Uji Multikolinearitas Hasil Uji Heteroskedastisitas

44 Lanjutan Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas untuk Variabel Kinerja Auditor Junior Pernyataan Sig. Pearson Correlation Keterangan Knj7 .000 .609 Valid Knj8 .000 .407 Valid Knj9 .000 . 782 Valid Knj10 .000 . 661 Valid Sumber : Data yang diolah Berdasarkan table 4.8 di atas, menunjukan semua butir pertanyaan untuk variabel kinerja auditor junior Y mempunyai nilai signifikan lebih kecil dari 0,05. Dapat diambil kesimpulan bahwa butir-butir pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel kinerja auditor junior Y adalah valid. Untuk itu item-item tersebut dapat digunakan dalam pengujian.

C. Hasil Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas diperlukan untuk mengetahui ada atau tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan VIF Variance Inflation Factor. Hasil uji multikolinearitas untuk variabel independen kinerja auditor junior dapat dilihat pada tabel 4.9 45 Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 15.702 3.780 4.154 .000 Mot .279 .139 .242 2.004 .049 .451 2.218 Spv .631 .105 .730 5.998 .000 .445 2.246 Pel .250 .093 .265 2.683 .009 .675 1.482 a. Dependent Variable: Knj Hasil pada nilai tolerance juga menunjukkan tidak adanya variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen tersebut. Hasil perhitungan Variance Inflation Factor VIF juga menunjukkan hal yang sama, yaitu tidak ada variabel yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.

2. Hasil Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalammodel regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual pengamatan ke pengamatan lain. Hasil pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini berupa grafik Scatterplot yang dapat dilihat pada gambar 4.1. 46 Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Dari grafik Scatterplot terlihat bahwa titik-titik tersebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dari hasil gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja auditor junior berdasarkan masukan variabel motivasi, supervisi dan pelatihan.

3. Hasil Uji Normalitas