Lembaga Sensor Film PROFIL PRODUCTION HOUSE DAN

BAB III PROFIL PRODUCTION HOUSE DAN

GAMBARAN UMUM FILM “HANTU ABORSI” A. Ulasan Singkat Production House Indika Entertainment berada di Mitra Building, 9th Floor beralamatkan di Jalan. Jendral. Gatot Subroto Kav. 21 Jakarta 12930, Indonesia. Satu gedung dengan SCTV. Nomor telepon dan faks Indika Entertainment adalah 62-21 25509999 62-21 25509996, alamat emailnya: all-oneindika.co.id, dan situs production house yang bisa di kunjungi adalah di www.indikaentertainment.com

B. Lembaga Sensor Film

Lembaga Sensor Film LSF adalah sebuah lembaga yang bertugas menetapkan status edar film-film di Indonesia. Sebuah film hanya dapat diedarkan jika dinyatakan lulus sensor oleh LSF. LSF juga mempunyai hak yang sama terhadap reklame-reklame film, misalnya poster film. Selain tanda lulus sensor, lembaga sensor film juga menetapkan penggolongan usia penonton bagi film yang bersangkutan. Kantor LSF berada di Jl. Letjen. MT. Haryono Kav.47-48 Jakarta Selatan 12770. a Fungsi Lembaga Sensor Film Lembaga Sensor Film mempunyai fungsi sebagai berikut: 42 1. Melindungi masyarakat dari kemungkinan dampak negatif yang timbul dalam peredaran, pertunjukkan atau penayangan film dan 42 Pasal 4 ayat 1 Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1994 30 reklame film yang tidak sesuai dengan dasar, arah dan tujuan perfilman Indonesia, 2. Memelihara tata nilai dan tata budaya bangsa dalam bidang perfilman di Indonesia, 3. Memantau apresiasi masyarakat terhadap film dan reklame film yang diedarkan, dipertunjukkan atau ditayangkan dan menganalisis hasil pemantauan tersebut untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan tugas penyensoran berikutnya dan disampaikan kepada Menteri sebagai bahan pengambilan kebijaksanaan kearah pengembangan perfilman di Indonesia. b Tugas Lembaga Sensor Film Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat 1 dan 2, Lembaga Sensor Film mempunyai tugas: 43 1. Melakukan penyensoran terhadap film dan reklame film yang akan diedarkan, diekspor, dipertunjukkan atau ditayangkan kepada umum, 2. Meneliti tema, gambar, adegan, suara dan teks terjemahan dari suatu film dan reklame film yang akan diedarkan, diekspor, dipertunjukkan atau ditayangkan kepada umum, 3. Menilai layak tidaknya tema gambar, adegan, suara dan teks terjemahan dari suatu film dan reklame film yang akan diedarkan, diekspor, dipertunjukkan atau ditayangkan kepada umum, 43 Pasal 5 ayat 1 PP nomor 7 tahun 1994 c Wewenang Lembaga Sensor Film Lembaga Sensor Film mempunyai wewenang: 44 1. Meluluskan sepenuhnya suatu film dan reklame film untuk diedarkan, diekspor, dipertunjukkan atau ditayangkan kepada umum, 2. Memotong atau menghapus bagian gambar, adegan, suara dan teks terjemahan dari suatu film dan reklame film yang tidak layak untuk dipertunjukkan atau ditayangkan kepada umum, 3. Menolak suatu film dan reklame film secara utuh untuk diedarkan, diekspor, dipertunjukkan atau ditayangkan kepada umum, 4. Memberikan surat lulus sensor untuk setiap kopi film, trailer serta film iklan, dan tanda lulus sensor yang dibubuhkan pada reklame film, yang dinyatakan telah lulus sensor, 5. Membatalkan serat atau tanda lulus sensor untuk suatu film dan reklame film yang ditarik dari peredaran, berdasarkan ketentuan Pasal 31 ayat 1 Undang-undang nomor 8 tahun 1992, 6. Memberikan surat tidak lulus sensor untuk setiap kopi film, trailer serta film iklan, dan tanda tidak lulus sensor yang dibubuhkan pada reklame film, yang dinyatakan tidak lulus sensor, 7. Menetapkan penggolongan usia penonton film, 8. Menyimpan atau memusnahkan potongan film hasil penyensoran dan film serta rekaman video impor yang sudah habis masa hak edarnya, 44 Peraturan Pemerintah nomor 7 tahun 1994 Pasal 6 9. Mengumumkan film impor yang ditolak.

C. Gambaran Umum Film “Hantu Aborsi”