11
3. Jenis-Jenis Audit
Menurut Mulyadi 2002:30 auditing umumnya digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu: audit laporan keuangan, audit kepatuhan,
dan audit operasional. Berikut penjelasannya: a. Audit Laporan Keuangan
Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor independen terhadap laporan keuangan yang disajikan oleh kliennya
untuk menyatakan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. Dalam audit laporan keuangan ini, auditor independen
menilai kewajaran laporan keuangan atas dasar kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
b. Audit Kepatuhan Audit kepatuhan bertujuan mempertimbangkan apakah diaudit telah
sesuai prosedur atau aturan tertentu. Hasil audit kepatuhan umumnya dilaporkan kepada pihak yang berwenang membuat kinerja.
c. Audit Operasional Audit operasional merupakan review secara sistematik kegiatan
organisasi, atau bagian daripadanya, dalam hubungannya dengan tujuan tertentu.
Dari berbagai jenis audit di atas dapat disimpulkan bahwa audit operasional memberikan sejumlah rekomendasi untuk meningkatkan
kegiatan operasional perusahaan. Audit kepatuhan umumnya disampaikan kepada seseorang didalam unit organisasi yang diaudit daripada
12
disampaikan pada suatu lingkup pengguna yang lebih luas. Audit laporan keuangan harus sesuai dengan prinsip akuntansi berlaku umum dalam
menentukan apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material.
4. Jenis-Jenis Auditor
Menurut Boynton et al 2006:10 mengemukakan tiga jenis auditor, yaitu sebagai berikut: Type of auditor are: government auditors,
internal auditors, and independent auditors. Berikut adalah penjelasan mengenai ketiga jenis auditor tersebut:
a. Auditor Pemerintah Auditor pemerintah adalah audit professional yang bekerja di instansi
pemerintah, yang
tugas pokoknya
melakukan audit
atas pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh unit-unit organisasi
atau entitas pemerintahan atau pertanggungjawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah.
b. Auditor Internal Auditor internal adalah auditor yang bekerja pada perusahaan yang
bertugas menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi, menentukan baik atau tidaknya
penjagaan terhadap kekayaan organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi, menentukan keandalan
informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian organisasi.
13
c. Auditor Independen Auditor independen sering juga disebut auditor eksternal merupakan
akuntan publik bersertifikat yang mempunyai kantor praktik sendiri dan menawarkan jasa audit serta jasa lainnya kepada masyarakat
umum, terutama dalam bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya.
B. Motivasi