Variabel Bebas Independent Variable Variabel Tidak Bebas Variable Dependent

33 c. Uji Statistik t Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan apakah satu variabel independen secara individual, yaitu motivasi, supervisi dan pelatihan dalam menjelaskan variabel dependen, kinerja auditor junior.

E. Operasional Variabel Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran yang telah ditentukan sebelumnya, maka variabel operasional dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Variabel Bebas Independent Variable

a. Motivasi X1 Motivasi merupakan semua kekuatan yang ada dalam diri seseorang yang memberi daya, memberi arah dan memelihara tingkah laku yang dinyatakan dalam istilah kebutuhan, desakan, keinginan dan dorongan sesuai tempat dan keadaan masing‐masing Anas, 2010:3. Pengukuran motivasi menggunakan instrument yang dikembangkan oleh James E Hunton dalam Chandra 2006 dengan instrument yang dimodifikasi oleh peneliti terdiri 10 pertanyaan dengan skala interval 1-5. b. Supervisi X2 Variabel tindakan supervisi yang dimaksud dalam penelitian ini seperti yang dikemukakan di Issue Statement No. 4 pada telaah studi AECC dalam Nurahma dan Indriantoro 2000. Pengukuran supervisi menggunakan instrument yang digunakan oleh Bahri 2010 yang 34 dimodifikasi oleh peneliti terdiri 10 pertanyaan dengan skala interval 1-5. c. Pelatihan X3 Kurikulum yang ada tidak cukup untuk membangun kesuksesan akuntan, untuk itu diperlukan pelatihan melalui kursus-kursus pendidikan professional lanjutan Eynon et al,1994 dalam Noviyani dan Bandi 2007:484. Pengukuran pelatihan menggunakan instrument yang digunakan oleh Cholifah 2010 yang dimodifikasi oleh peneliti terdiri 10 pertanyaan dengan skala interval 1-5.

2. Variabel Tidak Bebas Variable Dependent

Kinerja auditor juinior adalah kemampuan seorang auditor junior dalam menyelesaikan penugasan dalam kurun waktu tertentu misalnya dalam selama satu tahun. Variabel tidak bebas Y dalam penelitian ini adalah kinerja auditor junior yang diduga depengaruhi oleh motivasi, supervisi, dan pelatihan sebagai variabel bebas. Variabel kinerja auditor junior dalam penelitian ini diukur dengan instrument yang digunakan oleh Chandra 2006, Bahri 2010 dan Cholifah 2010 yang telah dimodifikasi oleh peneliti terdiri dari 10 pertanyaan. 35 Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian Variabel Indikator No. Peryataan Skala Pengukuran 1. Motivasi X1  Motivasi dalam melakukan pekerjaan  Gaji yang diterima  Kenaikan jabatan  Dekat dengan atasan  Lingkungan kerja  Penghargaan atas prestasi kerja  Hubungan baik dengan rekan kerja  Evaluasi kinerja yang memuaskan  Pekerjaan yang dilakukan dalam waktu tertentu  Pekerjaan merupakan tanggung jawab 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Interval 2. Supervisi X2  Feedback atas kinerja secara jujur, terbuka dan interaktif  Pujian terhadap kinerja  Membantu mengenal peluang kerja masa depan  Supervisor menjadi panutan yang profesional  Penjelasan tentang tugas yang dilakukan  Pengawasan kerja dari supervisor  Pendistribusian tugas dan beban kerja  Membantu meminimalkan stress  Kepercayaan kepada bawahan  Membantu meningkatkan kemampuan bawahan 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Interval 3. Pelatihan X3  Mengikuti pelatihan pajak atau brevet  Mengikuti pelatihan perbankan  Pelatihan dibiayai oleh KAP  KAP mengadakan pelatihan audit  Mengikuti pelatihan audit  Pelatihan sesuai dengan tingkatan auditor  Mengikuti seminarsimposium  Memperbaiki prestasi kerja 21 22 23 24 25 26 27 28 Interval 36 Lanjutan Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian Variabel Indikator No. Peryataan Skala Pengukuran  Waktu pelatihan  Pelatihan untuk auditor yang baru bekerja 29 30 Interval 4. Kinerja Auditor Junior Y  Mampu menyelesaikan tugas tepat waktu  Mampu menyelesaikan tugas dengan baik  Patuh terhadap prosedur audit  Mampu mengembangkan teknik audit  Mampu menyiapkan kertas kerja audit  Mengutamakan kerja sama dengan rekan kerja  Mampu berdiskusi dengan ketua tim  Mampu mengkomunikasikan hasil audit  Mendahulukan kualitas daripada kuantitas  Mampu mengerjakan tugas tanpa disuruh 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Interval 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik KAP yang berada di wilayah Jakarta. Sesuai dengan tujuan penelitian, maka auditor yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah yang memiliki jabatan sebagai auditor junior dengan pengalaman kurang dari tiga tahun. Pengumpulan data dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner penelitian secara langsung kepada responden di KAP yang dituju dengan konfirmasi terlebih dahulu agar tingkat pengembalian yang lebih pasti, serta melalui teman yang bekerja sebagai auditor junior di KAP. Penyebaran serta pengembalian kuesioner dilaksanakan mulai tanggal 25 Jan 2011 hingga 23 Februari 2011. Peneliti mengirim kuesioner kepada 15 KAP yang dipilih berdasarkan akses dan jarak, namun dari 15 KAP tersebut hanya 14 KAP yang mengembalikan kuesioner yang dikirim. Beberapa KAP menolak untuk menerima kuesioner karena alasan kesibukan dan ketidakpastian pengembalian kuesioner. Berikut adalah nama-nama KAP yang menjadi responden dalam penelitian ini: