BAB II TINJAUAN TEORITIS DAKWAH ISLAM DAN INTERNET
A. Pengertian,Sasaran,dan Tujuan
Dakwah secara etimologi bahasalughah berasal dari kata da’a, yad’u, da’watan
yang berarti mengajak, menyeru, memanggil dan mengundang. Dalam Quran, kata dakwah bisa berarti menyeru kepada kebaikan maupun
keburukan.
13
“Hai kaumku, bagaimanakah kamu, Aku seru kamuad’ukunkepada keselamatan, tetapi kamu menyeru Aku ke neraka
.”QS. Al-Mumin: 41 Dakwah juga berarti doapermohonan, sebagaimana firman Allah SWT:
“Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku
”, QS. Al-Baqarah: 186 Dari kedua ayat yang dikutip diatas, maka pengertian dakwah secara
etimologis memiliki makna yang luas dan netral, karena ia bisa berarti menyerumengajak orang menuju kepada kebaikan juga
kejahatan.Menda’wahkan suatu keyakinan artinya mempropagandakan sesuatu keyakinan.Dakwah Islamiyah artinya menyampaikan seruan Islam, mengajak
dan memanggil ummat manusia, agar menerima dan mempercayai keyakinan dan pandangan hidup Islam.
14
Berdakwah artinya mempropagandakan suatu keyakinan, menyerukan suatu pandangan hidup iman dan agama. Pesan dakwah mengandung arti segala
13
K.H. Irfan Hielmy’’,Dakwah bil-hikmah’’,Yogyakarta : Mitra Pustaka,2002,cet.1,hal 9.
14
K.H. M. Isa Anshary , Mujahid Da’wa, Pembimbing Muballigh Islam, Bandung : C.V Diponogoro,1995,cet.5,hal.17.
pernyataan yang berorientasi pada pembentukan prilaku Islami baik secara pribadi individu maupun secara kelompok masyarakat. Pesan dakwah
adalah hal-hal yang disampaikan kepada objek dakwah atau mad’u. Keseluruhan materi dakwah pada dasarnya berasal pada Al-Qur’an dan
Sunnah yang mana kedua hal ini merupakan sumber ajaran-ajaran Islam. Beberapa pandangan para tokoh Islam berkenaan dengan kata dakwah dapat
dikemukakan disini. Syeikh Ali Makhfud dalam kitabnya “Hidayat Al- Mursyidin” mengartikan dakwah sebagai mendorong manusia agar berbuat
kebaikan dan mengikuti petunjuk, menyeru mereka untuk berbuat kebajikan dan melarang mereka dari perbuatan munkar agar mereka mendapat
kebahagiaan didunia dan akhirat. Adam Abdullah Al-Alusy dalam Kitabnya “Tarikh al-Da’wah Islamiyyah”
mengartikan dakwah sebagai mengarahkan pikiran dan akal manusia kepada suatu pemikiran aqidah dan mendorong mereka untuk menganutnya.
15
Muhammad Natsir dalam bukunya “Fungsi Da’wah Islam dalam rangka perjuangan” menyatakan bahwa,dakwah adalah usaha-usaha menyerukan dan
menyampaikan kepada konsepsi Islam, tentang pandangan dan tujuan hidup- manusia di dunia ini, yang meliputi amar ma’ruf nahi munkar, dengan akhlak
dan membimbing pengalamannya. Dalam perikehidupan berumah tangga usrah, perikehidupan bermasyarakat
dan perikehidupan bernegara.KH. Drs. Salahuddin Sanusi, mantan Rektor IAIN Sunan Gunung Djati Bandung dan pendiri pendidikan Tinggi Dakwah
Islam PTDI bersama para perwira tinggi- dari ketiga angkatan dan Polri, pada tahun 1960-an akhir sampai tahun 1970-an, mengatakan bahwa definisi
dakwah tentu secara rasnya ialah, “mengubah satu situasi kepada situasi yang lebih baik”.
Dengan demikian, jelaslah bahwa sasaran dakwah pada hakikatnya tidak hanya menyeru atau mengajak manusia tetapi lebih dari itu adalah mengubah
15
K.H. Irfan Hielmy ,’’ Dakwah bil-hikmah ’’, Yogyakarta : Mitra Pustaka ,2002 , cet.1 , hal. 10-11.