orang dewasa. Remaja ada diantara anak dan orang dewasa. Oleh karena itu, remaja sering kali dikenal dengan fase “mencari jati diri”
atau fase “topan dan badai”. Remaja masih belum mampu menguasai dan memfungsikan secara maksimal fungsi fisik maupun psikisnya.
21
Dalam ilmu kedokteran dan ilmu lain yang terkait seperti Biologi dan Ilmu Faal, remaja dikenal sebagai suatu tahap
perkembangan fisik ketika alat-alat kelamin khususnya dan keadaan tubuh pada umumnya memperoleh bentuk yang sempurna dan secara
faali alat-alat kelamin tersebut sudah berfungsi secara sempurna pula.
22
Dari pendapat beberapa ahli, dapat penulis simpulkan bahwa remaja adalah masa transisi dimana seseorang sedang mencari jati diri
sesungguhnya.
b. Batasan Usia Remaja
Menurut Mappiare 1982, masa remaja berlangsung antara usia 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun
sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia 1213 tahun sampai dengan usia
1718 tahun adalah remaja awal, dan usia 1718 tahun sampai dengan 2122 tahun adalah remaja akhir.
23
21
Mohammad Ali Mohammad Asrori, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: Bumi Aksara, 2004, hal. 9
22
Sarlito Wirawan Sarwono, Psikologi Remaja, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007 hal. 7
23
Mohammad Ali Mohammad Asrori, op. cit. hal. 9
Gilmer menyebutkan masa remaja adalah adolescence yang kurun waktunya terdiri dari tiga bagian, yaitu:
24
1 Preadolesen dalam kurun waktu 10-13 tahun
2 Adolesen awal dalam kurun waktu 14-17 tahun
3 Adolesen akhir dalam kurun waktu 18-21 tahun
Hurlock menggunakan istilah masa puber namun ia menjelaskan bahwa puber adalah priode tumpang tindih karena
mencangkup tahun-tahun akhir masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja. Pembagiannya sebagai berikut:
25
1 Tahap pra puber
: wanita 11-13 thn dan pria 14-16 thn 2
Tahap puber : wanita 13-17 thn dan pria 14-17 thn 6 bln
3 Tahap pasca puber : wanita 17-21 thn dan pria 17 thn 6 bln-21 thn
Zulkifli. L mengatakan bila ditinjau dari segi perkembangan biologis, yang dimaksud dengan remaja adalah mereka yang berusia 12
tahun sampai dengan 21 tahun. Usia 12 tahun merupakan awal pubertas bagi seorang gadis yang disebut remaja bila sudah mendapat
menstruasi datang bulan yang pertama. Sedang usia 13 tahun merupakan awal pubertas bagi seorang pemuda ketika ia mengalami
masa mimpi yang pertama yang tanpa disadari mengeluarkan sperma.
26
c. Tahap Perkembangan Remaja
Petro Blos berpendapat bahwa perkembangan pada hakekatnya adalah usaha penyesuaian diri coping, yaitu untuk secara aktif
24
Sri Rumini Siti Sundari, Perkembangan Anak dan Remaja, op. cit. hal.
25
Ibid, hal.
26
Zulkifli. L, Psikologi Perkembangan, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1992, hal. 64
mengatasi stress dan mencari jalan keluar baru dari berbagai masalah. Dalam proses penyesuaian diri menuju kedewasaan, ada tiga tahap
perkembangan remaja: 1.
Remaja Awal Early Adolescence, dimana remaja pada tahap ini masih terheran-heran akan perubahan-perubahan yang terjadi pada
tubuhnya sendiri dan dorongan-dorongan yang menyertai perubahan-perubahan itu. Mereka mengembangkan pikiran-pikiran
baru, cepat tertarik pada lawan jenis dan mudah terangsang secara erotis. Kepekaan yang berlebihan ditambah dengan berkurangnya
kendali terhadap ego, menyebabkan para remaja awal sulit mengerti dan dimengerti orang dewasa.
2. Remaja Madya Middle Adolescence, dimana pada tahap ini
remaja sangat
membutuhkan kawan-kawan.
Karena ada
kecendrungan “narcistic”, yaitu mencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang mempunyai sifat-sifat yang sama
dengan dirinya. Selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu harus memilih yang mana. Remaja pria
membebaskan diri dengan mempererat hubungan dengan lawan jenis.
3. Remaja Akhir Late Adolescence, dimana tahap ini adalah masa
konsolodasi menuju periode dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal: a. minat yang mantap terhadap fungsi
intelek, b. egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang lain dalam pengalaman baru, c. terbentuk identitas seksual
yang tidak akan berubah lagi, d. Egosentrisme diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain,
e. tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya dan masyarakat umum.
27
d. Karakteristik Remaja