Andriko D. Haholongan : Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar Berbahan Bakar Premium Dengan Campuran Premium-Bioetanol Gasohol Be-35 Dan Be-40, 2009.
4.2 Pengujian Performansi Motor Bakar Bensin
Data yang diperoleh berdasarkan hasil pembacaan langsung alat uji mesin bensin 4-langkah 4-silinder TecQuipment type. TD4A 024 melalui unit
instrumentasi dan perlengkapan yang digunakan pada saat pengujian antara lain :
Torsi N.m melalui torquemetre.
Putaran rpm melalui tachometre.
Tinggi kolom udara mm H
2
O, melalui pembacaan air flow manometre.
Temperatur air masuk C, melalui pembacaan thermometre.
Temperatur air keluar
C, melalui pembacaan thermometre.
Temperatur gas buang C, melalui pembacaan exhaust temperature metre.
Waktu untuk menghabiskan 50 ml bahan bakar s, melalui pembacaan
stopwatch.
4.2.1 Torsi
Besarnya torsi yang dihasilkan berdasarkan hasil pembacaan unit instumentasi dari masing-masing pengujian baik dengan menggunakan bahan bakar
premium, gasohol BE-35, gasohol BE-40, pada tiap kondisi pembebanan dan putaran dapat dilihat pada Tabel 4.2, Tabel 4.3, dan Tabel 4.4 sebagai berikut :
Tabel 4.2 Data hasil pembacaan langsung unit instrumentasi untuk bahan bakar premium pada putaran yang bervariasi.
Bahan Bakar Premium 2000 2500 3000 3500 4000
10
Torsi N.m
77.5 74
70 67.5
64
Waktu menghabiskan 50 ml bahan bakar s
60 51
47 43
37
Aliran Udara mm H
2
O
33 35
37 37
38
Temperatur Air Masuk
o
C
40 40
40 40
40
Temperatur Air Keluar
o
C
45 47
48 49
50
Temperatur Gas Buang
o
C
320 350
360 510
520
Rotameter mm
37 40
46 52
60
25
Torsi N.m
79 75,5
72 69
66.5
Waktu menghabiskan 50 ml bahan bakar s
56 50
41 39
36
Andriko D. Haholongan : Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar Berbahan Bakar Premium Dengan Campuran Premium-Bioetanol Gasohol Be-35 Dan Be-40, 2009.
Aliran Udara mm H
2
O
33 35
36 37
38
Temperatur Air Masuk
o
C
32 32
32 39,5
40
Temperatur Air Keluar
o
C
46 51
52 45
46
Temperatur Gas Buang
o
C
320 310
330 500
510
Rotameter mm
45 48
54 56
60
Tabel 4.3 Data hasil pembacaan langsung unit instrumentasi untuk bahan bakar Gasohol BE-35 pada putaran yang bervariasi.
Bahan Bakar Gasohol BE-35 BEBA
N kg
HASIL PEMBACAAN UNIT INSTRUMENTASI
PUTARAN rpm 2000 2500 3000 3500 4000
10
Torsi N.m
67 64.5
62 59
56.5
Waktu menghabiskan 50 ml bahan bakar s
50 45
38 33
26
Aliran Udara mm H
2
O
33 35
37 38
39
Temperatur Air Masuk
o
C
37 37
37 37
37
Temperatur Air Keluar
o
C
49 51
52 52
52
Temperatur Gas Buang
o
C
230 270
340 475
550
Rotameter mm
31 39
46 50
59
25
Torsi N.m
68.5 67.5
64 61.5
58.5
Waktu menghabiskan 50 ml bahan bakar s
48 43
36 30
23
Aliran Udara mm H
2
O
35 35
37 38
39
Temperatur Air Masuk
o
C
38 38
38 38
38
Temperatur Air Keluar
o
C
52 53
54 54
55
Temperatur Gas Buang
o
C
250 295
375 525
610
Rotameter mm
38 40
45 50
57
Andriko D. Haholongan : Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar Berbahan Bakar Premium Dengan Campuran Premium-Bioetanol Gasohol Be-35 Dan Be-40, 2009.
Tabel 4.4 Data hasil pembacaan langsung unit instrumentasi untuk bahan bakar Gasohol BE-40 pada putaran yang bervariasi.
