Melihat fenomena di atas tentang dunia film, sekarang terlihat bahwa film-film yang bertemakan horrormisteri menjadi kian marak. Kini film
yang tidak sesuai dengan ajaran-ajasan Islam pun cukup kontroversial, dimana dalam film tersebut terdapat adegan yang tidak mencerminkan
Islam, bahkan banyak penyimpangan. Aborsi misalnya, adalah salah satu momok di masyarakat. Seperti diceritakan Dr Boyke, tingkat aborsi di negeri
ini cukuplah tinggi. Oleh karena itu, maka film menjadi media pesan sebagai bentuk kepedulian Shankar, sang produser.
Dari sini maka, peneliti mencoba meneliti seberapa besar respon remaja Kebon Nanas Utara terhadap film ““Hantu Aborsi”“. Dengan
banyaknya remaja di Indonesia yang suka melakukan aborsi di luar nikah, maka melihat kondisi yang demikian, peneliti berniat mengadakan
penelitian serta mencoba mangangkat topik skripsi ini dengan judul: Respon Remaja Kebon Nanas Utara, Jakarta-Timur Terhadap Film
“Hantu Aborsi”.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Dari judul skripsi ini, untuk mempermudah proses penelitian, maka peneliti memberikan batasan; bahwa film yang dimaksud adalah film
““Hantu Aborsi””. Remaja yang peneliti teliti adalah remaja laki-laki dan perempuan yang berada di RW. 07, Kebon Nanas Utara. Karena remaja
dimaksud merupakan generasi penerus. Adapun secara khusus, yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah
1. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi responden terhadap penilaian
suatu film? 2.
Bagaimana respon Remaja Kebon Nanas Utara RW. 07, Jakarta Timur terhadap film “Hantu Aborsi” dari segi Kognitif, Afektif dan Konatif?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai berdasarkan pokok permasalahan dan perumusan masalah dalam penulisan ini adalah
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penilaian
suatu film. 2.
Untuk mengetahui seberapa besar respon remaja Kebon Nanas Utara RW. 07, Jakarta Timur terhadap film ”“Hantu Aborsi”” dari segi
Kognitif, Afektif dan Konatif. Adapun kegunaan penelitian ini dibagi menjadi 2 kategori :
1. Segi Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengembangan pengetahuan yang memadai kepada pembaca, khususnya
penulis sebagai dokumentasi ilmiah.
2. Segi Praktis
Untuk mengembangkan wawasan baru dibidang komunikasi dan penyiaran Islam. Semoga penelitian ini dapat memberi kontribusi yang
besar kepada pihak-pihak yang terkait.
D. Metodologi Penelitian
1. Lokasi Penelitian, dilaksanakan di daerah Kebon Nanas Utara RW. 07.
Adapun alasan memilih lokasi penelitian tersebut karena lokasinya cukup mudah dijangkau oleh peneliti.
2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah remaja Kebon Nanas Utara yang berada di RW. 07. Dalam hal ini populasi remaja berjumlah 85 orang.
Adapun penetapan sampel berdasarkan kriteria hanya 69 orang yang memenuhi syarat untuk menjadi responden yang pernah menonton film
horror. Jumlah tersebut juga diasumsikan telah tersebar normal. Sisa responden yang tidak terpenuhi kriteria adalah 16 orang responden yang
tidak menonton film horror. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling. Pengambilan sample ini sesuai dengan sumber data atas
variable yang diteliti dan bertujuan agar dapat mewakili populasi yang diamati.
6
Menurut Dr. Suharsimi Arikunto, pengambilan sampel terhadap subjek penelitian yang kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua subjek
yang ada didalam populasi sebagai sampel, maka ini bisa juga disebut sensus
.
7
3. Pada penelitian ini yang peneliti gunakan adalah pendekatan kuantitatif,
menggunakan metode survey dengan pendekatan deskripsi analisis yang
6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Jakarta: Rineka Cipta, 2002, edisi revisi v, hal. 112
7
Ibid., hal 108
diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang menggambarkan berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.
8
4. Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah: Data primer yang
didapat langsung dari lapangan berupa penyebaran angket kepada responden untuk mendapatkan jawaban. Untuk mengetahui respon
remaja Kebon Nanas Utara terhadap film ”“Hantu Aborsi”” akan diukur dengan skala Likert. Likert merupakan pengukuran variabel yang
hasilnya bersifat ordinal jenjang. Adapun skala Likert ini menggunakan 5 lima kategori penilaian yang masing-masing kategori
tersebut nantinya dikuantifisir dengan memberi bobot nilai. Adapun untuk penilaian derajat responden terhadap film ““Hantu Aborsi””
dikualifikasikan dengan nilai 5 untuk Sangat Setuju SS, nilai 4 untuk Setuju S, nilai 3 untuk Netral N, nilai 2 untuk Tidak Setuju TS, dan
nilai 1 untuk Sangat Tidak Setuju STS. Data skunder yang diperoleh dari pustaka yang berhubungan dengan judul penelitian seperti buku
pengetahuan, dokumen, web, surat kabar dan lain sebagainya yang mendukung penelitian ini.
5. Variabel Penelitian
Berdasarkan kerangka teori dalam penelitian ini maka penelitian tentang respon remaja Kebon Nanas Utara RW. 07 terhadap film horor
menetapkan dua variabel yaitu variabel terpengaruh variable
8
Hadari Nawawi, Metodologi Penelitian Bidang Sosial, Gadjah Mada University Press, hlm.63
n dependen
dalam penelitian adalah respon tinggi, sedang, rendah remaja
Kebon Nanas Utara RW. 07, dan variabel pengaruh variable
independen dalam penelitian adalah sikap positif dan negatif responden
terhadap film “Hantu Aborsi”. 6.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan instrumen berbentuk kuisioner atau angket yang berisi pertanyaan untuk
data kuantitatif. 7.
Teknik pengolahan data untuk mendapatkan hasil yang valid dari data yang diperoleh. Penulis akan menyeleksi dan menyusun ke dalam Tabel
kemudian melakukan
klasifikasi dengan
menggolongkan data
berdasarkan kategori tertentu. 8.
Teknik analisis data kuantitatif yaitu suatu metode analisis yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan
menganalisis data berwujud angka. Analisis ini meliputi penghitungan mean
menghitung rata-rata, standar deviasi dan relatif. a.
Mean adalah nilai tengah atau kecenderungan tengah yang memberikan gambaran umum dari suatu segi pengamatan.
Rumus:
n x
x
i
=
−
b. Standar Deviasi adalah seberapa jauh nilai pengamatan tersebut
disekitar nilai rata-rata. Rumus:
Keterangan : x = Rata-rata
x
i
= Pengamatan n = Jumlah Pengamatan
1
2 2
− −
= n
n x
x n
SD
i i
Keterangan: SD = Simpang Deviasi
n = Jumlah Pengamatan x
i
= Jumlah Pengamatan ke i x
i 2
= Jumlah Pengamatan ke ii
c. Relatif adalah penghitungan berbentuk rasio atau bilangan persen.
Rumus: 100
× =
n f
P Keterangan:
P = Persentase f = Frekuensi
n = Jumlah Pengamatan 9.
Tehnik Penulisan skripsi ini penulis merujuk pada prosedur penulisan karya ilmiah atau skripsi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
E. Sistematika Penulisan