Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009.
USU Repository © 2009
Gambar 2.11. Grafik variasi nilai efisiensi isentropic turbin dan kompresor dengan rasio tekanan untuk efisiensi politropik 85
2.4 Ruang Bakar
Suatu reaksi kimia dimana suatu bahan bakar dioksidasi dan sejumlah besar energi dilepaskan, disebut pembakaran. Hal tersebut terjadi di dalam ruang
bakar atau combustion chamber. Pengoksidasi yang paling sering digunakan di dalam proses pembakaran adalah udara karena pertimbangan udara dapat
diperoleh bebas dan siap tersedia. Kalor spesifik yang masuk q
in
pada ruang bakar adalah gas hasil pembakaran. Pembakaran ini menaikkan temperatur gas
sekaligus menaikkan enthalpinya dan secara teoritis terjadi pada tekanan konstan. Seperti yang telah disebutkan diatas, udara dibutuhkan untuk reaksi stoikiometri
pembakaran yang dapat diperoleh dari persamaan umum C
x
H
y
+
n
O
2
→
a
CO
2
+
b
H
2
O Dimana :
a = x, b = y 2 dan n = x + y 4
2.5 Generator
Pada proses pembebanan arus bolak balik, unsur yang terlihat dalam konversi energi daya adalah :
1. Daya nyata
V.I.cos dalam Watt merupakan besaran yang terlibat dalam konversi daya
2. V.I.cos merupakan daya reaktif yang juga merupakan suatu kebutuhan yang
harus dilayani. Daya reaktif hanya membebani biaya investasi bukan biaya operasi
Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009.
USU Repository © 2009
Beban membutuhkan daya reaktif karena, 1.
Karakteristik beban itu sendiri yang tidak bisa dielakkan 2.
Proses konversi daya didalam alat itu sendiri. Dari hal diatas disimpulkan bahwa daya yang harus disuplai oleh turbin
kepada generator harus dapat memenuhi kebutuhan daya nyata atau daya reaktif seperti digambarkan pada gambar berikut ini
Dimana : P
G
= daya berguna P
B
= daya semu P
E
= daya reaktif
Gambar 2.12. Daya pada generator
Dalam hal transmisi daya dan putaran ke generator akan terjadi kerugian mekanis. Sehingga daya yang dibutuhkan generator adalah daya semu
P
B
= ϕ
cos
G
P
Dimana : Cos = Faktor daya
Sedangkan daya reaktifnya yaitu : P
E
=
m g
B
P η
η . Dimana :
g
= Efisiensi generator
m
= Efisiensi mekanis generator 0,9
2.6. Laju Aliran Massa Udara