Bahan Bakar Gasohol BE-40 BEBA
N kg
HASIL PEMBACAAN UNIT INSTRUMENTASI
PUTARAN rpm 2000 2500 3000 3500 4000
10
Torsi N.m
65.5 62
58.5 55
51.5
Waktu menghabiskan 50 ml bahan bakar s
45 40
36 33
28
Aliran Udara mm H
2
O
35 36
37 38
39
Temperatur Air Masuk
o
C
38 38
38 38
38
Temperatur Air Keluar
o
C
52 53
54 55
56
Temperatur Gas Buang
o
C
225 275
360 420
600
Rotameter mm
38 40
45 50
60
25
Torsi N.m
67 63.5
59 56.5
53
Waktu menghabiskan 50 ml bahan bakar s
43 38
34 31
26
Aliran Udara mm H
2
O
36 37
38 38
39
Temperatur Air Masuk
o
C
38 38
38 38
38
Temperatur Air Keluar
o
C
52 53
54 55
55
Temperatur Gas Buang
o
C
250 305
375 500
625
Rotameter mm
36 40
45 51
57
Besarnya torsi sangat dipengaruhi oleh energi hasil pembakaran bahan bakar, dimana besarnya energi hasil pembakaran bahan bakar dipengaruhi oleh nilai kalor
bahan bakar. Nilai kalor bahan bakar premium lebih besar jika dibandingkan dengan nilai kalor bahan bakar gasohol, sehingga torsi yang dihasilkan oleh bahan bakar
premium lebih besar daripada torsi yang dihasilkan bahan bakar gasohol. Putaran mesin juga berpengaruh terhadap torsi,
torsi akan tinggi pada putaran rendah dan turun bila putaran meningkat. Hal ini dibutuhkan karena pada saat start dibutuhkan
gaya dorong besar agar dapat melawan beban gesek yang besar sehingga diperoleh percepatan yang besar pula. Semakin tinggi kecepatannya, gaya dorong mengecil
tapi hambatan angin meningkat, namun gaya dorong total yang dibutuhkan tidak tinggi sehingga torsi mesin tidak perlu tinggi, kecuali bila di tanjakan
.
Andriko D. Haholongan : Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar Berbahan Bakar Premium Dengan Campuran Premium-Bioetanol Gasohol Be-35 Dan Be-40, 2009.
Perbandingan harga Torsi untuk masing-masing pengujian pada setiap variasi beban dan putaran dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 4.2 Grafik Torsi vs Putaran untuk beban 10 kg.
Berdasarkan hasil pengujian maka didapat pada pembebanan 10 kg gambar 4.2, torsi yang dihasilkan oleh mesin berbahan bakar premium masih
unggul dibandingkan dengan torsi yang dihasilkan oleh mesin berbahan bakar gasohol BE-35 dan BE-40. Torsi maksimum yang dihasilkan oleh mesin berbahan
bakar premium terjadi pada putaran 2000 rpm yaitu sebesar 77.5 Nm. Sedangkan torsi tertinggi yang dihasilkan oleh mesin berbhan bakar gasohol BE-35 terjadi pada
putaran 2000 rpm yaitu sebesar 67 Nm dan torsi tertinggi dari gasohol BE-40 terjadi pada putaran 2000 rpm sebesar 65.5 Nm.
10 20
30 40
50 60
70 80
90
2000 2500
3000 3500
4000
T o
rs i
N m
Putaran rpm
Premium BE-35
BE-40
Andriko D. Haholongan : Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar Berbahan Bakar Premium Dengan Campuran Premium-Bioetanol Gasohol Be-35 Dan Be-40, 2009.
Gambar 4.3 Grafik Torsi vs Putaran untuk beban 25 kg.
Berdasarkan hasil pengujian maka didapat pada pembebanan 25 kg gambar 4.3, torsi tertinggi yang dihasilkan oleh mesin berbahan bakar premium terjadi pada
putaran 2000 rpm sebesar 79 Nm. Pada putaran yang sama, torsi dari gasohol BE-35 dan BE-40 yaitu masing-masing sebesar 68.5 Nm dan 67 Nm.
10 20
30 40
50 60
70 80
90
2000 2500
3000 3500
4000
T o
rs i
N m
Putaran rpm
Premium BE-35
BE-40
Andriko D. Haholongan : Uji Eksperimental Perbandingan Unjuk Kerja Motor Bakar Berbahan Bakar Premium Dengan Campuran Premium-Bioetanol Gasohol Be-35 Dan Be-40, 2009.
4.2.2 Daya