8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem yaitu menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau perbaikan pada sistem yang telah ada
dengan harapan bahwa sistem yang baru dapat mengatasi sistem yang lama. Mcleod, J., 1996.
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem
yang telah ada. Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan
terjadi peningkatan-peningkatan ini antara lain: 1. Performance Kinerja, yaitu terjadi peningkatan terhadap kinerja hasil
kerja sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif. 2. Throughput, yaitu jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat
tertentu. 3. Control pengemdalian, yaitu peningkatan terhadap pengendalian untuk
mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan- kecurangan yang akan terjadi.
4. Service pelayanan, bagaimana peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
2.2 Mobile Learning m-Learning
Mobile learning m-Learning adalah penggunaan teknologi wireless mobile yang memungkinkan pengaksesan informasi dan meteri belajar kapanpun dan
dimanapun. Dengan demikinan, pembelajar memiliki control penuh atas tempat dan waktu untuk belajar. Semua manusia memiliki hak yang sama dalam
mengakses informasi dan materi belajar untuk meningkatkan kualitas mereka terlepas dari asal, status, dan budaya mereka Mohamed. 2009: 1.
2.2.1 Mobile Learning Berbasis Web
Mobile learning berbasis web memiliki standard content yang dapat diakses melalui web browser pada mobile devices yang dijelaskan oleh W3C
Mobile Web Initiative MWI yang merupakan sebuah kolaborasi industri dan teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan produksi content web dan akses
untuk pengguna mobile Low.2007:20. Mobile Web Best Practices 1.0 W3C 2006a adalah spesifikasi standard
dan contoh praktek dari mobile web-based content Low.2007:20. Berikut adalah garis besar rekomendasi yang dikeluarkan oleh W3C W3C 2006a.
Dibawah rekomendasi dari Default Delivery Context, content untuk mobile web bisa saja melebihi rekomendasi ini jika content dirancang untuk diakses
oleh perangkat yang berspesifikasi tinggi Low.2007:21.
Tabel 2.1 Rekomendasi standar untuk mobile web
Web Text XHTML 1.0 Basic Profile W3C 2006a
WML 1.0
Character encoding UTF-8
Format web pages
External CSS Level 1W3C 2006a Link external CSS with LINK not import
Colours 256 colour, Web Safe palette W3C 2006a
Maximum total page weight
20 kilobytes W3C 2006a 10 kilobytes is a ‘usable’ page weight W3C 2000a
s.5.3.2.3
Transport protocol HTTP1.0 or HTTP1.1 W3C 2006a
Images photographic JPEG, non-progressive
Specify image size both width and height in mobile web page markup W3C 2006a
Images graphic GIF 89a, 256 colour web-safe palette, noninterlaced,
non-transparent, non-animated Specify image size both width and height in
mobile web page markup W3C 2006a
Usable screen width Phones: 120 px W3C 2006a – 320 px
PDAs: 240 px – 640 px
Sumber M-learning standards report
Low
, 2007:13
2.3 Content Management System CMS
Content Management System CMS adalah sebuah aplikasi berbasis web yang memiliki system sedemikian rupa hingga memberikan kemudahan kepada
para pengguna sekaligus juga pengelolanya Rachdian, 2005:4.
Content Management System CMS memiliki serangkaian prosedur yang digunakan untuk mengatur alur kerja. Prosedur-prosedur ini dapat bersifat manual
maupun berbasis compute. Prosedur-prosedur ini didesain untuk: 1. Memungkinkan sejumlah orang untuk berkontribusi dan memasukkan
data. 2. Mengontrol akses data, sesuai dengan perannya.
3. Memudahkan penyimpanan dan penerimaan data. Pada sebuah CMS, content yang diatur bersifat industri spesifik. Sebagai
contoh, content multimedia akan berbeda dengan desain dokumen untuk pesawat jet. Banyak terminologi yang mengaturnya. Beberapa contoh yang umum
digunakannya CMS antara lain Web Content Management, Digital Asset Management, Digital Records Management, Electronic Content Management, dan
Mobile Content Management, Learning Management System.
2.3.1 Learning Management System LMS
Learning Management System adalah system manajemen pembelajaran berbasis web yang memungkinkan pengajar untuk mengakses dan
mendistribusikan materi belajar. Sistem ini juga memungkinkan murid untuk melakukan aktifitas belajar seperti mengakses konten dan materi yang dibuat oleh
pengajar Niazi, 2008: 3.
Dengan learning management system, pengajar yang berperan sebagai pengelola konten belajar dapat membuat, dan mempublikasikan materi belajar
kepada siswa-siswanya.
2.4 JAVA
Java ditemukan oleh James Gosling, Patrick Naughton, Chris Warth, Ed Frank, dan Mike Sheridan dibawah Sun Microsystem, Inc pada 1991.
Membutuhkan 18 bulan untuk mengembangkan versi pertamanya. Bahasa pemrograman ini awalnya diberi nama Oak tapi kemudian diganti Java pada 1995.
Diantara implementasi awal dari Oak pada 1992 dan berganti nama menjadi Java pada 1995, banyak orang yang berkontribusi dalam desain dan evolusinya. Bill
Joy, Arthur van Hoff, Jonathan Payne, Frank Yellin, dan Tim Lindholm adalah
kontributor kunci dalam proses pendewasaan dari prototype awal Naughton, Patrick. 1999: 10.
Java sendiri memiliki beberapa edisi untuk berbagai keperluan pengembang perangkat lunak yaitu J2SE, J2EE, J2ME, dan yang terakhir adalah JavaFX.
Sebuah profile memberikan library tambahan untuk suatu kelas tertentu pada sebuah perangkat. profile-profile menyediakan user interface UI API,
persistence, messaging library, dan sebagainya.
2.5 Hibernate 3
Bauer dan King 2005:2 menjelaskan Hibernate adalah framework yang memediasi interaksi aplikasi dengan database, dengan demikian developer dapat
berkonsentrasi pada komponen logika bisnis. Dengan hibernate pengembang tidak perlu mengikuti semua aturan dan disain hibernate ketika membuat logika bisnis
dan kelas-kelas. Hibernate tidak saja melakukan pemetaan kelas Java ke tabel database,
tapi juga menyediakan fasilitas untuk query dan data retrieval dan secara signifikan mempersingkat waktu pengembangan dibandingkan dengan data
handling secara manual pada SQL dan JDBC. Tujuan Hibernate adalah untuk membebas tugaskan pengembang dari tugas-tugas persisten data Bauer. 2003:1.
2.6 Framework jMaki