Morfologi Kumbang Tinja 1. Klasifikasi

depressus, O. compositus, O. Dunningi. Genus Copris terdiri dari Copris incertus dan C. ribbei Setiadi, 2004. Di Afrika, telah diketahui sekitar 2.000 spesies kumbang yang hidup pada tinja hewan, tetapi baru beberapa jenis saja yang telah diketahui biologinya Waterhouse, 1974. Di Indonesia diperkirakan terdapat lebih dari 1000 spesies kumbang Scarabaeidae Noerdjito, 2003. Kumbang yang memakan kotoran hewan terdiri dari beberapa famili yaitu Scarabaeidae, Histeridae, Staphylinidae, Hydrophilidae dan Silphidae Britton, 1970.

2.1.2. Morfologi

Kumbang mempunyai tubuh yang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu caput kepala, toraks dada dan abdomen perut. Pada kepala terdapat antena, mata dan mulut. Antena pada Coleoptera mempunyai ruas yang bervariasi, pada kumbang jantan antena kadang-kadang mempunyai ruas ganda dan lebih besar daripada betina. Tipe mulut kumbang adalah penggigit dan pengunyah. Mandibula berkembang dengan baik Borror et al., 1992. Pada toraks terdapat sepasang sayap. Sayap depan mengeras dan menebal yang disebut elytra berfungsi sebagai pelindung. Pada sayap belakang terdapat membranus yang berfungsi untuk terbang Borror et al., 1992. Toraks terdiri atas tiga ruas yaitu protoraks, mesotoraks dan metatoraks. Protoraks adalah toraks bagian depan yang berkembang dengan baik, mesotoraks merupakan toraks bagian tengah dan metatoraks merupakan bagian belakang. Pada tiap ruas toraks terdapat sepasang tungkai, umumnya bertipe ambulatorial berjalan, fusorial menggali, nafotorial berenang dan saltatorial melompat Borror et al., 1992. Abdomen pada Coleoptera terdiri dari 10 segmen pada jantan dan 9 segmen pada betina. Pada segmen pertama terdapat alat pendengaran membrane tympanum . Pada setiap segmen juga terdapat juga spirakel yaitu lubang tempat masuknya udara. Pada beberapa jenis kumbang segmen terakhir pada betina menjadi ovipositor atau alat untuk meletakkan telur. Kumbang tinja dung beetles dikenal dengan istilah koprofagus. Istilah ini biasanya digunakan pada serangga yang memakan tinja hewan Fincher et al., 1971. Kumbang-kumbang ini mudah dikenali dengan bentuk tubuhnya yang cembung, bulat telur atau memanjang dengan tungkai bertarsi 5 ruas dan sungut 8-11 ruas dan berlembar. Tiga sampai tujuh ruas terakhir antena umumnya meluas menjadi struktur-struktur seperti lempeng yang dibentangkan sangat lebar atau bersatu membentuk satu gada ujung yang padat. Tibia tungkai depan membesar dengan tepi luar bergeligi atau berlekuk. Pada kelompok kumbang pemakan tinja bentuk kaki ini khas sebagai kaki penggali Borror et al., 1992. Gambar 1. Bagian-bagian Tubuh Kumbang Tinja Maria, 1996

2.1.3 Siklus Hidup