Sudu Kompresor Unit Kompresor

Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009. USU Repository © 2009

4.1.2. Sudu Kompresor

Setelah menentukan distribusi sudut udara yang akan dibutuhkan oleh tingkat kerja work stage, kini saatnya dibutuhkan penjabaran kedalam distribusi sudut sudu, dimana berasal dari ketelitian mengukur susunan sudu yang akan ditentukan. Dalam perencanaannya akan dihitung dimensi utama sudu kompresor serta faktor–faktor yang mempengaruhinya. 1. Perhitungan Annulus Kompresor Massa aliran dalam annulus adalah tetap konstan. Luas annulus pada sisi masuk kompresor atau tingkat I A I adalah : A I = a C m . ρ Dimana : m = M ac = massa aliran udara = 595,7 kg s sehingga : A I = a C m . 1 ρ = 150 147 , 1 7 , 595 × = 3,46 m 2 dan luas annulus sisi keluar kompresor atau tingkat 16 A 16 adalah : A 16 = a C m . 2 ρ = 150 554 , 5 7 , 595 × = 0,71 m 2 Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009. USU Repository © 2009 Mengacu pada data dari tabel 4.1 diperoleh hubungan puncak dan dasar sudu     t r r r = 0,40 dengan r t = 1,145 m, maka : t r r r = 0,40 maka diperoleh radius dasar sudu yaitu : r r = 1,145 × 0,40 = 0,458 m Jari-jari rata-rata annulus r m adalah : r m = 2 t r r r + = 2 145 , 1 458 , + = 0,801 m 2. Tinggi sudu gerak kompresor tingkat I h 1 adalah : h 1 = m r A . 2 1 π = 801 , 2 46 , 3 × π = 0,687 m 3. Jari–jari puncak r t dan dasar r r sudu gerak tingkat I : r t = r m +     2 1 h = 0,801 +   2 687 , = 0,275 m Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009. USU Repository © 2009 r r = r m -     2 1 h = 0,801 -   2 687 , = 0,457 m 4. Tinggi sudu gerak kompresor tingkat 16 h 16 adalah : h 16 = m r A . 2 16 π = 801 , 2 71 , × π = 0,141 m 5. Jari–jari puncak r t dan dasar r r sudu gerak tingkat 16 adalah : r t = r m +     2 1 h = 0,801 +   2 141 , = 0,871 m r r = r m -     2 1 h = 0,801 -   2 141 , = 0,730 m 6. Perancangan sudu Blade Design Sudu kompresor terdiri dari dua bagian yaitu : a Sudu Gerak moving blade b Sudu Tetap guide Blade Agar loses pada sudu gerak adalah sama dengan loses pada sudu tetap maka direncanakan derajat reaksinya sebesar 50. Hal tersebut dimaksudkan agar bentuk konstruksi sudunya akan sama pada tingkat yang sama. Dari data yang telah diperoleh sebelumnya yaitu : 1 = 1 = 59,17º Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009. USU Repository © 2009 2 = 2 = 44,68º sehingga air deflektion diperoleh : = 1 - 2 = 59,17º - 44,68º = 14,49º Dari Lit. 2, grafik 5.26 hal. 204 kurva desain defleksi yaitu untuk 2 = 44,68º dan = 14,49º diperoleh c s = 0,99. s = pitch dan c = chord Gambar 4.1 Grafik hubungan sc 7. Direncanakan Aspect Ratio, hc = 3. Maka selanjutnya jarak pitch dan Chord untuk setiap tingkat sudu dapat diperoleh yaitu : c = 3 h Dari persamaan diatas dapat dicari untuk tingkat 1 dan 16 yaitu : c 1 = 3 1 h = 3 687 , = 0,229 m s 1 = 0,99 . c 1 Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009. USU Repository © 2009 = 0,99 × 0,229 = 0,226 m dan, c 16 = 3 16 h = 3 141 , = 0,047 m s 16 = 0,99 × c 16 = 0,99 × 0,047 = 0,0465 m 8. Tebal sudu t Pada perencanaan ini, direncanakan tebal sudu maksimum adalah 10 chord. Jadi tebal sudu gerak tingkat 1 dan 16 dari kompresor adalah : t 1 = 10 . c 1 = 0,10 × 0,229 = 0,0229 m t 16 = 10 . c 2 = 0,10 × 0,047 = 0,0047 m 9. Berat sudu Ws Pada perencanaan ini, material yang digunakan untuk sudu kompresor adalah Titanium Alloys Ti–35A dengan berat jenis material sudu 0,163 lbcu in atau 4511,84 kgm 3 dan kekuatan tarik