Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009.
USU Repository © 2009
W
dK
= W
st 1
- W
sk 1
= 4273 – 798,66 = 3474,34 kg
Hasil dari disk kompresor selengkapnya ditabelkan pada tabel sebagai berikut :
Tabel 4.4 Berat dan diameter disk kompresor
Compressor Compressor Dia. Disk
Berat Disk Tinggi
Stage Wheel
cm kg
H cm I
4273 91.4
3474.34
68.83
II 1584
101.6 1023.00
58.61
III
1388 106.2
896.27
53.99
IV 1311
110.7 889.93
49.55
V 1401
114.9 1063.02
45.32
VI 1124
118.9 867.29
41.34
VII
1135 122.6
941.93
37.61
VIII 905
126.1 726.92
34.14
IX 902
129.3 769.50
30.92
X 1051
132.3 953.48
27.95
XI
719 135.0
631.25
25.22
XII 719
137.5 654.65
22.72
XIII 690
139.8 643.20
20.44
XIV 599
141.8 557.92
18.36
XV
597 143.7
566.98
16.47
XVI 599
146.0 580.04
14.24
4.2. Unit Ruang Bakar Combustion Chamber
Tipe ruang bakar yang dipakai adalah jenis Tubular chamber. Dalam perhitungan perancangan unit ruang bakar ini akan dibahas :
1. Luas dan diameter casing
2. Tabung api Liner ruang bakar
4.2.1. Luas dan Diameter Casing
Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009.
USU Repository © 2009
Menurut Lit 2 hal 230, luas penampang casing ruang bakar dapat ditentukan dengan persamaan berikut :
Ac =
2 1
02 2
02 02
. .
. 2
∆
P
P PLF
P T
m R
ac
Dimana : R
= Konstanta gas = 287 Nmkg.K m
ac
= massa udara keluar kompresor = 595,727 kgs T
02
= 626,69 K P
02
= 9,969 Bar = 9,969 × 10
5
Nm
2
= 101655,50 kgm
2
PLF = Pressure Loss Factor = 35
02
P P
∆ = 0,02
maka :
Ac =
2 1
2
02 ,
35 50
, 101655
69 ,
626 .
727 ,
595 2
287
×
×
= 1,470 m
2
Besarnya diameter setiap casing ruang bakar adalah : Dc
= π
Ac .
4
= π
470 ,
1 4
×
= 1,36 m
4.2.2. Tabung Api Liner Ruang Bakar
Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009.
USU Repository © 2009
Luas tiap liner ruang bakar dapat ditentukan dengan persamaan A
L.in
= Ac . k dimana :
k = Perbandingan diameter liner dengan diameter casing
sedangkan untuk nilai k, dapat dihitung dengan persamaan
k =
3 1
2 2
. 1
− −
− r
PLF m
sn
λ λ
dimana : m
sn
= Perbandingan saluran udara masuk dengan udara total, harga optimalnya = 0,12
= koefisien penurunan tekanan udara masuk, harga optimalnya adalah 0,5
r = Perbandingan luas casing dengan luas penampang masuk ruang
bakar, harga optimalnya = 6,0 maka :
k =
3 1
2 2
, 6
5 ,
35 5
, 12
, 1
× −
− −
= 0,75 m sehingga diperoleh luas penampang setiap liner adalah :
A
L.in
= Ac . k = 1,470
× 0,75 = 1,102 m
2
Diameter liner adalah :
Bonar M. Robintang Siahaan : Perancangan Turbin Gas Penggerak Generator Pada Instalasi Pltg Dengan Putaran 3000 Rpm Dan Daya Terpasang Generator 132 Mw, 2009.
USU Repository © 2009
D
L.in
= π
in L
A
.
. 4
= π
102 ,
1 4
×
= 1,184 m Luas annulus ruang bakar ruang diantara casing dan liner adalah :
Aan =
. 4
2 .
2 in
L
D Dc
−
π
=
184 ,
1 36
, 1
. 4
2 2
−
π
= 0,35 m
2
Panjang liner dapat ditentukan dengan persamaan Lit. 7 hal.148 yaitu :
P
L.in
= D
L.in
1
1 1
ln .
.
−
− ∆
pf q
P A
ref L
dimana : A
= Konstanta = 0,07 untuk ruang bakar jenis tubular
ref L
q P
∆ = PLF = 35
pf = Pattern factor, dapat dihitung dengan persamaan :
pf =
02 03
03 max
T T
T T
− −
=
[ ]
69 ,
626 16
, 1277
16 ,
1277 16
, 1277
07 ,
1 −
− ×
= 0,137 maka panjang linernya adalah :
P
L.in
= 1,3
1
137 ,
1 1
ln 35
07 ,
−
− ×
×
= 2,1 m
4.3. Unit Turbin