52
4. Hasil Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil uji t dapat dilihat
pada tabel 4.13, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H
0,
sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka H
diterima dan menolak Ha.
Tabel 4.13 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 15.702
3.780 4.154
.000 Mot
.279 .139
.242 2.004
.049 Spv
.631 .105
.730 5.998
.000 Pel
.250 .093
.265 2.683
.009 a. Dependent Variable: Knj
Hasil uji hipotesis 1, pengaruh motivasi terhadap kinerja auditor junior.
Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.13. Variabel motivasi mempunyai tingkat signifikansi 0,049. Hal ini berarti menerima Ha
1
sehingga dapat dikatakan bahwa motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja
auditor junior karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel motivasi lebih kecil dari 0,05.
53
Dalam kantor akuntan publik, motivasi dapat meningkatkan kinerja auditor. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal yang
menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias sehingga mencapai hasil kerja yang optimal.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Anas 2010 yang menyatakan bahwa motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja
pegawai. Hasil
penelitiannya Anas
2010 mengidentifikasikan bahwa untuk menaikkan motivasi kinerja pegawai
perlu adanya pemberian penghargaan atas prestasi yang dicapai, membina saling percaya antar rekan kerja, dan membina hubungan yang akrab antar
rekan kerja dan pimpinan.
Hasil uji hipotesis 2, pengaruh supervisi terhadap kinerja auditor junior.
Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.13. Variabel supervisi mempunyai tingkat signifikansi 0,000. Hal ini berarti menerima Ha
2
sehingga dapat dikatakan bahwa supervisi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor junior karena tingkat signifikansi yang dimiliki
variabel supervisi lebih kecil dari 0,05. Supervisor dalam kantor akuntan publik diharuskan memberikan
instruksi kepada auditor junior, tetap menjaga penyampaian informasi masalah-masalah penting yang dijumpai dalam audit, dan me-review
pekerjaan yang dilaksanakan. Sehingga supervisi dapat dilaksanakan secara efektif dan tepat oleh kantor akuntan publik. Hal ini sesuai dengan
54
penelitian Bahri 2010 yang menyatakan bahwa supervisi mempunyai pengaruh yang signifikan tehadap kinerja auditor junior. Hasil penelitian
Bahri 2010 mengidentifikasikan keberadaan supervisor yang dekat dengan auditor junior dapat meningkatkan kinerja.
Hasil uji hipotesis 3, pengaruh supervisi terhadap kinerja auditor junior.
Hal ini dapat dilihat pada tabel 4.13. Variabel pelatihan mempunyai tingkat signifikansi 0,009. Hal ini berarti menerima Ha
3
sehingga dapat dikatakan bahwa pelatihan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor junior karena tingkat signifikansi yang dimiliki
variabel pelatihan lebih kecil dari 0,05. Dilaksanakannya pelatihan di tempat kantor akuntan publik sangat
membantu auditor junior dalam melakukan pekerjaan lapangan kelak. Sehingga auditor junior dapat mempertajam kemampuannya dalam
penugasan audit. Penelitian ini sesuai dengan penelitian Cholifah 2010 yang menyatakan bahwa pelatihan berpengaruh signifikan terhadap
kinerja auditor. Hasil penelitian Cholifah 2010 menjelaskan pelatihan sangat diperlukan dalam melakukan pekerjaan audit yang akan
memberikan pengaruh terhadap kinerja auditor junior.
55
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh motivasi, supervisi dan pelatihan terhadap kinerja auditor
junior. Berdasarkan hasil pengujian dan analisis terhadap data, dapat diperoleh
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji t, motivasi memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor junior. Hal ini sesuai dengan penelitian Anas
2010 yang menyatakan bahwa motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan tehadap kinerja pegawai.
2. Berdasarkan hasil uji t, supervisi memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja auditor junior. Hal ini sesuai dengan penelitian Bahri 2010 yang
menyatakan bahwa supervisi mempunyai pengaruh yang signifikan tehadap kinerja auditor. Keberadaan supervisor yang dekat dengan auditor
junior dan melaksanakan supervisi secara efektif dalam Kantor Akuntan Publik dapat meningkatkan kinerja.
3. Berdasarkan hasil uji t pada variabel pelatihan, menunjukkan bahwa pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor junior.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian Cholifah 2010 yang menyatakan bahwa pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor junior.
Pelatihan sangat diperlukan dalam melakukan pekerjaan audit yang akan memberikan pengaruh terhadap kinerja auditor junior.