Prosedur Pengujian Performansi Motor Bensin

Andriko D. Haholongan : Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar Berbahan Bakar Premium Dengan Campuran Premium-Bioetanol Gasohol Be-35 Dan Be-40, 2009.

3.6 Prosedur Pengujian Performansi Motor Bensin

Disini dilakukan pengujian dengan menggunakan mesin diesel 4-langkah 4-silinder TecQuipment type. TD4A 024. Gambar 3.3 Mesin uji TD4A 024. Gambar 3.4 TD4A 024 4–Stroke Bensin Engine. Andriko D. Haholongan : Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar Berbahan Bakar Premium Dengan Campuran Premium-Bioetanol Gasohol Be-35 Dan Be-40, 2009. Tabel 3.1 Spesifikasi Mesin Bensin TD4A 024 4-langkah. TD4A 024 4-Stroke Bensin Engine Tahun Pembuatan 1989 Type TecQuipment TD4A 024 Langkah dan diameter 3,125 inch-nominal dan 3,5 inch Kompresi ratio 10 : 1 Kapasitas 107 inch 3 1,76 liter Valve type clearance 0,012 inch 0,30 mm dingin Firing order 1-3-4-2 Sumber : Panduan Praktikum Motor Bakar Bensin Laboratorium Motor Bakar Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik USU. Mesin ini juga dilengkapi dengan TD4A 024 Instrumentation Unit dengan spesifikasi sebagai berikut : Gambar 3.5 TD4 A 024 Instrumentation Unit. Andriko D. Haholongan : Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar Berbahan Bakar Premium Dengan Campuran Premium-Bioetanol Gasohol Be-35 Dan Be-40, 2009. Tabel 3.2 Spesifikasi TD4A 241 Instrument Unit. TD4 A 001 Instrument Unit Fuel Tank Capasity 10 liters Fast Flow Pipette Graduated in 8 ml, 16 ml and 32 ml Tachometer 0–5000 revmin Torque Meter 0–70 Nm Exhaust Temperature Meter 0–1200 C Air Flow Manometer Calibrated 0–40 mm water gauge Sumber : Panduan Praktikum Motor Bakar Bensin Laboratorium Motor Bakar DepartemenTeknik Mesin Fakultas Teknik USU Pada pengujian ini, akan diteliti performansi motor bensin serta komposisi emisi gas buang. Pengujian ini dilakukan pada 5 tingkat putaran mesin, yaitu: 2000, 2500, 3000, 3500 dan 4000 rpm serta 2 variasi beban yaitu : 10 kg dan 25 kg. Sebelum pengujian dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pengkalibrasian terhadap torquemeter yang terdapat pada instrumentasi mesin uji dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menghubungkan unit instrumentasi mesin ke sumber arus listrik. 2. Memutar tombol span searah jarum jam sampai posisi maksimum. 3. Mengguncangkanmenggetarkan mesin pada bagian lengan beban. 4. Memutar tombol zero, hingga jarum torquemetre menunjukkan angka nol. 5. Memastikan bahwa penunjukan angka nol oleh torquemeter telah akurat dengan mengguncangkan mesin kembali. 6. Menggantung beban sebesar 10 kg pada lengan beban. 7. Mengguncangkanmenggetarkan mesin sampai posisi jarum torquemeter menunjukkan angka yang tetap. 8. Melepaskan beban dari lengan beban. Andriko D. Haholongan : Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar Berbahan Bakar Premium Dengan Campuran Premium-Bioetanol Gasohol Be-35 Dan Be-40, 2009. Pengkalibrasian ini dilakukan setiap kali akan dilakukan pengujian sebelum mesin dihidupkan. Setelah dilakukan pengkalibrasian, maka pengujian dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menghidupkan pompa air pendingin dan memastikan sirkulasi air pendingin mengalir dengan lancar melalui mesin. 2. Menghidupkan mesin dengan cara memutar starter, memanaskan mesin selama 10 menit pada putaran rendah ± 2000 rpm. 3. Mengatur putaran mesin pada 2000 rpm dengan menggunakan tuas kecepatan dan memastikannya melalui pembacaan tachometer. 4. Menggantung beban sebesar 10 kg pada lengan beban. 5. Menutup saluran bahan bakar dari tangki dengan memutar katup saluran bahan bakar sehingga permukaan bahan bakar didalam pipette turun. 6. Mencatat waktu yang dibutuhkan mesin untuk menghabiskan 50 ml bahan bakar dengan menggunakan stopwatch dengan memperhatikan ketinggian permukaan bahan bakar didalam pipette. 7. Mencatat torsi melalui pembacaan torquemeter, temperatur gas buang melalui exhaust temperature meter, tekanan udara masuk melalui air flow manometer dan temperatur air masuk dan keluar melalui termometer. 8. Membuka katup bahan bakar sehingga pipette kembali terisi oleh bahan bakar yang berasal dari tangki. 9. Mengulang pengujian untuk variasi putaran dan beban mesin. Diagram alir pengujian performansi motor bakar bensin yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3.6. Andriko D. Haholongan : Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar Berbahan Bakar Premium Dengan Campuran Premium-Bioetanol Gasohol Be-35 Dan Be-40, 2009. Gambar 3.6 Diagram alir pengujian performansi motor bakar bensin. Mulai  Volume Uji bahan bakar : 50 ml  Temperatur udara : 27 O C  Tekanan udara: 1 bar  Putaran: n rpm  Beban: m kg  Mencatat waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskan 50 ml bahan bakar.  Mencatat torsi  Mencatat temperatur gas buang  Mencatat tekanan udara masuk mm H 2 O Menganalisa data hasil pembacaan alat ukur dengan rumus empiris Mengulang pengujian dengan beban, putaran yang berbeda. Selesai Andriko D. Haholongan : Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar Berbahan Bakar Premium Dengan Campuran Premium-Bioetanol Gasohol Be-35 Dan Be-40, 2009.

3.7 Prosedur Pengujian Emisi Gas Buang