Perencanaan Bantalan Axial Perencanaan Bantalan Luncur

Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009. USU Repository © 2009

5.2.3 Perencanaan Bantalan Axial

Pada perencanaan ini, bantalan yang dipakai adalah bantalan tipe axial kerah Collar Thrust Bearing. Adapun bantalan axial kerah, digambarkan sebagai berikut : Gam bar 5.3. Bant alan aksial kerah Dari gambar diatas, dimensi bantalan aksial dapat dihitung menurut Lit. 5 hal. 125 yaitu: 1. Tinggi kerah b Dalam praktek, tinggi kerah b mm adalah 0,1-0,15d. Maka dalam perencanaan ini diambil b = 0,15 ds. Untuk itu, b = 0,15 × 355 mm = 53,25 mm 2. Diameter kerah dn Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009. USU Repository © 2009 Sedangkan diameter kerah, dn mm adalah 1,2-1,3d. Maka dalam perencanaan ini diambil dn = 1,3 ds. Untuk itu, dn = 1,3 × 355 mm = 461,5 mm 3. Tebal kerah t Tebal kerah t dan jarak kerah t ’ masing-masing adalah 1-1,5b. Maka dalam perencanaan ini diambil nilai untuk t dan t ’ adalah 1,5 b. Untuk itu, t = 1,5 × 53,25 = 79,87 mm dan, t ’ = 1,5 × 355 = 79,87 mm. Dengan pertimbangan keamanan dan ketahanan suatu material, maka dalam perencanaan ini direncanakan bahan material bantalan yang akan digunakan adalah besi cor kelas tinggi dengan kekuatan tariknya adalah 30-50 kgfmm 2 Lit.11 hal 4 dan tekanan yang diizinkan Pa berkisar 0,5-0,75 kgmm 2 . Dengan demikian, 1. Perhitungan tekanan rata-rata pada bantalan dengan persamaan : P = 4 2 2 ds dn z F TG − ⋅ ⋅ π Dimana : F TG = Gaya aksial yang terjadi pada sistem turbin gas = 21189,15 kg Z = Jumlah kerah seperti pada gambar 5.3 diatas, direncanakan 2 buah Maka : Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009. USU Repository © 2009 P = 355 5 , 461 4 2 15 , 21189 2 2 − ⋅ ⋅ π = 0,1552 kgmm 2 Dari perhitungan diatas dapat disimpulkan bahwa konstruksi sangat aman karena tekanan rata-rata yang terjadi pada bantalan lebih kecil dari tekanan yang diizinkan, atau P Pa. 2. Dari persamaan Lit.5 hal 111, diperoleh gaya gesekan pada bantalan fg, yaitu : fg = ho v A ⋅ ⋅ µ dimana, = Viskositas = 3,264 × 10 -9 kg.smm 2 A = Luas yang akan dilumasi = Z × 4 × dn 2 -ds 2 = 2 × 4 × 461,5 2 -355 2 = 136522,88 mm 2 v = Kecepatan keliling poros = 60 2 ⋅ ⋅ + ⋅ N ds dn π = 60 2 3000 355 5 , 461 ⋅ ⋅ + ⋅ π = 64095,25 mms ho = tebal lapisan minyak = 0,2 sehingga diperoleh : fg = 2 , 25 , 64095 88 , 136522 10 264 , 3 9 × × × − = 142,81 kg 3. Ekivalensi kalor untuk kerja bantalan Qr adalah : Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009. USU Repository © 2009 Qr = 1000 427 × × v fg = 427000 25 , 64095 81 , 142 × = 21,.44 kkals 4. Laju aliran minyak pelumas yang diperlukan qo adalah : Qo = 1 2 t t Cpo Qr − × × ρ = 40 52 5 , 9 , 44 , 21 − × × = 3,97 ls

5.2.4 Putaran Kritis