BAB IV ANALISIS DATA RESPONDEN REMAJA
KEBON NANAS UTARA JAKARTA TIMUR TERHADAP FILM “HANTU ABORSI”
A. Karakteristik Responden
Setelah melakukan penelitian selama 3 tiga bulan di daerah Kebon Nanas Utara yang tepatnya terletak dalam Kelurahan Cipinang Cempedak,
Kecamatan Jatinegara, Kota Madya Jakarta Timur, ditemukan beberapa hal yang menjadi temuan lapangan.
Responden pada penelitian ini adalah remaja Kebon Nanas Utara dari RW. 07 yang memiliki 15 RT. Untuk mengetahui sejauh mana respon
remaja tersebut terhadap film “Hantu Aborsi”. Maka, pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah sebanyak 69 orang yang menonton film “Hantu
Aborsi”. Dari 69 kuisioner yang terkumpul valid, peneliti mendapatkan data
mengenai identitas responden dan selanjutnya peneliti klasifikasikan menjadi empat bagian, yaitu: identitas responden berdasarkan jumlah
responden dari masing-masing RT., jenis kelamin, usia dan pendidikan. Selanjutnya akan dijelaskan dalam bentuk Tabel serta uraian dari masing-
masing Tabel. Adapun frekuensi jumlah responden dari masing-masing RT. dapat
dilihat pada Tabel 1.
38
Tabel 1. Jumlah Responden dari masing-masing RT.
Remaja Jumlah
Responden
RT01 2
RT02 4
RT03 3
RT04 6
RT05 4
RT06 2
RT07 3
RT08 2
RT09 4
RT10 3
RT11 5
RT12 7
RT13 6
RT14 10
RT15 8
Jumlah 69
Selanjutnya karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.
Table 2. Jenis Kelamin Responden
Jenis Kelamin Responden
F.Relatif
Laki-laki 32
46 Perempuan
37 54
Jumlah 69
100
Adapun karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, responden laki-laki sebanyak 32 remaja atau 46, dan responden
perempuan sebanyak 37 atau 54. Selanjutnya karakteristik responden berdasarkan jenis usia responden dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Jenis Usia Responden
Jenis Usia Thn Responden
F.Relatif
10-13 15
22 14-17
30 43
18-21 24
35
Jumlah 69
100
Adapun karakteristik responden berdasarkan jenis usia Tabel 3, dilihat bahwa usia responden yang terbanyak menonton film “Hantu Aborsi”
adalah usia Adolesen awal 14-17 tahun sebanyak 43, dimana usia responden tersebut adalah remaja awal yang sedang mencari jati diri atau
puber periode tumpang tindih karena mencangkup tahun-tahun akhir masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja. Sedang responden yang
berusia Adolesen akhir 18-21 tahun sebanyak 35, dan responden yang berusia Preadolesen 10-13 tahun sebanyak 22.
Selanjutnya karakteristik responden berdasarkan jenis pendidikan dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Jenis Pendidikan Responden
Jenis Pendidikan Responden
Frek.Relatif
SDMI 9
13 SMPMTs
38 55
SMAMA 22
32
Jumlah 69
100
Dari data Tabel dapat disimpulkan bahwa responden dengan jenjang pendidikan SMP-lah yang dominan menonton film “Hantu Aborsi”.
B. Respon Remaja Terhadap Film “Hantu Aborsi”