara umum terbagi menjadi dua yaitu investment
grade AAA, AA, A, BBB dan non investment BB, B,CCC, D. Penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya karena pada
penelitian ini peneliti memakai kriteria obligasi yang high investment AAA, AA, A dan low investment BBB. Variabel ini mengukur
tingkat peringkat obligasi perusahaan non keuangan dengan memberi nilai pada masing-masing kategori peringkat dengan mengacu pada
penelitian terdahulu oleh Magreta Nurmayanti 2009. Skala pengukurannya adalah skala nominal. Dengan skala ini pengukuran
dilakukan dengan memberikan nilai 1 untuk obligasi yang high investment dan 0 untuk obligasi yang low investment karena variabel
dependennya merupakan variabel dummy.
2. Rasio Leverage
a. Debt to Equity Ratio
Merupakan rasio yang digunakan untuk menilai utang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara
seluruh utang, termasuk utang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan
peminjam kreditor dengan pemilik perusahaan.
62
3. Rasio Profitabilitas
a. Return on Assets
Rasio ini mengukur tingkat pengembalian dari bisnis atas seluruh aset yang ada. Atau rasio ini menggambarkan efisiensi pada dana
yang digunakan dalam perusahaan. Oleh karena itu, sering pula rasio ini disebut Return on Invesment. Semakin tinggi ROA, berarti
perusahaan semakin mampu mendayagunakan aset dengan baik untuk memeroleh keuntungan.
4. Rasio Solvabilitas
a. Cash Flow from Operations to Total Assets CFOTL
Mengukur kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban totalnya dalam satu tahun dari operasinya.
5. Jaminan secure
Berdasarkan jaminan, obligasi dikelompokkan menjadi obligasi yang dijamin dan obligasi yang tidak dijamin. Obligasi dengan jaminan
diberi kode 1 dan obligasi tanpa jaminan diberi kode 0.
63
Tabel 3.3 Variabel Variabel Penelitian
No Variabel Penelitian
Proxi Sumber Data
Variabeldependen:
1. peringkat obligasi
High Investment diberi kode
1 low
investment diberi kode IBMD
Variabel independen : 1.
Leverage DER
Laporan keuangan ICMD
2. Profitabilitas
ROA Laporan keuangan
ICMD 3.
Solvabilitas CFOTL
Laporan keuangan ICMD
4. Jaminan
Adanya jaminan
diberi kode 1 Tanpa
jaminan diberi kode 0
Catatan atas laporan keuangan
Sumber :data diolah
64
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian
Pada penelitian ini pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel dan SPSS 17.0. langkah pertama yang dilakukan
oleh peneliti adalah melakukan teknik penentuan sampel, yaitu purposive sampling.
Jumlah sampel perusahaan non keuangan yang diteliti sebanyak 19 perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan berjumlah 26
obligasi yang diperingkatkan oleh PT Pefindo. Periode tahun yang diteliti adalah mulai dari tahun 2008
– 2011 dengan laporan keuangan perusahaan tahun 2007 - 2010 yang diperoleh dari website bei.co.id dan IBMD serta
peringkat obligasi yang diperoleh periode 2008 - 2011 dari Indonesian Bond Market Directory yang diperoleh dari www.bei.co.id.
B. Penemuan dan Pembahasan
1. Analisis Deskriptif
Data-data yang diperoleh dari variabel independen yang diteliti diantaranya adalah sebagai berikut :
Debt to Equity Ratio Mencerminkan proporsi penggunaan utang
untuk membiayai investasi terhadap modal yang dimiliki. Rendahnya nilai
65 rasio ini dapat diartikan bahwa hanya sebagian kecil modal didanai dengan
hutang dan semakin kecil risiko kegagalan perusahaan.
Tabel 4.1 Debt to Equity Ratio
No Obligasi
Tahun 2007
2008 2009
2010
1 ADHI IV Year 2007
7,13 7,75
6,69 4,71
2 BSDE II Tahun 2006
1,84 1,11
0,96 0,70
3 BTEL I Tahun 2007
1,49 0,68
1,27 1,38
4 CLPK II Tahun 2007
2,71 2,39
1,37 1,02
5 DUTI V Tahun 2007
1,37 1,37
0,62 0,55
6 ELTY Tahun 2008 Seri A
0,36 0,70
1,25 0,82
7 ELTY Tahun 2008 Seri A
0,36 0,70
1,25 0,82
8 EXCL II Tahun 2007
3,22 5,71
2,11 1,33
9 INDF IV Tahun 2007
2,62 3,11
2,45 1,34
10 ISAT III Tahun 2003 Seri B
1,72 1,95
2,05 1,94
11 ISAT IV Tahun 2005
1,72 1,95
2,05 1,94
12 ISAT V Tahun 2007 Seri A
1,72 1,95
2,05 1,94
13 ISAT V Tahun 2007 Seri B
1,72 1,95
2,05 1,94
14 ISAT VI Tahun 2008 Seri A
1,72 1,95
2,05 1,94
15 ISAT VI Tahun 2008 Seri B
1,72 1,95
2,05 1,94
16 JPFA I Tahun 2007
3,9 3,00
1,76 1,14
17 LTLS II Tahun 2008
2,42 3,18
2,78 3,14
18 MAIN I Tahun 2008
1,69 17,66
6,35 2,75
19 MYOR II Tahun 2008
0,73 1,32
1,03 1,18
20 PJAA I Tahun 2007 Seri A
0,57 0,51
0,57 0,47
21 PLJA I Tahun 2005 Seri C
1,19 0,93
1,19 0,71
22 PLJA I Tahun 2005 Seri D
1,19 0,93
1,19 0,71
23 SCTV II Tahun 2007
2,71 1,48
2,71 1,25
24 SMRA II Tahun 2008
1,01 1,31
1,01 1,86
25 TKIM I Tahun 1996
2,81 2,65
2,63 2,45
26 TRJE I Tahun 2007
0,4 1,54
1,37 1,45
RATA -RATA 1,924615
2,68 2,03
1,59 MINIMAL
0,36 0,51
0,57 0,47
MAKSIMAL 7,13
17,66 6,69
4,71
Sumber: Laporan Keuangan, data diolah