Hamonangan P. Sidauruk : Implementasi Kewenangan Mahkamah Konstitusi Dalam Menguji Undang-Undang Terhadap Undang Undang Dasar 1945” Study Kasus Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Puu-V2007,
2008. USU Repository © 2009
Konsekuensi dari pengujian undang-undang diterima dan pembentukan undang- undang dipandang terbukti bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945,
maka Undang-Undang yang dimohonkan pengujian tersebut akan dinyatakan bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945
Salah satu contoh kekuatan mengikat dari implementasi putusan Mahkamah Konstitusi dapat dilihat melalui Putusan Perkara No 5PUU-V2007
tentang ketentuan yang hanya membuka kesempatan bagi partai politik atau gabungan partai politik dalam pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah
berdasarkan Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Kekuatan mengikat dari implementasi putusan Mahkamah Konstitusi tidak hanya
mengikat bagi pihak-pihak yang berperkara interpartes, tetapi implementasi putusan Mahkamah Konstitusi juga mengikat bagi semua orang, lembaga negara
dan badan hukum dalam wilayah Republik Indonesia.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat latar belakang, penulis berpendapat
bahwa studi terhadap Mahkamah Konstitusi masih kurang atau belum banyak menjadi perhatian para ahli hukum, khususnya hukum tata negara. Hal ini
disebabkan karena Mahkamah Konstitusi merupakan fenomena ketatanegaraan yang tergolong baru sehingga Mahkamah Konstitusi dalam bentuk ideal masih
harus terus mencari formulasi yang sebaik-baiknya, masih banyak negara yang belum mempunyai Mahkamah Konstitusi dalam sistem ketatanegaraan, dan segala
kewenangan masih ditangani Mahkamah Agung.
Hamonangan P. Sidauruk : Implementasi Kewenangan Mahkamah Konstitusi Dalam Menguji Undang-Undang Terhadap Undang Undang Dasar 1945” Study Kasus Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Puu-V2007,
2008. USU Repository © 2009
Dalam melakukan suatu penelitian, pada hakekatnya setiap permasalahan yang akan diteliti berkaitan dengan latar belakang yang diuraikan dalam penulisan
perumusan masalah dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Bagaimana ketentuan beracara di Mahkamah Konstitusi ?
2. Bagaimana dampak implementasi kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam memutus perkara uji materiil Putusan No. 5 PUU-V 2007 tentang pemilihan
calon kepala daerah independen ?
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 1. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan penulisan skripsi ini dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam menguji Undang-Undang terhadap UUD 1945
b. Untuk mengetahui ketentuan beracara di Mahkamah Konstitusi yang berlaku saat ini menurut Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah
Konstitusi. c. Untuk mengetahui dampak implementasi kewenangan Mahkamah Konstitusi
dalam memutus perkara uji materiil Putusan No. 5 PUU-V 2007 tentang pemilihan calon kepala daerah independen.
2. Manfaat Penulisan
A. Secara Teoritis
Hamonangan P. Sidauruk : Implementasi Kewenangan Mahkamah Konstitusi Dalam Menguji Undang-Undang Terhadap Undang Undang Dasar 1945” Study Kasus Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Puu-V2007,
2008. USU Repository © 2009
Secara teoritis, pembahasan terhadap pemasalahan-permasalahan sebagaimana diuraikan di atas diharapkan akan menimbulkan pemahaman dan pengertian
bagi pembaca mengenai tugas dan kewenangan Mahkamah Konstitusi di Indonesia. Jadi secara teoritis manfaat penulisan skripsi ini adalah untuk
memperkaya khasanah ilmu pengetahuan, menambah dan melengkapi perbendaharaan dan koleksi karya ilmiah serta memberikan kontribusi
pemikiran yang menyoroti dan membahas Mahkamah Konstitusi sebagai salah satu lembaga negara yang melaksanakan kekuasaan kehakiman selain
daripada Mahkamah Agung. B. Secara Praktis
Hasil penulisan ini semoga bermanfaat bagi semua orang, terutama untuk peminat pada perkuliahan di fakultas hukum dan untuk sumbang pemikiran
ilmiah hukum positif di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari penempatan hukum tata negara sebagai unsur terpenting dalam sistem hukum Indonesia,
dimana salah satu ciri dari negara yang demokratis dengan menjunjung tinggi supremasi hukum supremacy of law. Penulisan ini diharapkan mampu
menggambarkan tentang pelaksanaan putusan Mahkamah Konstitusi terhadap Putusan No. 5 PUU-V 2007.
D. Keaslian Penulisan
Sepanjang pengetahuan Penulis, “Implementasi Kewenangan Mahkamah Konstitusi Dalam Menguji Undang-Undang Terhadap Undang Undang Dasar
1945 Study Kasus Putusan Perkara No. 5 PUU-V 2007” yang diangkat menjadi
Hamonangan P. Sidauruk : Implementasi Kewenangan Mahkamah Konstitusi Dalam Menguji Undang-Undang Terhadap Undang Undang Dasar 1945” Study Kasus Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 5 Puu-V2007,
2008. USU Repository © 2009
judul skripsi ini belum pernah ditulis di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Topik permasalahan ini sengaja dipilih dan diulas oleh penulis oleh karena sepengetahuan penulis, topik permasalahan ini semakin menghangat
pembahasannya dalam masyarakat. Penulisan skripsi ini oleh penulis adalah berdasarkan hasil pemikiran
penulis sendiri. Skripsi ini belum pernah ada yang membuat. Kalaupun sudah ada, penulis yakin bahwasanya substansi pembahasannya adalah berbeda. Dalam
skripsi ini, penulis mencoba mengarahkan pembahasannya ke arah bagaimana ketentuan beracara di Mahkamah Konstitusi dan implementasi putusan
Mahkamah Konstitusi tersebut. Dengan demikian keaslian penulisan skripsi ini dapat
dipetanggungjawabkan secara ilmiah.
E. Tinjauan Kepustakaan