material adalah 145 × 10 3 psi, atau 101,935 kgmm Lit. 4 hal. 194. Ws = Vs × Keterangan : Ws = Berat sudu kg Vs = Volume sudu m 3 = Berat jenis material sudu kgfm 3 dimana, Vs = h . c . t = 4511,84 kgf m 3 maka perhitungan volume sudu tingkat 1 dan 16 adalah : Vs 1 = h 1 . c 1 . t 1 = 0,687 × 0,229 × 0,0229 Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009. USU Repository © 2009 = 3,602 × 10 -3 m 3 Vs 16 = h 16 . c 16 . t 16 = 0,141 × 0,047 × 0,0047 = 3,114 × 10 -5 m 3 dengan diperolehnya perhitungan tebal sudu, maka perhitungan untuk berat sudu adalah : Ws 1 = Vs 1 × = 3,602 × 10 -3 × 4511,84 = 16,25 kg Ws 16 = Vs 16 × = 3,114 × 10 -5 × 4511,84 = 0,14 kg Berdasarkan hasil data perhitungan dan data dari hasil survey, maka ukuran–ukuran utama kompresor adalah sebagai berikut : Tabel 4.3 Ukuran–ukuran utama kompresor Tingkat Jumlah Annulus Volume Berat Tinggi Tebal Pitch Chord Z A m² V m³ W kg h cm t cm S cm c cm I 29 3.462 0.003623 16.35 0.69 0.0229 0.227 0.229 II 33 2.948 0.002237 10.09 0.59 0.0195 0.193 0.195 III 37 2.716 0.001749 7.89 0.54 0.0180 0.178 0.180 IV 41 2.492 0.001352 6.10 0.50 0.0165 0.164 0.165 V 43 2.280 0.001035 4.67 0.45 0.0151 0.150 0.151 VI 43 2.080 0.000785 3.54 0.41 0.0138 0.136 0.138 VII 43 1.892 0.000591 2.67 0.38 0.0125 0.124 0.125 VIII 53 1.717 0.000442 1.99 0.34 0.0114 0.113 0.114 IX 53 1.555 0.000328 1.48 0.31 0.0103 0.102 0.103 X 53 1.406 0.000243 1.09 0.28 0.0093 0.092 0.093 XI 65 1.269 0.000178 0.80 0.25 0.0084 0.083 0.084 XII 65 1.143 0.000130 0.59 0.23 0.0076 0.075 0.076 XIII 65 1.028 0.000095 0.43 0.20 0.0068 0.067 0.068 XIV 79 0.923 0.000069 0.31 0.18 0.0061 0.061 0.061 XV 79 0.828 0.000050 0.22 0.16 0.0055 0.054 0.055 XVI 79 0.716 0.000032 0.14 0.14 0.0047 0.047 0.047 Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009. USU Repository © 2009 10. Perhitungan performa tingkat kompresor Gambar 4.2 Profil sudu aerofoil Gaya axial per unit panjang pada tiap sudu adalah p dan dari pertimbangan momentum, aksi gaya sepanjang cascade per unit panjang adalah : F = s . . V a 2 × perobahan komponen kecepatan sepanjang cascade F = s . . V a 2 × tan 1 – tan 2 ...Lit.2 hal 209 Dimana : V a = C a = kecepatan axial = 150 ms = 1,147 kgm 3 1 = 59,17º 2 = 44,68º S = Blade pitch = p . s = 1,155 × 0,226 = 0,26 untuk itu, F = 0,26 × 1,147 × 150 2 tan 59,17º – tan 44,68º = 4609,73 kg atau = 4610 kg Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009. USU Repository © 2009 Koefisien C L dan C Dp didasarkan pada vektor kecepatan rata–rata Vm dibagi oleh segitiga kecepatan. Maka, V m = V a . sec m dimana m adalah : tan m = 2 1 tan 1 – tan 2 = 2 1 tan 59,17º – tan 44,68º =1,33221 m = 53,12º untuk itu, V m = V a . sec m = 150 . sec 53,12º = 119,98 ms Jika D dan L adalah gaya angkat tarikan dan gaya dorong sudu, dan tegak lurus terhadap arah vektor kecepatan rata–rata maka : D = 2 1 .V m 2 .c .C Dp ...Lit.2, hal. 209 atau, D = F .sin m – s . p .cos m = 4610 .sin 53,12º – 0,26 cos 53,12º = 3687,34 kg sehingga, Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009. USU Repository © 2009 C Dp = 2 2 1 m V c D × × × ρ = 2 98 , 119 26 , 147 , 1 5 , 34 , 3687 × × × = 1,717 Merubah ketegaklurusan terhadap vektor rata–rata L = 2 1 .V m 2 .c .C L atau, L = F .cos m + s . p .sin m = 4610 .cos 53,12º + 0,26 .sin 53,12º = 2766,85 kg Sehingga diperoleh koefisien gaya dorong lift forces coefficient, C L yaitu : C L = 2 2 1 m V c L × × × ρ C L = 2 98 , 119 26 , 147 , 1 2 1 85 , 2766 × × × = 1,28

4.1.3 Poros Utama Tie Rod