Ekologi Peran Kumbang Tinja dalam Ekosistem

2.1.4. Ekologi

Anggota Coleoptera kumbang pada umumnya dapat hidup hampir di semua habitat dan memakan berbagai jenis bahan tanaman dan hewan, baik yang masih hidup atau mati. Banyak jenis kumbang yang hidup pada permukaan atau di dalam tanah, air, pada cendawan, bagian tanaman yang sehat atau busuk, kotoran hewan atau bangkai Borror et al., 1992. Semua kumbang tinja adalah scarab tetapi tidak semua scarab merupakan kumbang tinja. Dari berbagai spesies kumbang yang sering ditemukan pada kotoran hewan, yang termasuk kumbang tinja sejati adalah dari superfamili Scarabaeoidea famili Scarabaeidae, Aphodiidae dan Geotrupidae Cambefort, 1991. Penyebaran kumbang seperti kumbang tinja dipengaruhi oleh keberadaan hewan. Selain itu juga, dipengaruhi oleh bentuk tanah, bentuk kanopi tumbuhan dan cahaya. Tipe tanah dan bentuk tumbuhan sangat berpengaruh terhadap keaktifan maupun distribusi kumbang tinja. Pada daerah bersemak populasi kumbang lebih banyak dibandingkan pada padang rumput, dikarenakan daerah bersemak keadaan lingkungannya lebih sesuai untuk aktivitas terbang Waterhouse, 1974 dan Double, 1983. Sementara itu pada daerah yang bersemak yang bertanah liat lempung populasi dan spesies-spesies kumbang jauh lebih banyak daripada yang dijumpai di tanah liat berpasir. Hal ini diakibatkan karena kemampuan tanah liat lempung untuk mengikat dan menahan air yang merupakan kebutuhan kumbang tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan tanah liat berpasir. Tipe tanah juga berpengaruh terhadap kelompok kumbang tinja yang ada. Pada tanah yang gembur lebih banyak ditemukan kelompok endokoprid dibandingkan kelompok dweller Hanski dan Cambefort, 1991.

2.1.5. Peran Kumbang Tinja dalam Ekosistem

Kumbang memiliki peranan penting dalam suatu ekosistem, keberadaan kumbang dapat memberikan informasi yang sangat penting dalam studi lingkungan. Dengan perilaku makan dan reproduksi yang dilakukan di sekitar tinja maka kumbang tinja sangat membantu penyebaran dan menguraikan tinja sehingga tidak menumpuk di suatu tempat. Aktifitas ini secara umum berpengaruh terhadap struktur tanah dan siklus hara sehingga juga berpengaruh terhadap tumbuhan di sekitarnya. Dengan membenamkan tinja, kumbang dapat memperbaiki kesuburan dan aerasi tanah, serta meningkatkan laju siklus nutrisi Andresen, 2001. Kumbang tinja juga sangat berperan dalam mencegah pencemaran tanah pada padang rumput Gittings et al., 1994. Di Australia kumbang tinja merupakan agen pengendalian hayati yang sangat efektif dalam mengontrol populasi lalat yang banyak berkumpul pada kotoran sapi. Dengan menguraikan kotoran ternak secara cepat dari permukaan tanah maka kumbang tinja mengurangi perkembangbiakan vektor perantara berbagai jenis penyakit Thomas, 2001. Peran penting lainnya dari kumbang tinja dalam ekosistem adalah sebagai agen penyebaran tumbuhan dengan jalan membenamkan biji yang terdapat pada kotoran hewan ke dalam tanah sehingga mendukung terjadinya perkecambahan biji. Biji yang tidak dibenamkan oleh kumbang tinja biasanya sangat rentan untuk berkecambah karena dimangsa oleh predator seperti tikus dan hewan pengerat lainnya Andersen, 2001. Kumbang tinja sering digunakan sebagai bioindikator tingkat kerusakan hutan tropis dan habitat pada umumnya karena struktur komunitas dan distribusi kumbang tinja sangat dipengaruhi oleh faktor biotik dan abiotik Bornemissza, 1970. Sebagian anggota kumbang bersifat menguntungkan bagi manusia, antara lain: 1. Sebagai predator untuk pengendalian hama 2. Sebagai penyerbuk 3. Pemakan bahan buangan seperti tinja dan bangkai 4. Mempunyai nilai artistik atau keindahan yang dapat digunakan sebagai hiasan dinding, meja, motif tekstil dan lain-lain Bima, 2007. Mengingat perannya yang sangat kompleks dan penting dalam ekosistem dan berpengaruh secara langsung terhadap kehidupan manusia, maka penurunan keragaman spesies kumbang tinja akibat kegiatan manusia yang tidak mempertimbangkan kelestarian ekosistem akan menyebabkan kerugian yang luas. Tidak adanya kumbang Scarabaeidae akan menimbulkan ketidakseimbangan ekosistem misalnya, timbuhan tinja dapat menyebabkan musnahnya padang rumput karena tidak ada yang merombaknya.

2.1.6. Aktivitas Kumbang Tinja