Pengambilan Sampel Identifikasi Serangga di Laboratorium

Gambar 5. Kawasan Taman Wisata Pulau Situ Gintung

3.3.2. Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel kumbang tinja dilakukan dengan perangkap baited pitfall trap Maulida, 2003 menggunakan umpan kotoran mamalia yaitu sapi dan kuda. Kotoran mamalia dibungkus dengan kain kasa sebesar ibu jari, kemudian diikat pada bambu dan digantung di atas gelas plastik yang berisi larutan garam dan air sabun untuk membunuh kumbang tinja yang masuk ke dalam perangkap. Posisi peletakan umpan dibagi menjadi 4 tempat yang mengikuti arah mata angin pada terbuka hijau Pulau Situ Gintung yaitu bagian utara dan barat untuk umpan tinja sapi dan selatan dan timur untuk umpan tinja kuda, setiap perangkap diletakan secara acak dan setiap umpan berjarak 5 meter. Perangkap dibiarkan selama 5 hari dan dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali. Pada saat pemasangan perangkap dilakukan pengukuran faktor fisik seperti: : suhu, kelembaban udara, kecepatan angin dan intensitas cahaya Klx dengan alat ukur termometer, higrometer, anemometer dan lux meter. Kumbang tinja yang terperangkap dimasukkan ke dalam kantung plastik beserta cairan dalam gelas plastik. Selanjutnya dipindahkan ke dalam botol film yang berisi alkohol 70 untuk pengawetan sementara dan dilakukan pengawetan spesimen di Laboratorium Ekologi Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk diidentifikasi. Gambar 6. Perangkap Baited pitfall trap

3.3.3. Identifikasi Serangga di Laboratorium

Spesimen yang diperoleh dikelompokkan berdasarkan morfologinya, selanjutnya diidenfikasi dan dihitung jumlah individu. Identifikasi dilakukan menggunakan mikroskop stereo di Laboratorium Ekologi, Pusat Laboratorium Terpadu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan buku acuan identifikasi serangga Borror et al., 1992. Spesimen yang tidak diketahui jenisnya dibandingkan dengan spesimen yang terdapat di Museum Zoologicum Bogoriense LIPI Cibinong, Jawa Barat dan Museum Serangga Taman Kupu-kupu MSTK, Taman Mini Indonesia Indah TMII. Pengawetan kumbang tinja Coleoptera dilakukan dengan pengawetan kering. Kumbang tinja Coleoptera dikeringkan di dalam oven pada suhu 40 o C selama 7 hari atau sampai kering. Masing-masing sampel diberi label, nomor dan dimasukkan ke dalam kotak serangga yang sudah diberi kapur barus.

3.3.4. Analisis Data