Mandi Wajib Pesan Dakwah Islam Mengenai Syari’ah 1.

2 . Batasan Sabar Emosi Pesan dakwah Islam mengenai batasan sabar emosi yang terdapat rubrik tanya jawab pada tulisan berikut ini : Sabar adalah menahan diri dari hawa nafsu, bisa emosi, syahwat birahi, syahwat makan, syahwat harta, syahwat jabatan, atau hawa nafsu lainnya.Dan sabar emosi tidak dibenarkan dalam syariah dalam bentuk apapun, yang diperbolehkan adalah ketegasan, dan ketegasan hanya dilakukan jika membawa manfaat bagi orang lain, jika akan membawa mudharrat maka ketegasan tidak dibenarkan dalam syariah, mengenai sabar emosi kita tidak dipaksa lebih dari kemampuan kita untuk menahannya. 89 Konteks tulisan dakwah rubrik tanya jawab di atas ini menyangkut batasan sabar emosi.Sabar emosi merupakan perbuatan menahan diri dari apapun. Maka sabar emosi itu mempunyai batasan tersendiri yang tergantung bagaimana seorang hamba menjalan cobaan yang diberikan oleh Allah. Oleh karena itu sabar emosi suatu perbuatan yang dikendalikan oleh hawa nafsu seorang manusia. Dan emosi tidak dibenarkan dalam syariah dalam bentuk apapun. Karena tidak sabar emosi membuat seorang manusia ke perbuatan yang di murkai oleh Allah. Memang sabar emosi diperbolehkan,tapi dalam hal ketegasan, dan ketegasan hanya dilakukan jika membawa manfaat bagi orang lain.Sebagai contoh dalam mendidik dan agama. Maka sabar emosi suatu perbuatan yang dibarangi oleh hawa nafsu harus dibarangi dengan keimanan yang kuat. Sehingga kita dapat mengkontrol sabar emosi pada diri kita sendiri dengan baik.

3. Pacaran Pesan dakwah Islam mengenai pacaran yang terdapat rubrik tanya jawab

pada tulisan berikut ini : Mengenai pacaran ini memang hal yang baru dan tidak dikenal dalam sejarah Islam, Islam hanya mengajarkan perkenalan untuk menjenjang pernikahan, dan Islam mengajarkan pula saling mencintai karena Allah, maka bila hanya sebatas dua hal diatas maka itu merupakan sunnah. 90 89 Forum Tanya Jawab majelisrasulullah.org , Batasan Sabar , 20080621 08:00, poster : Haddi . 90 Forum Tanya Jawab majelisrasulullah.org , Pacaran, 20080322 06:55, poster : Mira . Konteks rubrik tanya jawab pada tulisan dakwah di atas ini masalah boleh tidak-nya pacaran. Dalam setiap perbuatan ada yang diperbolehkan dan tidak oleh agama. Maka pada dasar di dalam Islam tidak ada istilah pacaran, yang ada adalah perkenalan untuk menjenjang pernikahan dan mengajarkan pula- saling mencintai karena Allah.Tujuannya tidak lain hanya menjaga diri dari perbuatan-perbuatan yang di murkai oleh Allah Swt. Di akhir zaman ini banyak hal dan ujian yang diberikan oleh Allah. Maka untuk mengatasi permasalahan dan ujian itu. Kita bisa menjalankan yang telah ditinggalkan oleh Nabi Muhammad Saw ,yaitu Al-Qur’an,Sunnah dan Ulama Shalih. Maka untuk menghadapi perkembangan zaman ini apa disebut diatas tadi. Banyak anak adam sekarang yang terjerumus dalam lembah kemaksiatan. Mereka hanya mengikuti perkembangan zaman,tapi mereka tidak menjalakan yang telah perintahkan dan harus dijauhi oleh agama. Maka banyak sekali umat sekarang ini melakukan perbuatan yang tidak disukai oleh Allah. Sebagai contoh : seorang wanita yang mau menjual diri demi harta dan kenikmatan sementara. Maka banyak seorang wanita yang hamil diluar nikah. Akibat dari itu semua adalah ekonomi dan pergaulan bebas yang tidak dikontrol oleh pribadi sendiri maupun orang tua. Sehingga apa yang diajarkan oleh agama tidak dijalankan dengan baik.