Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009.
USU Repository © 2009
Dari data survey lapangan, berat stage tingkat I + ring adalah 2688 kg. Sehingga berat disc turbin tingkat I adalah : 2688 – 154,46 = 2533,54 Kg.
Diameter disc turbin tingkat I adalah jari–jari dasar turbin r
r
dikali dua D
d1
= 2 × 1,040
= 2,08 cm Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil survey lapangan dan perhitungan,
diperoleh berat sudu dan disc turbin pada tabel sebagai berkut :
Tabel 4.8. Berat tingkat stage turbin
Satuan Tingkat stage
Ukuran I
II III
IV Z
88 89
62 44
V cm³
70 189
647 2717
kg cm³
0.025 0.02
0.017 0.0076
Gs kg
1.76 3.77
11 20.65
Gs
tot
kg
154.5 335.9
681.9 908.6
D
d
cm
208 202.2
191.4 172
G
stage
kg
2688 3065
3560 3346
G
d
kg
2533.5 2729.1
2878.1 2437.4
4.3.2. Perencanaan Poros Penghubung Central Hollow Shaft
Poros yang berfungsi sebagai penghubung antara disk kompresor dan disk turbin dinamakan Central hollow shaft. Dikatakan Central hollow shaft karena
poros ini terletak ditengah dan bentuknya adalah poros bolong serta berada diantara disk kompresor dan disk turbin.
Adapun perencanaan poros penghubung ini terlihat pada gambar sebagai berikut :
Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 4.10 Poros penghubung Berdasarkan survey di lapangan, diperoleh data-data sebagai berikut:
t
1
= t
2
= t
3
= t
4
= 7 cm L
= 160 cm r
3
= 73 cm r
2
= 67 cm r
1
= 35,5 cm Berat poros penghubung yaitu:
W = . r
2
. t. Dimana :
= Berat jenis poros = 7,6 .10
-3
kgf cm
3
Bagian 1 : W
1
= r
2 2
– r
1 2
t
1
. = .67
2
– 35,5
2
7. 7,6 ×10
-3
= 539,4 kg Bagian 2 :
W
2
= W
3
= W
4
= W
1
= 539,4 kg Bagian 5 :
W
5
= r
3 2
– r
2 2
L. = .73
2
– 67
2
160. 7,6 x 10
-3
= 3207,3 kg
Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009.
USU Repository © 2009
Dengan demikian berat total poros penghubung adalah: W
TP
= W
1
+ W
2
+ W
3
+ W
4
+ W
5
= 2157,6 + 3207,3 = 5364,9 kg.
Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009.
USU Repository © 2009
BAB V BANTALAN DAN PELUMASAN
5.1. Jenis Pembebanan
Poros utama turbin menerima dua jenis pembebanan yaitu pembebanan aksial dan pembebanan radial. Hal ini dikarenakan adanya tekanan gas pada sudu-
sudu turbin serta berat rotor turbin dan kompresor.
5.1.1. Pembebanan Aksial
Pembebanan aksial terjadi disepanjang arah sumbu rotor dimana pembebanan ini terjadi karena adanya perubahan momentum dari fluida kerja.
Pada perhitungan sebelumnya telah diperoleh besar gaya aksial dari kompresor yaitu, F
AK
= 4610 kg. Diperoleh besarnya gaya aksial pada turbin yaitu :
F
AT
= Sm. . Ca
2
. tan
2
- tan
1
Dimana : Sm
= Pitch space rata-rata = kerapatan gas masuk turbin = 2,70 kg m
3
C
a
= kecepatan aksial gas = 280 ms
1
=
2
= sudut gas masuk = 17,35º Maka :
F
AT
= 0,0975 × 2,70 × 280
2
tan 57,38º – tan 17,35º = 25799,15 kg.
Gaya aksial yang terjadi pada sistem turbin gas dapat dipreoleh yaitu : F
TG
= F
AT
- F
AK