Karakteristik Objek Wisata Jenis-jenis Pariwisata

Lusianna M. E. Hutagalung : “Ngaben” Upacara Kematian Sebagai Salah Satu Atraksi Wisata Budaya Di Bali, 2009. USU Repository © 2009

2. Pengertian objek wisata atau tourist attraction, istilah yang lebih sering digunakan,

yaitu segala sesuatu yang menjadi daya tarik bagi orang untuk mengunjungi suatu daerah tertentu Pengantar Ilmu Pariwisata, Drs. Oka A. Yoeti, 1985. 3. Dalam dunia kepariwisataan, segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dikunjungi dan dilihat, disebut atraksi atau lazim pula dinamakan objek wisata Ilmu Pariwisata, Nyoman S. Pendit, 1994. Dari pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa objek wisata atau atraksi wisata adalah segala sesuatu yang mempunyai daya tarik, keunikan dan nilai yang tinggi, yang menjadi tujuan wisatawan datang ke suatu daerah tertentu.

2.1.3 Karakteristik Objek Wisata

Selain beberapa persyaratan diatas, adapula 3 karakteristik utama dari objek wisata yang harus diperhatikan dalam upaya pengembangan suatu objek wisata tertentu agar dapat menarik dan dikunjungi banyak wisatawan. Seperti yang diungkapkan oleh Drs. Oka A. Yoeti, 1985, karakteristik tersebut antara lain: a. Daerah itu harus mempunyai apa yang disebut sebagai “something to see”. Artinya di tempat tersebut harus ada objek wisata dan atraksi wisata yang berbeda dengan apa yang dimiliki oleh daerah lain. Dengan kata lain, daerah itu harus mempunyai daya tarik yang khusus dan unik. b. Daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah “something to do”. Artinya di tempat tersebut selain banyak yang dapat disaksikan, harus disediakan pula Lusianna M. E. Hutagalung : “Ngaben” Upacara Kematian Sebagai Salah Satu Atraksi Wisata Budaya Di Bali, 2009. USU Repository © 2009 fasilitas rekreasi atau amusement yang dapat membuat wisatawan betah tinggal lebih lama di tempat itu. c. Di daerah tersebut harus tersedia apa yang disebut dengan istilah “something to buy”. Artinya di tempat tersebut harus ada fasilitas untuk berbelanja, terutama barang-barang souvenir dan kerajinan tangan rakyat sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang. Ketiga hal tersebut merupakan unsur-unsur yang kuat untuk suatu daerah tujuan wisata sedangkan untuk pengembangan suatu daerah tujuan wisata harus ada beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain: 1. Harus mampu bersaing dengan objek wisata yang ada di daerah lain. 2. Memiliki sarana pendukung yang memiliki ciri khas tersendiri. 3. Harus tetap, tidak berubah dan tidak berpindah-pindah kecuali dibidang pembangunan dan pengembangan. 4. Harus menarik, dalam pengertian secara umum bukan dari pengertian yang subjektif, terdapat sarana dan prasarana, amenitas dan aksesibilitas serta sadar wisata masyarakat yang mampu mendukung objek wisata tersebut Samsuridjal, 1997:34

2.1.4 Jenis-jenis Pariwisata

Sama halnya seperti pengertian pariwisata, kriteria dan jenis wisata pun dapat dibagi-bagi dalam banyak kategori. Kategori yang biasanya ditampilkan adalah berdasarkan tujuan atau alasan seorang wisatawan datang ke suatu tempat. Lusianna M. E. Hutagalung : “Ngaben” Upacara Kematian Sebagai Salah Satu Atraksi Wisata Budaya Di Bali, 2009. USU Repository © 2009 Contoh jenis wisata:

1. Berdasarkan alasan tujuan perjalanan, adalah :